Nasib buruk Juventus di Liga Champions berlanjut. Mereka disingkirkan Villarreal pada babak 16 besar, Kamis WIB. Hasil itu menambah panjang derita Massimiliano Allegri yang kembali menangani Juve pada musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AP/Antonio Calanni
Reaksi Pelatih Juventus Massimiliano Allegri setelah pemain Villarreal, Arnaut Danjuma, menambah gol ketiga dalam pertandingan babak 16 besar putaran kedua Liga Champions Eropa antara Juventus dan Villarreal, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena. Villarreal menang 3-0.
TURIN, KAMIS — Massimiliano Allegri, Pelatih Juventus, seakan tidak pernah lepas dari elegi dalam periode keduanya menangani “Si Nyonya Besar” pada musim 2021-2022 ini. Krisis yang dialami Juve sejak awal musim, seperti kehilangan mentalitas juara dan badai cedera, diperparah dengan kekalahan memalukan 0-3 dari Villarreal pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena.
Kekalahan itu memperpanjang nasib buruk Juve yang selalu tersingkir di fase 16 besar Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Pada musim ini, Juve sejatinya punya harapan lebih baik karena mengoleksi hasil imbang pada laga pertama di markas Villarreal.
Namun, tiga gol dalam 12 menit terakhir laga membuyarkan ambisi ”Si Nyonya Besar” tampil di babak perempat final untuk pertama kali sejak musim 2018-2019. Juve kalah agregat 1-4 dari tim berjuluk ”Si Kapal Selam Kuning” itu.
Sejak kembali menangani Juve di awal musim ini, Allegri tidak melihat mentalitas juara pada skuad Si Nyonya Besar yang ditinggalkannya pada akhir musim 2018-2019. Hal itu membuat Allegri beberapa kali terlihat marah kepada pemainnya karena tampil buruk pada putaran pertama musim ini.
AP/Antonio Calanni
Pemain Juventus, Mattia De Sciglio, menutup wajahnya setelah wasit meniup peluit panjang pada pertandingan babak 16 besar putaran kedua Liga Champions Eropa antara Juventus dan Villarreal, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena. Villarreal menang 3-0.
Ketika pembenahan mental telah menunjukkan sisi positif seiring performa tak terkalahkan Juve dalam 15 laga terakhir di Serie A Italia, Allegri merasakan elegi lain. Ia harus kehilangan sejumlah pemain penting yang tak tergantikan perannya.
Mereka adalah Federico Chiesa dan Weston McKennie. Kedua pemain itu mengalami cedera parah yang mengharuskan mereka naik meja operasi dan mengakhiri musim ini lebih dini.
Tak hanya keduanya, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini juga tidak pernah sepenuhnya fit setelah membantu Italia meraih trofi Piala Eropa 2020. Dua bek tengah senior itu silih berganti harus menepi dari lapangan hijau karena mengalami cedera kambuhan.
Selain keempat pemain itu, Allegri juga tidak bisa menampilkan Denis Zakaria. Pemain yang baru didatangkan dari Borussia Moenchengladbach, Januari lalu, itu juga menderita cedera otot, akhir Februari lalu. Padahal, peran Zakaria mulai signifikan bagi lini tengah Juve.
AP/LaPresse/Fabio Ferrari
Para pemain Villarreal melakukan selebrasi setelah menundukkan Juventus, 3-0, dalam pertandingan babak 16 besar putaran kedua Liga Champions Eropa antara Juventus dan Villarreal, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena.
Kehilangan sejumlah pemain itu memang tidak membuat Allegri kehilangan harapan untuk menjalani laga kedua kontra Villarreal. Namun, kondisi sejumlah pemain andalan yang tidak bugar akhirnya memberikan kerugian bagi Allegri.
Juru taktik berusia 54 tahun itu tidak memiliki rencana cadangan ketika rencana permainan utama Juve mengalami kebuntuan. Setelah tampil menyerang dan mendominasi permainan pada babak pertama, termasuk menghasilkan lima tembakan tepat sasaran, Juve kehilangan sentuhan terbaik pada paruh kedua laga.
Menurunnya performa pada babak kedua ditunjukkan dengan kegagalan Juve menghasilkan satu pun tendangan mengarah ke gawang. Alhasil, satu-satunya peluang terbaik Juve selama 90 menit itu diciptakan penyerang Dusan Vlahovic yang tembakannya mengenai mistar gawang pada menit ke-21.
Saya rasa tim bermain baik selama 75 menit. Pada babak kedua, Villarreal tampil bertahan, tetapi mereka memaksimalkan kesempatan yang mereka dapatkan. Satu episode di sepak bola bisa mengubah segalanya.
”Saya rasa tim bermain baik selama 75 menit. Pada babak kedua, Villarreal tampil bertahan, tetapi mereka memaksimalkan kesempatan yang mereka dapatkan. Satu episode di sepak bola bisa mengubah segalanya,” ujar Allegri seusai laga.
AP/Antonio Calanni
Pemain Juventus, Danilo, ditekel oleh pemain Villarreal, Pau Torres, dalam pertandingan babak 16 besar putaran kedua Liga Champions Eropa antara Juventus dan Villarreal, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena. Villarreal menang 3-0.
Allegri tidak memiliki stok pemain cadangan yang prima. Memasukkan Paulo Dybala dan Federico Bernardeschi, yang baru pulih dari cedera, setelah kemasukan satu gol tidak banyak membantu Juve. Keduanya tidak bisa meningkatkan kualitas permainan tim.
Pertahanan baik
Lebih lanjut, Allegri menegaskan, dirinya tidak memikirkan taktik lain karena dengan skuad yang ada, Juve bermain baik setidaknya hingga pertengahan babak kedua. Namun, ia mengakui, Villarreal tampil baik dalam bertahan dan hanya kecelakaan yang bisa mengakhiri kebuntuan Juve untuk menaklukan Geronimo Rulli, kiper Villarreal.
”Inilah sepak bola, terkadang hasil sesuai keinginan Anda, terkadang tidak. Kami harus menerima kekalahan ini dan kembali bekerja keras untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan penting di sisa musim ini,” katanya.
Patrice Evra, mantan pemain Juve, menuturkan, Juve dihukum Villarreal karena membuang empat peluang terbaik yang didapatkan pada babak pertama. Menurut dia, pemain tengah Juve tidak memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk menghadirkan hasil positif di Eropa.
AP/Antonio Calanni
Pemain Villarreal Pau Tores (kanan) mencetak gol kedua untuk timnya dalam pertandingan babak 16 besar putaran kedua Liga Champions Eropa antara Juventus dan Villarreal, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena. Villarreal menang 3-0.
”Sangat mengecewakan melihat permainan yang ditunjukkan Juventus. Allegri harus menciptakan keajaiban untuk berprestasi di kompetisi domestik karena tidak ada kualitas di dalam tim, terutama dari para gelandang,” kata Evra kepada Amazon Prime Video.
Ia menambahkan, ”Sebelumnya Juve memiliki (Claudio) Marchisio, (Arturo) Vidal, dan (Andrea) Pirlo, tetapi saya tidak melihat Arthur bisa mengubah permainan. Padahal, peran gelandang sangat penting untuk menghadirkan perubahan dalam sepak bola modern saat ini.”
Pada laga itu, Allegri memainkan langsung tiga gelandang yang dimilikinya, yaitu Arthur, Manuel Locatelli, dan Adrien Rabiot. Setelah ketiganya gagal menghadirkan peran terbaik untuk mengubah nasib Juve, Allegri tidak memiliki stok gelandang lagi.
Keberhasilan Villarreal mencetak tiga gol ke gawang Juve tidak lepas dari strategi pergantian brilian yang dilakukan Unai Emery, sang pelatih. Francis Coquelin, Samuel Chukwueze, dan Gerard Moreno seakan menjadi rencana yang telah disiapkan Emery ketika timnya bisa menahan Juve hingga laga berjalan lebih dari satu jam.
AP/Antonio Calanni
Pemain Villarreal, Arnaut Danjuma, melengkapi gol untuk timnya dengan gol ketiga dari titik penalti dalam pertandingan babak 16 besar putaran kedua Liga Champions Eropa antara Juventus dan Villarreal, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena. Villarreal menang 3-0.
Hasilnya, pergerakan Coquelin di kotak penalti memaksa Rugani untuk menjatuhkannya. Wasit Szymon Marciniak menunjuk titik putih seusai berkonsultasi dengan asisten wasit peninjau video dan menyaksikan tayangan ulang insiden yang terjadi pada menit ke-76 itu.
Moreno tidak menyia-nyiakan peluang penalti itu untuk mencetak gol pada menit ke-78. Setelah gol itu, pertahanan Juve kehilangan konsentrasi.
Dua gol lain bisa diciptakan Si Kapal Selam Kuning karena kelengahan pertahanan Juve. Gol kedua Villarreal dicetak bek tengah, Pau Torres, melalui skema tendangan sudut.
Lalu, Arnaut Danjuma menyempurnakan malam istimewa Villarreal di Turin melalui eksekusi penalti pada masa perpanjangan waktu.
”Kemenangan ini telah kami rencanakan. Kami memiliki beberapa pemain penting yang disimpan di bangku cadangan, salah satunya Gerard (Moreno). Kehadirannya mengubah pertandingan,” kata Torres dilansir Marca.
AP/Antonio Calanni
Pelatih Villarreal Unai Emeray melakukan selebrasi setelah tim asuhannya mengalahkan Juventus, 3-0, dalam pertandingan babak 16 besar putaran kedua Liga Champions Eropa antara Juventus dan Villarreal, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Juventus Arena.
Menurut Rulli, mengalahkan Juve menjadi malam terbaik Villarreal di Eropa setelah meraih trofi Liga Europa musim lalu. ”Tim ini pantas menciptakan sejarah baru bagi klub. Persiapan yang kami lakukan untuk laga ini adalah alasan kami bisa memenangi pertandingan,” ujar Rulli.
Kemenangan atas Juve membuat Villarreal akan kembali tampil di perempat final Liga Champions untuk kedua kali. Kesempatan pertama tercipta pada musim 2008-2009. Kala itu, langkah Villarreal dihentikan oleh Arsenal pada babak delapan besar. (REUTERS)