Marquez, Diplopia, dan Pelajaran Merawat Tubuh
Satu dekade kiprah Marc Marquez di MotoGP diharapkan menjadi momen epik yang berujung gelar juara. Namun, Marquez justru kembali mengalami diplopia, yang membuat dia absen di Argentina dan bisa berlanjut hingga Austin.
BARCELONA, SELASA – Marc Marquez dipastikan absen dalam balapan seri ketiga MotoGP di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, akhir pekan ini. Cedera penglihatan ganda yang kambuh setelah kecelakaan di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika belum sembuh, meskipun progres pemulihan menggembirakan. Kini dia memasuki periode krusial untuk lebih memahami tubuhnya guna menemukan kompromi baru dengan gaya membalapnya.
Marquez kini menjalani perawatan konservatif untuk memulihkan penglihatan ganda. Proses pemulihan menunjukkan kemajuan signifikan, tetapi dia belum bisa balapan akhir pekan ini.
”Pemeriksaan neuro-ophthalmological (masalah penglihatan yang berhubungan dengan sistem saraf) kedua yang dilakukan terhadap Marc Marquez pada Senin lalu menunjukkan evolusi yang menggembirakan pada kelumpuhan saraf keempat kanan yang terdampak oleh kecelakaan pada Grand Prix Indonesia. Pemulihan belum tuntas, dan Marc Marquez harus mengikuti rezim terapi yang ditetapkan dengan perawatan konservatif,” ungkap optalmologis yang merawat Marquez, dr Sanchez Dalmau di laman Honda Racing Coporation (HRC), Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Mengatasi Gangguan Penglihatan Ganda
Juara dunia delapan kali di semua kelas itu, kini akan menerapkan kembali pelajaran penting dari rangkaian cedera humerus (tulang lengan atas) pada 2020 hingga diplopia episode kedua di akhir 2021, yaitu dirinya perlu merawat tubuhnya jika ingin memiliki karier balap yang panjang. Itulah mengapa dia mengikuti nasehat dokter untuk menjalani perawatan konservatif, bukan operasi seperti diplopia pertamanya pada 2011.
”Pada 2020 saya belajar bahwa Anda hanya memiliki satu tubuh. Jika Anda merawat tubuh, Anda akan memiliki lebih banyak balapan ke depan. Saya menggunakan pengalaman itu pada musim dingin lalu, saat mengalami penglihatan ganda. Saya tahu, empat tahun lalu saya mengatakan saya perlu operasi karena ingin berada di tes (pramusim) Malaysia. Tetapi, musim dingin ini saya hanya mengikuti nasihat dokter, dan dokter mengatakan, 'Anda harus menunggu', saya katakan 'oke, berapa lama?', dokter bilang 'sekitar tiga bulan", saya bilang 'oke, saya akan menunggu tiga bulan'," ungkap Marquez saat peluncuran tim Repsol Honda 2022, awal Maret lalu.
”Dan, jika dalam tiga bulan tidak sembuh, kami perlu operasi dan perlu dua bulan lagi (untuk pemulihan). Saya katakan, 'oke'. Saya tahu, jika saya mengikuti semua anjuran itu, semua tahapan itu, saya bisa mengawali musim saya pada jeda musim panas, mungkin. Tetapi itulah caranya, maksud saya, saya perlu merawat tubuh saya jika saya ingin balapan dalam tahun-tahun ke depan,” lanjut Marquez.
Baca Juga : Marc Marquez Dinyatakan Tidak Bugar untuk Balapan
Kesabaran menjadi kunci pemulihan cedera humerus, serta diplopia episode kedua Marquez. Dia berdamai dengan kondisi tubuhnya, dan berjuang menjaga pikiran positif tetap menyala. Pebalap berusia 29 tahun itu bisa melewati masa-masa sulit itu dan kembali balapan, dengan karakter yang sama, agresif dan menyerang.
Namun, kini dengan kondisi saraf keempat mata kanan yang sensitif terhadap benturan, dia sepertinya perlu melakukan kompromi dengan gaya membalapnya. Marquez sebenarnya sudah tahu risiko yang dia hadapi jika kembali mengalami benturan keras di bagian kepala, yaitu syaraf mata kanannya bisa kembali terganggu dan diplopia berpotensi kambuh.
Tetapi, saat kembali ke lintasan balap di atas motor MotoGP, Marquez hanya tahu cara menyerang dengan gaya membalapnya yang agresif. Dia akan selalu mengambil risiko, karena hanya dengan pertaruhan besar itu delapan gelar juara dunia bisa dia raih.
Saat di trek, saya akan mengambil risiko karena itu adalah gaya saya. Tetapi, saat saya cedera, saya akan sabar.
”Saat di trek, saya akan mengambil risiko, karena itu adalah gaya saya. Tetapi, saat saya cedera, saya akan sabar,” ungkap Marquez.
Baca Juga : Marquez Dievakuasi ke Rumah Sakit
Kini, dengan kambuhnya diplopia hanya berselang sekitar dua bulan sejak pulih, Marquez kemungkinan akan mengompromikan gaya membalapnya dengan kondisi tubuhnya yang lebih sensitif. Dia sudah pasti akan tetap mengambil risiko saat balapan, tetapi sekaligus lebih sabar saat menemukan situasi sulit dengan setelan motor maupun feeling pengendalian.
Kecelakaan di Mandalika dipicu oleh kesulitan para pebalap Honda menemukan setelan motor dengan ban medium yang memakai casing tahan panas dan abrasi. Marquez pun berusaha keras menemukan kompromi ban dan setelan motor saat sesi pemanasan, namun dia justru dua kali terjatuh pada Minggu (20/3) pagi di Mandalika. Kecelakaan kedua sangat parah, hingga dia diterbangkan dengan helikopter ke RSUD Provinsi di Mataram untuk pemeriksaan lebih lanjut. Marquez kemudian diinyatakan tidak bugar untuk menjalani balapan.
Absen balapan
Dia kemudian merasakan ketidaknyamanan pada matanya dalam penerbangan pulang ke Barcelona. Pemeriksaan yang dilakukan oleh ahli penyakit mata dr Sanchez Dalmau mengonfirmasi Marquez mengalami diplopia episode ketiga. Dia kini menjalani terapi pemulihan konservatif dan akan absen pada seri ketiga MotoGP di Argentina, akhir pekan ini
”Pebalap tim Repsol Honda telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan terkait diplopia yang dia alami setelah mengunjungi Rumah Sakit Klinik dan menjalani pemeriksaan oleh Dr Sanchez Dalmau,” tulis pernyataan HRC.
Baca Juga : Ketika Marquez dan Espargaro Menyapa Hangat Publik dan Pebalap Muda Indonesia
”Marc Marquez mengunjungi optalmologis, Dr Sanchez Dalmau, di Rumah Sakit Klinik di Barcelona, Senin, di mana dia menjalani pemeriksaan kedua setelah kecelakaan dalam sesi pemanasan balapan seri Indonesia sepekan lalu. Dalam pemeriksaan yang baru tersebut, Dr Sanchez Dalmau mengonfirmasi bahwa diplopia yang dialami Marc Marquez menunjukkan kemajuan signifikan dan menegaskan kembali bahwa kemajuan penglihatannya sangat menggembirakan,” ungkap HRC.
”Seperti yang terjadi pada episode diplopia sebelumnya, Marc Marquez akan melanjutkan perawatan konservatif dengan pemeriksaan rutin," jelas HRC.
”Pebalap tim Repsol Honda tersebut tidak akan ambil bagian dalam putaran berikutnya Kejuaraan Dunia MotoGP yang akan berlangsung akhir pekan ini di Argentina, karena dia masih melanjutkan pemulihan," pungkas HRC.
Marquez diharapkan segera pulih dan kembali balapan. Dia merupakan salah satu pebalap terbaik MotoGP sepanjang masa. Dalam satu dekade di MotoGP bersama Repsol Honda, dia meraih enam gelar juara dunia, pada musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Baca Juga : Sirkuit Mandalika Aman untuk Balapan MotoGP
Dia kemudian absen sembilan bulan akibat kecelakaan pada seri pembuka musim 2020 di Jerez. Marquez baru kembali balapan pada seri ketiga musim 2021 di Portimao. Setelah itu dia cedera diplopia pada Oktober tahun lalu, dan tiga bulan tidak bisa latihan dengan motor. Di awal musim 2022 ini, kondisi fisiknya sudah siap untuk bertarung, tetapi feeling dengan motor belum dia temukan. Pencarian "special feeling" dengan RC213V baru itulah yang kemudian berujung kecelakaan di Mandalika dan memicu diplopia episode ketiga.
Pebalap pengganti
Kini Marquez akan kembali mendengarkan tubuhnya untuk menemukan kompromi baru supaya dia bisa balapan lebih lama lagi, dan tetap kompetitif dalam persaingan juara. Posisi Marquez kemungkinan akan digantikan oleh pebalap penguji Stefan Bradl. Pebalap asal Jerman itu juga berpotensi tampil di Austin, Amerika Serikat, jika diplopia Marquez belum pulih.
”Saya lebih senang jika Marc bisa balapan karena dia tidak tergantikan di Honda. Saya turut sedih, ini bukan situasi yang mudah,” ungkap Bradl saat menjadi komentator MotoGP di Servus TV dikutip AS.
”Tidak ada yang tahun kapan dia akan kembali. Ini kondisi rumit yang bisa sembuh dalam lima hari atau setahun. Tidak ada yang tahu kapan Marc akan pulih. Dia sudah pasti akan memercayai penilaian optamologis-nya. Tetapi tidak ada yang bisa memastikan kapan tepatnya (Marquez akan pulih)," tegas Bradl.
Baca Juga : Mandalika Jadi Pijakan Marquez untuk Mengejar Target Juara MotoGP Musim 2022
Ketidakpastian kapan pulih itulah yang sempat membuat Marquez terpuruk. Dia tidak tahu apakah karier balapnya bisa berlanjut atau tidak. Pikiran-pikiran itulah yang membuat dia kemudian menjauhkan diri dari MotoGP dan fokus pada dirinya sendiri, memanen energi positif untuk menjaga semangat dan motivasinya.
Karier Marquez
Menurut optalmologis dan spesialis operasi orbital mata pada Clinica Baviera dan RS HM La Esperanza, Javier Coloma, proses pemulihan Marquez kali ini bisa jadi memerlukan waktu beberapa bulan. Tetapi, dia yakin penglihatan Marquez akan pulih.
"Saya optimistis terkait pemulihannya," ungkap Coloma kepada radio Cadena SER dikutip media Spanyol AS.
"Dia telah dua kali mengatasi itu dan perawatannya secara konservatif. Anda harus menunggu untuk melihat seberapa parah diplopia tersebut. Dia tidak menyadari itu setelah kecelakaan, yang membuat kami berpikir bahwa itu tidak parah," ungkap Coloma yang tidak berani memastikan kapan Marquez akan pulih, tetapi dia menyebutkan perlu beberapa bulan.
Lihat juga : Aksi ”Burn Out” Marc Marquez Ramaikan Parade Pebalap MotoGP
Coloma juga menilai bahwa, diplopia bisa kembali kambuh jika ada trauma pada kepala yang memengaruhi syarat mata yang sudah cedera. "Sejarah telah menunjukkan bahwa saraf telah rusak. Meskipun (penglihatan) sudah pulih, pemulihan (syaraf) belum tuntas. Setiap kali ada trauma atau pembengkakan, itu akan terjadi lagi," lanjut Coloma.
”Karier Marc dalam bahaya karena dengan penglihatan ganda, Anda tidak bisa berkendara pada level seperti itu," pungkas Coloma.