Kemenangan Sprint di MotoGP Le Mans Bangkitkan Optimisme Jorge Martin
Kemenangan balapan sprint MotoGP seri Perancis membangkitkan optimisme Jorge Martin untuk meraih podium dalam balapan utama di Le Mans. Martin akan bertarung dengan Francesco Bagnaia, Brad Binder, dan Marc Marquez.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
LE MANS, SABTU – Jorge Martin menemukan suntikan optimisme bahwa dirinya salah satu pebalap MotoGP terbaik, setelah memenangi balapan sprint MotoGP seri Perancis di Sirkuit Le Mans, Perancis, Sabtu (13/5/2023). Ini merupakan kemenangan pertama pebalap Prima Pramac Racing itu setelah seri Styria pada musim 2021. Momentum ini akan dimaksimalkan oleh Martin dan Pramac untuk kembali berada di podium tertinggi dalam balapan utama, Minggu (14/5) mulai pukul 19.00 WIB.
Martin tampil brilian saat start, di mana dia menusuk dari sisi dalam untuk naik tiga posisi ke urutan kedua di belakang pebalap tim pabrikan Ducati Francesco Bagnaia. Pebalap muda Spanyol itu, kemudian mendahului Bagnaia di lap keempat melalui manuver dari sisi luar. Dia pun langsung melesat memperlebar jarak dan tidak terkejar hingga finis dalam balapan 13 putaran itu.
"Ya, saya merasa sangat bagus, sering sekali saya hampir (menang), saya cepat, tetapi tidak pernah finis di posisi terbaik. Ini memang hanya balapan sprint, tetapi ini bagus untuk energi, motivasi untuk besok, juga bagi tim," ungkap Martin kepada BT Sport di mixed zone Le Mans.
"Ini dorongan besar untuk sisa musim ini, karena kami bisa membuka sumbat pikiran di kepala, di mana saat saya berada di depan saya merasa menjadi salah satu pebalap terkuat untuk besok dan sepanjang musim ini," tegas Martin.
"Ya, saya bangga pada diri saya, pada tim saya. Akhirnya bisa kembali lagi ke posisi pertama setelah sangat lama. Ini hanya balapan sprint, tetapi paling tidak saya mendapatkan feeling memimpin balapan, tidak melakukan kesalahan, tetap tenang," tegas Martin.
Manajer Tim Prima Pramac Racing Gino Borsoi berharap, performa Martin dalam balapan sprint bisa berlanjut hingga balapan utama. Kemenangan sprint ini mengonfirmasi pekerjaan tim berjalan dengan bagus dan berpotensi membuahkan hasil bagus.
"Kami sangat senang, tetapi bukan hanya karena kami menang, tetapi karena pace fantastis sejak awal, dan itu sangat penting untuk balapan besok karena ketika anda bisa melakukan sesuatu seperti itu, artinya semuanya dalam kendali sejak awal balapan," tegas Borsoi.
"Jujur sangat banyak (yang bisa dipelajari dari balapan sprint), karena kami tahu ada kecepatan di sana meskipun kami tidak memiliki kesempatan mencoba hal-hal berbeda dibandingkan tes sebelumnya, jadi sangat sulit untuk dipahami jika tidak mencoba itu dalam balapan. Ini memang bukan balapan dengan jarak yang sama, tetapi ada informasi yang didapat, masukan dari pebalap, dan kemudian anda bisa yakin bahwa pekerjaan yang dilakukan pada motor bisa oke untuk besok," lanjut Borsoi.
Ini memang hanya balapan sprint, tetapi ini bagus untuk energi, motivasi untuk besok, juga bagi tim.
Terkait dengan pilihan ban untuk balapan panjang, Borsoi menegaskan, akan ada perubahan. Dalam balapan sprint, Martin menggunakan ban depan-belakang kompon lunak, tetapi itu belum tentu pilihan yang tepat untuk balapan 27 putaran.
"Sudah pasti kami akan melakukan perubahan untuk besok, karena ban depan lunak merupakan pilihan tepat hari ini, tetapi untuk besok kami masih ragu. Kami perlu memeriksa lagi data dan memahami untuk besok, serta memastikan apakah kami bisa mempertahkan ban lunak, tetapi menurut saya tidak," ungkap Borsoi yang juga berharap cuaca pada Minggu cerah seperti saat balapan sprint.
"Kondisi hari ini sempurna, dan semoga tetap seperti ini," tegas Borsoi.
Martin yang menggunakan ban depan dan belakang berkompon lunak, mampu mempertahankan posisi terdepan dari kejaran pebalap KTM Brad Binder yang menggunakan ban medium-lunak, dalam balapan 13 putaran. Namun, untuk balapan panjang, ban depan medium sepertinya akan menjadi pilihan ideal.
Binder juga tampil brilian dalam balapan sprint, karena dia start dari posisi ke-10 dan mampu memperbaiki posisinya hingga finis di podium kedua. Pebalap asal Afrika Selatan itu, bahkan mendahului dua pebalap sekaligus, Bagnaia dan Marc Marquez pada lap kelima untuk berada di posisi kedua. Podium ini membangkitkan kepercayaan diri Binder, bahwa dirinya bisa lebih baik dalam balapan panjang pada Minggu.
"Jelas kami bisa menjadi lebih baik untuk besok. Jadi, saya sangat menantikan itu. Menurut saya, kami bisa menjalankan pekerjaan dengan lebih baik dalam balapan panjang," tegas Binder.
Pencapaian Binder ini berkebalikan dengan rekan setimnya di KTM, Jack Miller, yang terjatuh saat dirinya di posisi ketiga. Miller yang start di posisi keempat kehilangan cengkeram ban di tengah tikungan 7 dan terjatuh.
Persaingan dalam balapan sprint di Le Mans sangat ketat, terutama antara Bagnaia dan Marc Marquez saat berebut posisi ketiga. Setelah didahului oleh Binder di lap kelima, Bagnaia kemudian didahului oleh Marquez di lap keenam. Marquez masuk dari sisi dalam dan sempat bersenggolan dengan Bagnaia. Namun, Marquez tidak mendapat sanksi mundur satu posisi, seperti saat Bagnaia melakukan manuver yang mirip terhadap Miller dalam balapan di Jerez lalu.
Bagnaia yang turun ke posisi keempat kemudian berjuang keras mendahului Marquez yang bari pulih dari cedera setelah kecelakaan di Portimao. Meskipun belum 100 persen bugar, Marquez mampu membalap dengan sangat baik, dengan menutup setiap celah. Namun, dalam putaran ke-10 Bagnaia mendahului Marquez di lintasan lurus menuju tikungan pertama, dan terus melesat mengamankan podium ketiga. Marquez akhirnya finis di posisi kelima setelah digusur oleh pebalap VR46 Luca Marini sejak putaran ke-11.
"Saya senang, jujur, saya tenang. Target saya adalah menang, tetapi itu tidak masalah, dan saya senang. Saya sedikit kesulitan di lap pertama dan kemudian setelah didahului Marc, kami kehilangan banyak waktu," ungkap Pecco sapaan Bagnaia.
"Itu pertarungan sulit, pertarungan agresif, tetapi saya senang seperti itu. Satu-satunya hal yang tidak membuat saya senang adalah, dua pekan lalu, saya mendahului dengan cara yang sama dan saya mendapat hukuman, jadi saya tidak memahami cara mereka (steward) menilai," ujar Pecco.
"Bagi saya sudah terjadi seperti itu. Jadi, kami akan terus seperti ini. Saya berharap kami akan bisa memahami dengan lebih baik, karena kemarin kami memiliki pertemuan bersama dan cukup bisa dipahami apa yang mereka pikirkan. Jadi, saya mengharapkan sesuatu yang mirip dengan yang saya alami di Jerez, tetapi itu tidak terjadi," tegas Pecco.
"Saat anda berusaha memahami sudut pandang orang yang menilai anda, itu akan selalu menjadi sesuatu yang positif. Tetapi, balapan sprint ini berbeda dengan apa yang mereka sampaikan kemarin, jadi saya tidak memahami itu," ujar juara MotoGP 2022 itu.
Terkait dengan balapan utama pada Minggu, Pecco mengakui dirinya sudah mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan performa.
"Saya senang dengan bagian kedua sprint, bukan di awal, karena saya kesulitan dengan daya cengkeram ban belakang dan para pebalap lain lebih kuat dari saya. Saya sudah tahu apa yang perlu ditingkatkan untuk besok, jadi tetap tenang, dan lihat apa yang akan terjadi besok," pungkas Pecco yang menggunakan ban kompon lunak depan-belakang saat balapan sprint.
Balapan di Perancis ini belum memberikan hasil baik bagi pebalap tuan rumah Fabio Quartararo. Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu justru terjatuh di tikungan 9 saat dia berada di posisi kedelapan. Itu posisi yang sangat bagus, mengingat dia start dari posisi ke-13 dan sempat berada di urutan ke-15 setelah start.