Tanpa Jesus, Arsenal Tetap Dominan
Arsenal terus mendominasi Liga Inggris di tengah ketidakhadiran penyerang bintang Gabriel Jesus. Giliran MU yang menjadi korban keganasan “Si Meriam”.

Pemain Arsenal Eddie Nketiah (tengah) merayakan golnya ke gawang Manchester United pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 3-2.
LONDON, SENIN – Arsenal ternyata masih baik-baik saja meskipun tanpa penyerang andalan Gabriel Jesus yang menepi karena cedera. Penyerang pengganti Eddie Nketiah (23) mempertegas itu lewat sepasang gol ke gawang Manchester United. Berkat jawaban instan Nketiah, “Si Meriam” sukses meredam tim tamu yang sedang berapi-api.
Arsenal menyudahi tren tidak terkalahkan MU selama 10 laga beruntun lewat kemenangan 3-2 di Stadion Emirates, Kota London, pada Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Sempat tertinggal karena gol spektakuler penyerang Marcus Rashford, tim asuhan manajer Mikel Arteta itu membalikkan keadaan berkat permainan kolektif dan ketajaman Nketiah.
Setelah menyumbang gol penyeimbang, saat Arsenal tertinggal 0-1, Nketiah menjadi pahlawan kemenangan lewat gol pamungkas pada menit ke-90. Gol berbau offside itu memecahkan ketegangan para pendukung kandang. Video asisten Wasit (VAR) sempat memeriksa gol Nketiah, tetapi mengesahkannya.
“Saya melihat (Lisandro) Martinez di depan, jadi saya pikir masih onside. Namun, ketika melihat tinjauan VAR di layar, jantung Anda akan selalu berdegup kencang. Di luar itu, Anda bisa lihat betapa kami menginginkannya kemenangan ini. Kami terus mendorong sepanjang laga sampai berakhir dengan gol penentu,” ujar Nketiah.

Pemain Manchester United Marcus Rashford (kanan) berebut bola dengan pemain Arsenal Ben White (kiri) pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 3-2.
Malam tadi, Nketiah seolah menjelma jadi sosok legenda hidup Arsenal Thierry Henry. Menurut Opta, Nketiah merupakan pemain kedua setelah Henry yang mencetak gol kemenangan atas MU pada menit ke-90. Adapun keduanya sama-sama mengenakan nomor punggung 14.
Seperti gol penentu, gol pertama Nketiah juga berawal dari kelincahannya meliuk-liuk tanpa bola di garis pertahanan terakhir lawan. Pergerakan itu berakhir dengan sundulan. Selain sepasang gol, dia juga mencatat sembilan sentuhan di kotak penalti dan lima kali menang duel. Penyerang asal akademi Arsenal itu seperti ada di mana-mana.
Menurut manajer MU Erik ten Hag, mereka kalah karena kesalahan kecil di pertahanan yang dipimpin bek finalis Piala Dunia Qatar 2022, yaitu Lisandro Martinez dan Raphael Varane. Pergerakan tanpa henti Nketiah menjadi faktor terbesar yang sukses memancing kesalahan mereka, lalu berujung kebobolan.
“Mereka sangat bagus saat memegang bola, tetapi kami juga bagus saat bertahan. Mereka tidak banyak mendapatkan peluang terbuka. Hanya saja, kami membuat kesalahan yang semestinya tidak dilakukan. Laga ini ditentukan oleh detail kecil dalam pengambilan keputusan. Sulit untuk menerimanya, tetapi kami harus belajar dari ini,” kata ten Hag.
Baca juga : Modal Pincang MU Jelang Hadapi Arsenal
Kami terus mendorong sepanjang laga sampai berakhir dengan gol penentu.

Pemain Arsenal Eddie Nketiah (tengah) mencetak gol ke gawang Manchester United pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 3-2.
Bagi Arsenal, kehilangan Jesus setelah Piala Dunia Qatar sempat dikhawatirkan merusak konsistensi tim. Tanda tanya besar pun tertuju kepada Nketiah yang merupakan satu-satunya pelapis Jesus. Apakah Nketiah mampu menggantikan peran Jesus yang sudah menyumbang lima gol dan lima asis di liga domestik musim ini?
Hingga saat ini, Nketiah terbukti mampu menggantikan peran ujung tombak tersebut. Dia mencetak empat gol dalam lima pertandingan di Liga Inggris setelah jeda. Adapun Arsenal meraih empat kali menang dan satu kali seri dari laga itu. Alhasil, “Si Meriam” masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 50 poin dari 19 laga.
Seperti gaya selebrasinya dengan gestur mengangkat telepon, Nketiah memang selalu terbukti mampu menjawab panggilan saat dibutuhkan. Dia sudah mencetak 13 gol dalam 13 kali penampilan terakhir sebagai pemain mula di Stadion Emirates. “Ketika Anda bermain untuk Arsenal, Anda harus menampilkan yang terbaik. Tekanan itu selalu datang baik bermain sejak awal maupun dari cadangan,” pungkas Nketiah.
Ancaman MU
Tim tamu datang dengan ide bermain sangat berani. Ten Hag menginstruksikan anak asuhnya untuk melakukan pertahanan dengan blok ekstra tinggi. Ketika tidak memegang bola, sebanyak 4-5 pemain mereka nyaris selalu mengintai sepertiga akhir pertahanan Arsenal.
Baca juga : Klub-klub Inggris Paling Sejahtera di Dunia berkat Pengelolaan Baik Liga

Pemain Manchester United Lisandro Martinez merayakan golnya ke gawang Arsenal pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 3-2.
Arsenal cukup kesulitan. Para pemain tuan rumah banyak melakukan kesalahan umpan di tengah. Ciri khas mereka membangun serangan dari bawah dibatasi. Kesalahan itu berujung fatal pada menit ke-17. Rashford membuka keunggulan lewat gol dari luar kotak penalti setelah kesalahan umpah gelandang Thomas Partey.
Skuad asuhan Arteta beruntung bisa langsung bangkit lewat gol sundulan Nketiah, hanya tujuh menit seusai tertinggal. Setelah skor imbang, mereka terus mendominasi. Namun, tetap kesulitan mengancam di sepertiga akhir lawan.
Hingga akhirnya, bek sayap kanan Arsenal Ben White digantikan Takehiro Tomiyasu setelah turun minum. Arteta berharap Tomiyasu bisa lebih mengimbangi kecepatan Rashford. Adapun strategi itu cukup baik. “Si Meriam” mengambil alih pada paruh kedua.
Tim tuan rumah pun berbalik unggul lewat gol tendangan jarak jauh penyerang Bukayo Saka pada menit ke-53. Sayangnya, keunggulan mereka hanya bertahan enam menit. MU membalas lagi lewat gol sundulan Martinez yan berawal dari kesalahan kiper Aaron Ramsdale dalam skema tendangan sudut.
Baca juga : Arsenal Menjaga Harga Diri

Pemain Arsenal Oleksandr Zinchenko (kiri) berebut bola dengan pemain Manchester United Antony pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, Arsenal menang dengan skor 3-2.
Arsenal mengambil alih permainan setelah kemasukan kedua kali. Mereka terus memperagakan permaiann kolektif dengan kombinasi umpan pendek bertempo tinggi. Adapun sebelum gol pamungkas mereka hadir, Arteta memasukkan penyerang yang baru dibeli dari Brighton Hove and Albion, Leandro Trossard. Trossard langsung terlibat dalam proses gol Nketiah.
Selain Nketiah, penampilan istimewa juga diberikan bek sayap Oleksandr Zinchenko. Dia selalu naik membantu serangan dari berbagai posisi. Mulai dari kiri, tengah, dan kanan. Dia mencatat sentuhan terbanyak di antara pemain lain (85 kali) dan juga terlibat dalam gol penentu kemenangan “Si Meriam”.
Saka berhasil mengacaukan sisi kiri pertahanan “Setan Merah”. Selain menyumbang satu gol indah, pemain 21 tahun itu juga mencatat sentuhan terbanyak di sepertiga akhir (27 kali) dan di kotak penalti (13 kali), serta menciptakan peluang terbanyak (4 kali).
“Kami tenang dan sangat bertekad pada bersamaan. Kami tidak pernah panik saat menunggu momen terbaik. Untungnya kami mengakhirinya dengan sempurna. Penampilan kami di paruh kedua sangat luar biasa. Penuh emosi, gairah, dan kualitas,” jelas Arteta.
Baca juga : ”Kastil” Peredam Ledakan ”Meriam” Arsenal

Pemain Arsenal Bukayo Saka (kiri) berebut bola dengan pemain Manchester United Christian Eriksen (kanan) ada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, Saka mencetak satu gol dan Arsenal menang dengan skor 3-2.
Meskipun skor berbeda tipis, Arsenal jauh lebih unggul dalam catatan statistik di lapangan. Mereka unggul dalam penguasaan bola 57,7 persen dan jumlah tembakan 25-6. Adapun “Si Meriam” juga mencatatkan 63 sentuhan di kotak penalti lawan. Menurut BBC Sport, jumlah sentuhan itu merupakan yang terbanyak di satu pertandingan Liga Inggris musim ini.
“Anda harus menghargai apa yang telah mereka lakukan musim ini. Mereka pantas berada di puncak klasemen dengan permainan seperti itu. Kami berusaha sebaik mungkin hingga akhir, tetapi gagal untuk menjaga konsentrasi pada akhir laga,” kata bek sayap MU Luke Shaw.
Dari laga lain, tim juara bertahan Manchester City menaklukkan Wolverhampton Wanderers 3-0 di Stadion Etihad. Seluruh gol itu dipersembahkan oleh penyerang bintang Erling Haaland yang mencatat hattrick keempat di Liga Inggris musim ini.
Baca juga : Sihir Mahrez Memercik Kebangkitan City

Pemain Manchester City Erling Haaland (kiri) menyundul bola untuk mencetak gol ke gawang Wolverhampton pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (22/1/2023). Pada laga itu, City menang dengan skor 3-0.
City pun terus menempel Arsenal dengan berada di peringkat kedua klasemen sementara. Haaland dan rekan-rekan mengoleksi 45 poin dengan satu laga lebih banyak dari Arsenal. Mereka meninggalkan peringkat ketiga, Newcastle United, dan peringkat keempat, Manchester United, yang sama-sama mengoleksi 39 poin.
Adapun hujan gol di Stadion Emirates menjadi pelipur lara bagi para pendukung netral Liga Inggris. Sebab, sehari sebelumnya, laga besar antara Liverpool versus Chelsea berakhir tanpa gol. Hasil 0-0 itu berulang dalam tiga kali pertemuan terakhir mereka. (AP/REUTERS)