Marc Marquez kembali mendapatkan kepercayaan dirinya untuk memacu RC213V setelah mengambil risiko besar di Austin. Akhir pekan ini, di Portimao, dia akan kembali tancap gas demi meraih podium pertamanya musim ini.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
PORTIMAO, RABU — Keraguan menjadi sesuatu yang janggal ketika diucapkan oleh Marc Marquez. Namun, itulah yang terjadi saat dia mengawali akhir pekan balapan di Austin, Amerika Serikat. Dia dalam posisi ragu dengan kemampuannya dan khawatir akan mengalami kecelakaan yang berisiko membuat cedera penglihatan gandanya kambuh. Namun, titik terang sering muncul setelah masa sulit, dan Marquez mengalami itu. Akhir pekan ini, di Portimao, Portugal, dia tidak akan ragu lagi untuk tancap gas memburu kemenangan.
Marquez mendapatkan kembali kepercayaan dirinya setelah mengalami start yang buruk akibat pembatas putaran mesin pada motornya aktif saat start di Austin. Dia pun tercecer di posisi paling belakang, di urutan ke-24. Situasi itu memperparah keraguan yang dia alami selama sesi kualifikasi, di mana dia tidak bisa berani memacu motor seperti yang dia inginkan karena menyaksikan kemampuan dirinya.
Namun, perlahan dia menuai keyakinan untuk memacu RC213V hingga finis di posisi keenam. Perjuangan itu penuh dengan risiko karena dia beberapa kali nyaris terjatuh karena motor bergoyang keras. Dia juga nyaris menabrak pebalap di depannya karena telat mengerem saat memasuki tikungan.
Meskipun meraih kembali kepercayaan dirinya, kemenangan di Portimao bukanlah jaminan. Dia menilai, dirinya bisa tampil bagus di COTA karena sangat memahami trek di mana dia tujuh kali menang di sana. Sementara di trek lain, kemenangan dan podium, akan lebih sulit untuk diraih. Musim ini Marquez belum bisa naik podium. Satu-satunya pebalap Honda yang finis di tiga besar adalah rekan setimnya di Repsol Honda, Pol Espargaro.
Kendala yang masih dihadapi oleh Marquez dan para pebalap Honda adalah paket RC213V yang masih memerlukan perbaikan di sejumlah area. Motor baru mereka itu memiliki potensi besar untuk kompetitif, seperti ditunjukan oleh Espargaro saat finis ketiga di Qatar, tetapi kurang adaptif dengan perubahan karakter sirkuit. Bahkan, Marquez menilai, performa yang dia tunjukan di COTA bukanlah ukuran yang bisa diterapkan di semua sirkuit. Dia merasa Honda masih perlu menguji RC213V di sirkuit-sirkuit Eropa yang akan dimulai akhir pekan ini di Portimao.
”Sekarang kami perlu memahami level kami di trek-trek Eropa. Saya tidak berpikir ini level untuk bertarung meraih kemenangan di setiap balapan. Karena COTA adalah sirkuit yang saya kenal dengan sangat baik, saya bisa melihat dengan pasti titik-titik lemah motor. Saya sudah mengatakan kepada Honda, ’Anda perlu mengerjakan bagian ini dan itu jika ingin kompetitif pada balapan berikutnya’,” ucap Marquez seusai balapan seri Amerika dikutip Crash.
”Benar bahwa Pol berkendara dengan baik di sejumlah trek balap, (Takaaki) Nakagami membalap dengan bagus di beberapa trek, tetapi ada beberapa titik lemah yang perlu kami perbaiki jika kami ingin menjadi konsisten di semua trek,” kata Marquez.
Kami memiliki motor yang sangat bagus pada pengereman, tetapi kemudian sulit untuk membelokkan motor dan memahami ban depan. Ini sepenuhnya berkebalikan dengan motor tahun lalu.
”Kami memiliki motor yang sangat bagus pada pengereman, tetapi kemudian sulit untuk membelokkan motor dan memahami ban depan. Ini sepenuhnya berkebalikan dengan motor tahun lalu. Kami berkendara dengan setelan yang berbeda sama sekali. Namun, kami perlu memahami caranya,” ujar juara dunia delapan kali di semua kelas itu.
”(Di Austin) kami melakukan sejumlah perbaikan, saya mencoba beberapa hal pada motor dan itulah yang saya maksud dengan ’inilah caranya’ dan kemudian ketika para pebalap Honda lainnya mencoba itu, semua menyukai itu. Jadi, ini penting, apa yang saya rasakan disukai oleh yang lainnya. Kami perlu terus berusaha,” kata pebalap asal Spanyol itu.
Perbaikan pada RC213V menjadi sangat krusial untuk bisa masuk ke persaingan juara. Apalagi, musim ini persaingan sangat ketat dengan performa para pebalap Ducati yang mulai membaik serta Suzuki yang semakin solid. Marquez kini berada di posisi ke-13, terpaut 40 poin dari pemuncak klasemen sementara Enea Bastianini yang menang di Qatar dan Amerika.
”Apa yang saya pelajari adalah Anda tidak bisa memprediksi kejuaraan ini. Anda tidak bisa mengatakan ’pada balapan ini saya bisa menang, yang satu ini saya akan finis di lima besar, yang ini saya akan finis di sepuluh besar’. Anda tidak akan tahu,” ujar Marquez.
”Selama akhir pekan Anda perlu menerima di mana Anda berada dan jika Anda kesepuluh, Anda finis di posisi sepuluh. Namun, tentu saja saya akan mendorong diri dan mengambil risiko, targetnya adalah berusaha berada di podium dalam setiap balapan,” kata pebalap yang musim ini menjalani musim kesepuluh di MotoGP itu.
Target podium, bahkan kemenangan, menjadi misi utama Marquez dalam balapan di Portimao, 22-24 April. Balapan pertama di Eropa ini krusial untuk meraih konsistensi performa karena akan banyak pebalap yang bisa cepat karena sangat mengenal sirkuit.
”Saya menantikan balapan di Portugal, itu sirkuit yang sangat menuntut kondisi fisik, tetapi sangat menyenangkan untuk memacu motor,” ucap Marquez di laman Honda Racing Corporation, Selasa lalu.
”Di Amerika, kami menunjukkan kecepatan kami dan apa yang mampu kami lakukan meskipun tidak semuanya berjalan dengan sempurna,” ujarnya.
”Saya ingin kembali bertarung di depan dan meraih poin bagus setelah (mengalami momen) bukan awal tahun terbaik. Kami harus terus fokus bekerja pada diri kami dan motor untuk bisa meraih hasil maksimal, tetapi saya mengetahui kondisi saya dan Honda bekerja sangat keras,” ucap Marquez.
Akhir pekan ini juga menjadi momen penting bagi Espargaro untuk kembali ke jalur podium. Setelah finis ketiga di Lusail, dia gagal mengulang performanya di Indonesia, Argentina, dan Amerika.
”Dengan balapan kembali ke Eropa, saya berharap sedikit mengawali dari awal dan menemukan apa yang kami raih pada awal tahun ini. Setelah Qatar, sepertinya hal-hal sedikit berlawanan dengan kami, tetapi masih banyak balapan tersisa dan banyak pekerjaan untuk diselesaikan. Portimao adalah sirkuit di mana saya selalu bisa menikmati. Jadi, bersama motor baru Honda, saya memiliki sejumlah harapan bagus untuk akhir pekan ini,” kata Espargaro.