Juventus berharap memiliki keberuntungan lebih baik saat menjamu Villarreal, Kamis WIB, agar tak angkat koper lebih dini di fase 16 besar. ”Si Nyonya Besar” mengejar kemenangan bermodal pulihnya dua pemain penting.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AP PHOTO/ALBERTO SAIZ
Pemain Villarreal, Samuel Chukwueze (kiri), berusaha melewatu pemain Juventus, Mattia De Sciglio, pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion La Ceramica, Villarreal, Spanyol, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Kedua tim akan kembali berhadapan pada laga kedua di Juventus Arena, Turin, Italia, Kamis (17/3/2022) pukul 03.00 WIB.
TURIN, SELASA — Dalam dua musim terakhir, Juventus seakan selalui dijauhi “dewi fortuna” ketika memasuki babak 16 besar Liga Champions. Olympique Lyon dan FC Porto menjadi dua tim yang berturut-turut membatalkan ambisi “Si Nyonya Besar” untuk melaju lebih jauh di kompetisi antarjuara Eropa itu. Maka itu, Juve mendambakan keberuntungan lebih baik saat menghadapi Villarreal pada laga kedua babak 16 besar, Kamis (17/3/2022) pukul 03.00 WIB.
Duel melawan Villarreal juga akan berlangsung di Stadion Juventus Arena, saksi bisu tersingkirnya Juve dari Lyon pada musim 2019-2020 dan dari Porto, setahun kemudian.
Kala menghadapi Lyon, Juve memulai laga kedua di kandang dengan tertinggal 0-1. Dua gol dari Cristiano Ronaldo tidak cukup membantu Si Nyonya Besar ke babak perempat final sebab Juve kalah gol tandang dalam duel yang berakhir dengan agregat 3-3 itu.
Kasus serupa terjadi melawan Porto. Tim asal Portugal itu unggul 2-1 di kandang, kemudian mencetak dua gol di Turin pada laga kedua yang dimenangi Juve, 3-2. Juve lagi-lagi tersingkir meski agregat berakhir imbang 4-4.
AFP/JAVIER SORIANO
Tendangan striker Juventus, Dusan Vlahovic (tengah), yang berhasil membobol gawang Villarreal pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion La Ceramica, Villarreal, Spanyol, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.
Penghapusan aturan gol tandang mulai musim ini seharusnya bisa membantu Juve mendapat hasil lebih baik di musim ini. Apalagi pada laga pertama di Spanyol, Juve bisa menahan Villarreal, 1-1, berkat gol cepat penyerang debutan Liga Champions, Dusan Vlahovic, ketika laga baru berjalan 33 detik.
Dengan modal hasil imbang dan tanpa keuntungan gol tandang, Juve wajib menang atas Villarreal untuk tampil kembali di babak perempat final setelah musim 2018-2019. Sejak menembus final dan kalah dari Real Madrid pada musim 2016-2017, penampilan terbaik ”Si Nyonya Besar” adalah melaju hingga fase delapan besar.
Tak ayal, bek senior sekaligus kapten, Giorgio Chiellini, mengakui, Juve seperti dihindari keberuntungan di Liga Champions selama 26 tahun. Tepatnya setelah Juve terakhir kali mengangkat trofi “Si Kuping Besar” pada musim 1995-1996.
Sejak final 1996 dengan mengalahkan Ajax Amsterdam melalui adu penalti, Juve telah lima kali tampil di final, tetapi selalu berakhir duka. Dalam lima kesempatan itu, Chiellini tampil di dua final terakhir pada 2015 dan 2017.
”Dalam tiga musim terakhir, kami disingkirkan Porto, Lyon, dan Ajax (perempat final 2016-2017). Musim ini, kami akan mencoba lagi untuk memenangkan Liga Champions,” ujar Chiellini kepada The Times, Senin (14/3/2022).
Lebih lanjut, bek berusia 37 tahun itu mengatakan, Liga Champions adalah kompetisi yang menuntut setiap tim bermain cerdik dan tampil dengan taktik yang tepat untuk menjadi juara. Ia menuturkan, menjadi tim dengan permainan terbaik di dunia belum menjamin mampu menjadi juara kompetisi antarjuara Eropa itu.
”Ini adalah turnamen di mana tim terbaik tidak selalu menang,” ucap Chiellini yang memimpin Italia meraih Piala Eropa 2020.
Laga pertama
Chiellini berpeluang tampil sejak menit awal, yang pertama baginya di Liga Champions musim ini, saat menghadapi ”Si Kapal Selam Kuning”. Pada sesi latihan Selasa (15/3/2022), Chiellini telah berlatih bersama rekan setimnya.
AFP/JAVIER SORIANO
Bola sepekan pemain Villarreal, Daniel Parejo (kiri), bersarang ke gawang Juventus yang dijaga kiper Wojciech Szczesny pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion La Ceramica, Villarreal, Spanyol, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.
Kehadiran Chiellini akan menambah kekuatan lini belakang Juve. Bek berjuluk “King Kong” itu baru sembuh dari cedera betis yang dialaminya saat menghadapi Hellas Verona di Liga Italia, 6 Februari.
Di Liga Champions musim ini, ia baru tampil sekali saat Juve mengalahkan Chelsea, 1-0, pada 29 September. Pada pertandingan itu, ia bermain sebagai pemain pengganti yang masuk ke lapangan pada menit ke-83.
Dalam tiga musim terakhir, kami disingkirkan Porto, Lyon, dan Ajax. Musim ini, kami akan mencoba lagi untuk memenangkan Liga Champions.
Selain Chiellini, Pelatih Juve Massimiliano Allegri juga bisa memasukkan kembali Paulo Dybala ke dalam daftar susunan pemain. Meski belum bisa tampil penuh, kehadiran Dybala akan menjadi suntikan berharga bagi lini depan Si Nyonya Besar yang dihuni Vlahovic dan Alvaro Morata.
Pulihnya dua pemain pentingnya itu membuat Allegri optimistis bisa menghadirkan nasib yang lebih baik bagi Juve di Liga Champions musim ini. Tak bisa dimungkiri, Dybala adalah pencetak gol terbanyak Juve di Liga Champions dengan tiga gol, sedangkan Chiellini amat dibutuhkan berkat pengalamannya.
AFP/JAVIER SORIANO
Selebrasi para pemain Juventus setelah Dusan Vlahovic mencetak gol ke gawang Villarreal pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion La Ceramica, Villarreal, Spanyol, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.
“Peluang kedua tim untuk melaju sama-sama masih terbuka. Namun, saya percaya diri karena kami memiliki pemain penting yang kembali,” ujar Allegri dilansir Tuttosport.
Selain itu, Juve juga memiliki bekal performa tak terkalahkan dalam 15 laga terakhir di liga. Kini, Juve berada di peringkat keempat dan berselisih tujuh poin dari AC Milan di puncak klasemen.
Performa inkonsisten
Berbeda dengan Juve, performa Villarreal di Liga Spanyol musim ini cenderung inkonsisten. Sejak imbang melawan Juve, Si Kapal Selam Kuning sempat melibas Espanyol, 5-1, lalu kalah dari Osasuna. Kemudian, Minggu (13/3), mereka kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan Celta Vigo.
Hingga laga ke-28, Villarreal bertengger di posisi ketujuh. Mereka berjarak enam poin dari Atletico Madrid yang berada di peringkat keempat, batas akhir zona Liga Champions.
AFP/JOSE JORDAN
Pemain Villarreal, Alfonso Pedraza (kiri), mengontrol bola saat menjamu tim Italia, Juventus, pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion La Ceramica, Villarreal, Spanyol, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.
Gelandang Villarreal, Etienne Capoue, mengakui, timnya akan menjalani laga yang lebih sulit di Turin dibandingkan pada laga pertama. Meski sulit untuk mengalahkan Juve di Turin, menurut Capoue, kemenangan bukal hal yang mustahil.
“Pasti amat sulit mencetak gol menghadapi Juventus, tetapi kami tetap yakin bisa melaju ke babak selanjutnya. Laga akan berat,” katanya.
Pelatih Villarreal Unai Emery juga sependapat dengan anak asuhnya itu. Emery menegaskan, tujuan Villarreal bertandang ke Italia ialah kemenangan.
”Masih ada 90 menit tersisa dan kami akan memberikan semua kemampuan. Kami menuju Turin untuk menang,” ujar Emery. (AFP)