Kane Beri Spurs Awal Musim Terbaik
Penampilan ke-400 untuk Tottenham Hotspur ditandai Harry Kane dengan performa gemilang guna mengalahkan Everton. Spurs mengemas 23 poin untuk mencetak koleksi poin terbaik di 10 laga awal Liga Inggris.
LONDON, MINGGU – Melawan Everton di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (16/10/2022) dini hari WIB, Tottenham Hotspur kembali menunjukkan gaya permainan pragmatis mereka. Tampil tidak istimewa, tetapi skuad “Si Lili Putih” tetap bisa meraih kemenangan dan menjaga rekor kemenangan 100 persen di kandang musim ini.
Selain raihan tiga poin berkat kemenangan 2-0, hal lain yang membuat Manajer Spurs Antonio Conte dan sekitar 60.000 pendukung Spurs yang menyaksikan laga itu bahagia adalah performa apik penyerang, Harry Kane.
Pemain tim nasional Inggris itu mengoleksi catatan spesial dengan menjalani laga ke-400 bersama Spurs di laga itu. Ia menjadi pemain Spurs kedua di abad ke-21 yang mencetak jumlah penampilan minimal 400 pertandingan.
Baca juga : Transformasi Positif ”Si Lili Putih”
Sosok pertama yang menghasilkan rekor itu ialah Hugo Lloris, yang kini masih menjadi kiper utama dan memegang ban kapten Spurs. Lloris telah tampil sebanyak 426 laga untuk Si Lili Putih sejak musim 2012-2013.
Memainkan laga yang istimewa itu dilengkapi Kane dengan mencetak sebuah gol yang membuka keunggulan Spurs atas “The Toffees”, julukan Everton. Ia menghasilkan gol melalui eksekusi penalti di menit ke-59.
Gol itu menghasilkan rekor pribadi anyar bagi pemain berusia 29 tahun itu. Untuk pertama kali dalam kariernya di Liga Inggris, Kane bisa mencetak gol dalam lima pertandingan berturut-turut.
Baca juga: Langkah Awal Kane Merebut Supremasi
Kane telah mencetak sembilan gol dari 10 laga Liga Inggris musim ini. Secara total, pemain bernomor punggung 10 itu telah mencetak 258 gol untuk Spurs.
Oleh karena itu, Kane hanya butuh sembilan gol lagi untuk mencetak sejarah baru sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub. Rekor itu masih dipegang Jimmy Greaves sejak 1970 dengan koleksi 266 gol.
Kane tidak terlalu memedulikan rekor pribadi yang dicetaknya pada laga kontra Everton. Ia menganggap kemenangan ketujuh yang dihasilkan Spurs di Liga Inggris musim ini adalah hasil kerja keras bersama semua pemain Si Lili Putih.
Laga melawan Everton menunjukkan sekali lagi kami harus sabar. Kami terus berusaha mengetuk pintu (pertahanan) mereka. Ruang pertahanan lawan akan terbuka ketika mereka lelah.
“Laga melawan Everton menunjukkan sekali lagi kami harus sabar. Kami terus berusaha mengetuk pintu (pertahanan) mereka. Ruang pertahanan lawan akan terbuka ketika mereka lelah,” kata Kane seusai laga kepada Sky Sports.
Baca juga: Son Heung-min Buktikan Kualitasnya Permanen
Lebih lanjut, Kane bersyukur bisa membantu tim dengan golnya. Menurut dia, gol penalti untuk menaklukan kiper Everton, Jordan Pickford, membantunya bangkit setelah gagal mengeksekusi penalti melawan Eintracht Frankfurt di Liga Champions, tengah pekan lalu.
“Saya senang bisa kembali mencetak gol dan membantu tim menang. Kapan pun Anda melewatkan sebuah penalti, keberhasilan (penalti) pada kesempatan selanjutnya sangat penting,” ujarnya.
Tak hanya mencetak gol, Kane juga menciptakan satu umpan kunci untuk mengawali gol kedua Spurs yang dicetak Pierre-Emile Højbjerg ketika waktu normal babak kedua menyisakan empat menit. Kane memberikan umpan kepada Rodrigo Bentancur yang berlari di sisi kanan zona serang Spurs, lalu Bentancur memberikan asis kepada Højbjerg yang berdiri di kotak penalti Everton.
Awal terbaik
Tiga poin dari laga versus Everton membawa Spurs mengumpulkan 23 poin dari 10 laga. Mereka menyamai perolehan poin Manchester City yang baru menjalani duel ke-10 kontra Liverpool, Minggu malam WIB, di Stadion Anfield.
Baca juga: Persembahan Terakhir Kane untuk Ventrone
Jumlah poin itu adalah koleksi poin terbaik yang dihasilkan Spurs pada 10 laga awal Liga Inggris. Sebelumnya, rekor terbaik tercipta pada musim 2016-2017 dengan raihan 20 poin.
Pada enam musim silam, Spurs menutup musim dengan berada di peringkat kedua. Capaian itu masih menjadi catatan terbaik Si Lili Putih di era Liga Primer Inggris.
“Saya sejujurnya tidak tahu rekor (awal musim terbaik) itu sebelum pertandingan. Bagi saya, semua pertandingan sama yang penting bagi kami untuk meraih tiga poin, sebab hanya kemenangan yang membuat saya senang. Permulaan musim yang bagus berarti kami bekerja baik dengan pemain dan klub,” tutur Conte.
Pada laga selanjutnya, Spurs akan bertandang ke Stadion Old Trafford, kandang Manchester United, Kamis (20/10). Conte menegaskan, siapa pun lawan yang dihadapi, Spurs wajib menjalani laga dengan mentalitas untuk wajib mencetak tiga poin.
“Di laga (kontra Everton) ini, saya melihat intensitas yang konsisten ditunjukkan pemain meski mereka baru bermain dua hari lalu. Kami harus melanjutkan jalan positif ini,” kata Conte, mantan pelatih timnas Italia.
Baca juga : Derbi London, Awal Periode Penentu Arsenal dan Spurs
Ketepatan taktik
Satu hal yang membantu Spurs bisa mengalahkan Everton ialah ketepatan Conte menerapkan taktik, terutama di babak kedua. Spurs memulai pertandingan dengan formasi klasik, 3-4-3, yang menempatkan Kane, Son Heung-min, dan Richarlison di lini depan.
Setelah Richarlison terpaksa ditarik lebih awal di awal babak kedua, Conte memasukkan gelandang bertahan, Yves Bissouma. Kehadiran Bissouma mengubah formasi Spurs menjadi 3-5-2.
Spurs memang hanya menempatkan Kane dan Son di depan, tetapi opsi pemain di kotak penalti lebih beragam karena Højbjerg dan Bentancur silih berganti bisa tampil lebih ofensif. Bissouma pun tampil baik untuk melindungi pertahanan Spurs dengan catatan satu tekel sukses dan 100 persen akurasi operan.
“Conte pantas mendapat pujian karena melakukan pergantian yang tepat ketika timnya mengalami kebuntuan. Ia bisa saja memasukkan Bryan Gil atau Lucas Moura yang berposisi sama dengan Richarlison, tetapi ia memutuskan untuk mempertebal gelandang demi memberikan keleluasaan bek sayap agar lebih nyaman membantu serangan,” ujar Jamie Redknapp, pakar Liga Inggris di Sky Sports.
Manajer Everton Frank Lampard menyayangkan anak asuhannya gagal mencetak gol melalui dua peluang emas di babak pertama yang didapatkan Demarai Gray dan Amadou Onana. Di babak pertama, The Toffees mencatatkan empat peluang, tetapi mereka gagal memberikan satu pun ancaman bagi gawang Spurs di paruh kedua laga.
Baca juga: ”Hantu” Cedera Bisa Mengganggu Persaingan Juara
“Kami punya peluang untuk mencetak satu atau dua gol di babak pertama, itu yang membuat kekalahan ini terasa mengecewakan. Sebelum gol mereka, kami tampil kompetitif menghadapi Spurs, tim Liga Champions,” ucap Lampard.
Nihil poin dari London membuat Everton tertahan di peringkat ke-14 dengan 10 poin. Mereka menderita dua kekalahan beruntun di liga. (AFP)