Marc Marquez belum berada dalam kondisi fisik 100 persen untuk balapan, tetapi juara dunia enam kali MotoGP itu tetap memacu RC213V hingga limit di Le Mans. Dia pun dua kali terjatuh, tetapi bisa lolos langsung ke Q2.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LE MANS, JUMAT – Kekuatan otot tangan Marc Marquez belum pulih 100 persen karena dia tidak bisa berlatih beban selama pemulihan operasi metacarpal pertama tangan kanan. Namun, pebalap tim Repsol Honda itu tetap memacu motor RC213V dengan sasis standar dan sasis baru buatan Kalex, hingga limit. Marquez pun terjatuh pada sesi pagi dan sore, tetapi perjuangannya membuahkan hasil lolos langsung ke kualifikasi kedua MotoGP seri Perancis di Le Mans, Jumat (12/5/2023).
Marquez yang absen sejak kecelakaan dalam balapan seri pertama di Portimao, tidak mau bermain aman meskipun kekuatan otot tangannya belum 100 persen. Dia tetap berusaha menemukan performa terbaik RC213V dengan tancap gas. Pada sesi pagi, dengan motor bersasis standar yang dia pakai di Portimao, Marquez mengalami kecelakaan. Dia kemudian menggunakan motor kedua dengan sasis buatan Kalex.
Marquez menghabiskan sebagian besar waktu dengan sasis baru itu, untuk memahami karaktek motor dan menyesuaikan gaya membalap. Dia pun melakukan time attack di akhir sesi latihan kedua dan menempati posisi kedelapan, atau di zona kualifikasi kedua. Marquez kemudian berusaha memperbaiki waktunya, tetapi terjatuh saat memasuki tikungan 9 yang mengalir cepat. Dia melakukan itu untuk memastikan dirinya tetap di dalam 10 besar.
"Saya tahu bahwa 90 persen pebalap akan menjalani dengan biasa saja dan setahap demi setahap (setelah kembali dari cedera), tetapi saya tidak seperti itu. Jika saya kembali, itu karena saya siap untuk balapan, siap untup tancap gas, siap untuk bekerja demi tim dan mengendarai motor pada limit," tegas Marquez dikutip Crash.
"Tentu saja, saya bisa setengah detik lebih lambat seperti para pebalap Honda lainnya, dan berada di luar Q2, tetapi itu bukan cara saya. Cara saya adalah dengan tancap gas," tegas Marquez.
Usaha keras Marquez itu membuahkan hasil, yaitu menempati posisi kedelapan dalam waktu gabungan dan menjadi satu-satunya pebalap Honda yang lolos langsung ke Q2.
"Jujur, saya sangat senang dengan hari saya. Memang saya mengelami dua kali kecelakaan. Menurut saya, yang kedua wajar dalam balapan. Anda tancap gas dengan ban-ban baru, dan targetnya adalah berusaha berada di dalam Q2, dan saya sangat senang," ungkap Marquez.
Menurut Marquez, kecelakaan pertama mungkin tidak perlu terjadi, dan sesuatu yang bisa dia hindari. "Namun, jujur, setelah berada di rumah selama satu setengah bulan, tidak mudah untuk kembali di lintasan menjadi cepat, merasakan ban-ban, merasakan semuanya," ungkap pebalap asal Spanyol itu.
"Dalam balapan ini, alokasi ban tidak terlalu bagus. Jadi, dengan alasan itu, saya menggunakan ban medium pada sesi latihan pagi, dan kemudian saya kecelakaan dengan ban depan medium itu. Itu satu-satunya alasan untuk kecelakaan pertama," jelas Marquez.
Setelah kecelakaan dalam sesi latihan pertama itu, Marquez kemudian menggunakan motor kedua dengan sasis Kalex. Dia menggunakan motor itu di sepanjang waktu latihan berikutnya untuk memahami karakter yang berbeda dengan sasis standar buatan Honda.
"Kami mencoba kedua sasis. Ini hari yang sibuk, karena setiap kali saya berada di trek, itu motor yang berbeda, sasis berbeda, gaya membalap berbeda, cara memasuki tikungan yang berbeda. Namun, ini adalah saatnya melakukan itu, dan ini positif," lanjut Marquez.
"Sekarang kami perlu menganalisis beberapa hal, tetapi besok (Sabtu) mungkin kami akan melanjutkan dengan sasis Kalex, untuk berusaha memahami filosofi yang berbeda ini. Ada beberapa poin negatif, beberapa positif, dan berusaha menyerap poin-poin negatif itu untuk berusaha menjadi lebih cepat. Bisa dikatakan, kami masih jauh dari para pebalap teratas," tegas juara dunia delapan kali di semua kelas itu.
Marquez menilai, sasis baru Kalex menghasilkan peningkatan di beberapa area, tetapi dirinya masih terlalu banyak kehilangan waktu putaran, terutama dalam akselerasi di lintasan lurus. Marquez mengakui, dirinya masih terlalu banyak mengerem sehingga memberi tekanan besar pada ban depan. Kondisi itulah yang menyebabkan para pebalap Honda sering mengalami kecelakaan.
Kondisi sulit itu tidak mengendurkan tekad Marquez untuk menjadi lebih cepat pada Sabtu dan Minggu. Dia akan melakukan pendekatan dengan caranya, yaitu tancap gas hingga limit, untuk bisa mendapatkan waktu putaran sepersekian detik lebih cepat.