Paulo Dybala dan Giorgio Chiellini ingin mencatatkan memori emas pada musim terakhir bersama Juventus. Di sisi lain, Inter Milan juga berambisi mengakhiri paceklik trofi Coppa Italia selama 11 musim.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AP/LAPRESSE/FABIO FERRARI
Gelandang Juventus Paulo Dybala mengontrol bola saat malawan Inter Milan dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Juventus, Turin, Italia, Senin (4/4/2022) dini hari WIB. Kedua tim raksasa Italia itu memainkan permainan terbuka sejak peluit babak pertama dibunyikan.
ROMA, SELASA — Final Piala Italia edisi 2021-2022 akan menjadi kesempatan pamungkas dua ikon Juventus, Paulo Dybala dan Giorgio Chiellini, untuk mempersembahkan trofi bagi ”Si Nyonya Besar”. Namun, ikhtiar itu tidak akan mudah karena Juve dibayangi trauma atas Inter Milan yang sebelumnya telah melenyapkan kans juara Juve di dua kompetisi domestik musim ini.
Duel Juventus versus Inter, Kamis (12/5/2022) pukul 02.00 WIB, di Stadion Olimpico, Roma, adalah laga ketiga derbi Italia pada musim ini yang memengaruhi perebutan trofi juara. Dalam dua pertandingan sebelumnya, ”Si Ular Besar” menjadi pemenang.
Inter unggul 2-1 atas Juve melalui gol Alexis Sanchez pada menit akhir masa perpanjangan waktu untuk menyegel trofi Piala Super Italia, 12 Januari lalu, di Stadion Giuseppe Meazza. Kemudian, Inter membawa pulang kemenangan pertama dari kandang Juve, Allianz Arena, dalam sembilan musim terakhir berkat keunggulan 1-0 pada pekan ke-31 liga, 4 April lalu.
Hasil itu mengakhiri 16 laga tak terkalahkan Juve di kompetisi domestik. Tak hanya itu, gol tunggal yang dicetak Hakan Calhanoglu juga bermakna Inter mengubur peluang Juve meraih scudetto di musim ini.
AFP/MARCO BERTORELLO
Pemain Juventus Paulo Dybala (kanan) berebut bola dengan pemain Fiorentina Igor Julio pada laga kedua semifinal Coppa Italia di Stadion Juventus, Turin, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. Juventus menang 2-0 dan unggul 3-0 secara agregat.
Atas dasar itu, partai puncak Piala Italia edisi ke-74 itu akan menjadi kans terbaik Dybala dan Chiellini untuk membalas dua kekalahan itu, sekaligus menghapus trauma ”Si Nyonya Besar”. Kedua pemain itu bisa dimainkan oleh Pelatih Juve Massimiliano Allegri sejak menit awal pada laga final itu.
Apabila bisa membantu Juve mempertahankan trofi Piala Italia, itu akan menjadi momen berkesan bagi Dybala dan Chiellini yang masa kontraknya di Allianz Arena akan tamat, 30 Juni 2022. Manajemen Juve memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kedua pemain itu.
Dybala, yang sejak 2015 datang dari Palermo, adalah pilihan utama lini depan Juve. Selama mengenakan seragam hitam putih khas Juve, Dybala selalu mempersembahkan gelar juara di setiap musimnya.
Secara total, ia telah memberikan lima scudetto, empat trofi Piala Italia, dan tiga gelar Piala Super Italia. Pemain berjuluk ”La Joya” itu juga bagian dari skuad Juve yang melaju ke final Liga Champions 2016-2017.
AFP/ ANDREAS SOLARO
Penyerang Juventus Paulo Dybala mengontrol bola saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Atalanta vs Juventus di Stadion Azzuri d'Italia di Bergamo, Italia, Minggu (13/2/2022).
Namun, cedera otot kambuhan yang menghinggapi Dybala dalam dua musim terakhir menjadi kendalanya gagal memenuhi ekspektasi sebagai pengguna nomor 10 di Juve. Sejak musim 2020-2021, Dybala mencatatkan absen sebanyak 39 laga bersama Juventus.
Alasan itu membuat Juve enggan memenuhi permintaan kenaikan gaji Dybala. Meski keinginannya itu tidak dipenuhi sehingga harus pamit dari Juve pada akhir musim ini, Dybala berkomitmen kuat untuk memberikan perpisahan yang manis bagi Juve.
Dybala secara penuh fokus untuk mengakhiri musim ini, terutama untuk mencatatkan hasil terbaik di liga dan final Piala Italia. Belum ada kesepakatan yang kami lakukan dengan tim mana pun di Italia atau Eropa.
”Dybala secara penuh fokus untuk mengakhiri musim ini, terutama untuk mencatatkan hasil terbaik di liga dan final Piala Italia. Belum ada kesepakatan yang kami lakukan dengan tim mana pun di Italia atau Eropa,” kata Jorge Antum, agen Italia, dilansir Tuttosport edisi Selasa (10/5/2022).
Sementara itu, Chiellini adalah pemain yang telah banyak merasakan asam garam bersama Juve. Sejak bergabung pada 2004, Chiellini membela Juve tampil di Serie B, lalu menjadi bagian skuad yang memenangi sembilan scudetto beruntun.
AP/LAPRESSE/ROBERTO MONALDO
Perdana Menteri Italia Mario Draghi (kiri) foto bersama dengan (dari kiri) pelatih Italia Roberto Mancini memegang trofi, Giorgio Chiellini, Federico Chiesa, anggota staf Gabriele Oriali, dan Leonardo Bonucci di Istana Chigi, Roma, Senin (12/7/2021) waktu stempat, setelah upacara untuk merayakan kemenangan Italia di kejuaraan Piala Eropa 2020.
Ia pun pernah membentuk trio lini pertahanan terbaik di Eropa bersama Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli. Secara total 19 trofi telah dipersembahkan pemain kidal itu di dalam lemari juara Juventus.
Allegri menegaskan Piala Italia adalah satu target tersisa bagi Juve di musim ini. Meski gagal meraih scudetto, Allegri menyatakan, Juve telah memenuhi satu capaian yang dicanangkan pada awal musim, yaitu meraih tiket Liga Champions.
”Piala Italia adalah target kami. Kami harus tampil di final dengan pikiran yang jernih dan tidak terpengaruh dengan hal lain di luar laga. Sebab, kami akan menjalani derbi Italia melawan tim terbaik di Italia,” kata Allegri yang mengejar gelar Piala Italia kelima bersama Juve.
Modal bagus
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menilai anak asuhannya menuju partai puncak Piala Italia dengan modal bagus setelah mengalahkan Empoli 4-2, Jumat (6/5/2022). Kemenangan itu membuat Inter menjaga kans untuk bersaing merebut scudetto dengan rival sekota, AC Milan.
LUCA BRUNO
Bek Juventus Giorgio Chiellini (kiri) melanggar gelandang Inter Milan Nicolo Barella dalam laga final Piala Super Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. Statistik menunjukkan penguasaan bola tuan rumah lebih unggul yang mencapai 63 persen.
Pada laga itu, Inter sempat tertinggal 0-2, tetapi bisa bangkit untuk menyegel tiga poin berharga. Inzaghi berharap mentalitas tak kenal menyerah itu kembali ditunjukkan timnya di Roma.
”Kami harus terus menjaga performa positif itu di final Piala Italia. Kami mengidamkan dan menjadikan gelar (Piala Italia) itu ambisi kami,” kata Inzaghi.
Adapun Inter ingin mengakhiri paceklik gelar Piala Italia yang telah berjalan 11 musim. Terakhir kali, Inter mengangkat trofi Piala Italia itu pada edisi 2010-2011. (AFP)