Arsenal Menjaga Harga Diri
Arsenal tidak ingin menjadi korban keajaiban di putaran ketiga Piala FA kontra Oxford United, Selasa WIB. ”Si Meriam” bertekad meraup kemenangan perdana di markas Oxford.
LONDON, MINGGU — Arsenal akan memulai petualangan di putaran ketiga Piala FA musim ini dengan bertandang ke Stadion Kassam, markas Oxford United, tim Liga Satu, Selasa (10/1/2023) pukul 03.00 WIB. Meski unggul kualitas dari Oxford, ”Si Meriam” enggan meremehkan lawan demi menjaga harga diri sebagai tim tersukses di kompetisi tertua di dunia itu.
Posisi kedua tim bagaikan bumi dan langit. Arsenal tengah memimpin klasemen Liga Primer dengan keunggulan lima poin dari juara bertahan, Manchester City. Adapun Oxford menempati posisi ke-15 dari 24 kontestan Liga Satu, kompetisi dua tingkat di bawah Liga Primer. ”The U’s”, julukan Oxford, hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi.
Sejak era Liga Primer dimulai pada 1992-1993, Arsenal baru empat kali tersisih di putaran ketiga, yang menjadi putaran pertama bagi partisipasi tim Liga Primer di Piala FA. Arsenal kalah dari Millwall (1994-1995), Sheffield United (1995-1996), serta Nottingham Forest (2017-2018 dan 2021-2022), tim-tim dari Divisi Championship yang berada satu tingkat di bawah Liga Primer.
Baca juga: Parade Blunder Liverpool dan Kemalangan Wolves
Namun, Arsenal pernah pula tersingkir di putaran ketiga Piala FA dari tim yang berada di bawah Divisi Championship. Pada Piala FA 1991-1992, Arsenal tumbang dari Wrexham, 1-2, pada laga di Racecourse Ground, 2 Januari 1992. Kala itu, Wrexham adalah tim yang berkompetisi di Divisi Keempat. Alhasil, kemenangan Wrexham itu dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah putaran ketiga Piala FA.
Manajer Arsenal Mikel Arteta menyatakan, timnya sangat menantikan bisa kembali tampil di Piala FA yang memiliki makna besar bagi sejarah Arsenal. Skuad ”Si Meriam” amat berambisi membalas kekecewaan setelah tersingkir di putaran ketiga pada musim lalu.
Meski di atas kertas Arsenal unggul segalanya atas Oxford, Arteta mengingatkan anak asuhannya untuk tidak menganggap remeh Oxford yang bermain di kandang. Oxford akan didukung penuh penonton karena sekitar 12.000 tiket pertandingan itu di Stadion Kassam telah habis terjual.
”Laga nanti tidak akan mudah. Saya telah bermain beberapa kali di sana (kandang Oxford) dan mengalami pertandingan yang sulit,” ujar Arteta dilansir laman klub, Minggu (8/1/2023).
Baca juga: Malapetaka Membayangi Chelsea
”Kami harus menghadapi setiap lawan di kompetisi (Piala FA) ini dengan sangat serius serta bermain dengan level tertinggi untuk memenangi laga. Oxford akan menjalani malam yang istimewa sehingga semua pemain mereka akan memiliki semangat besar,” papar Arteta.
Dalam sejarah klub, Arsenal telah sembilan kali berjumpa Oxford, dua di antaranya pada putaran ketiga Piala FA yang berlangsung di Stadion Highbury, kandang lama Arsenal. ”Si Meriam” memenangi dua laga itu, yaitu menang 5-1 pada musim 1962-1963, dan unggul 2-0 pada musim 2002-2003.
Secara total, Arsenal unggul atas Oxford dengan dengan empat kali menang, tiga kali imbang dengan skor 0-0, dan Oxford dua kali unggul, yakni pada Piala Liga Inggris 1984-1985 dan Divisi Satu Liga Inggris 1985-1986.
Laga nanti tidak akan mudah. Saya telah bermain beberapa kali di sana dan mengalami pertandingan yang sulit.
Untuk membawa pulang hasil positif dari markas Oxford, Arteta berencana merotasi pemain, dengan memberikan kesempatan kepada pemain pelapis. Emile Rowe Smith, gelandang muda yang baru pulih dari cedera, berpeluang masuk susunan 11 pemain mula untuk pertama kalinya di musim ini.
Tak terkalahkan
Oxford, klub yang dimiliki Menteri BUMN Erick Thohir dan pengusaha Indonesia, Anindya Bakrie, tidak gentar menyambut pemuncak klasemen Liga Primer musim ini. ”The U’s” berbekal hasil tak terkalahkan pada empat laga kandang menjamu Arsenal.
Dua kemenangan Oxford atas Arsenal tercipta di kandang. Hasil imbang di liga pada musim 1986-1987 dan 1987-1988 juga terjadi di Stadion Kassam.
Gelandang Oxford Lewis Bate menuturkan, para pemain langsung bersiap melawan Arsenal setelah melawan Exeter City di Liga Satu, Minggu (1/1/2023). Dengan performa dan kualitas yang dimiliki Arsenal, Oxford akan menjalani laga tersulit mereka di musim ini.
Baca juga: Naluri Predator Marcus Rashford
Meski demikian, Bate yakin peluang Oxford untuk menang tidak sepenuhnya tertutup. Menurut dia, Piala FA adalah kompetisi yang selalu berpotensi menghadirkan kejutan besar.
”Ini Piala FA. Keajaiban bisa terjadi dan berharap kami bisa menciptakan salah satu kejutan itu. Keuntungan kami karena tidak diselimuti tekanan sehingga bisa bermain secara bebas sesuai dengan rencana permainan kami,” kata Bate, pemain yang dipinjam Oxford dari Leeds United.
Keajaiban itu antara lain diperlihatkan tim Liga Satu lainnya, Sheffield Wednesday, dengan menumbangkan Newcastle United, penghuni peringkat ketiga Liga Primer, 2-1, di Stadion Hillsborough, Minggu dini hari WIB. Sepasang gol penyerang Sheffield, Josh Windass, hanya bisa dibalas oleh sebuah gol dari Bruno Guimaraes, gelandang Newcastle. Ini menjadi kekalahan kedua Newcastle di seluruh kompetisi musim ini.
Manajer Newcastle Eddie Howe menilai kekalahan itu didasari kedalaman skuadnya yang amat terbatas. Keputusannya untuk melakukan rotasi besar-besaran tidak lepas dari padatnya jadwal pertandingan yang dimiliki ”The Magpies” pada bulan ini.
Baca juga: Pertaruhan Nasib Frank Lampard
”Kami menjalani pekan yang sibuk. Setelah laga ini, kami akan menghadapi Leicester, Selasa ini, (di Piala Liga Inggris). Setelah melihat beberapa pemain kelelahan di laga melawan Arsenal, saya pikir tidak bijaksana jika saya mempertahankan skuad itu untuk menjalani laga lawan Sheffield dan Leicester,” tutur Howe. (AFP)