Novak Djokovic tersingkir pada perempat final ATP 500 Dubai dan gagal meraih gelar pada turnamen pertamanya tahun ini. Kekalahan itu juga membuatnya tergeser dari peringkat teratas dunia, digantikan Daniil Medvedev.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
DUBAI, KAMIS — Novak Djokovic disingkirkan petenis kualifikasi, Jiri Vesely, pada perempat final turnamen ATP 500 Dubai. Selain gagal meraih gelar keenam dari turnamen tersebut, Djokovic akan turun takhta dari posisi puncak peringkat dunia mulai awal pekan depan.
Pada perempat final yang berlangsung Kamis (24/2/2022) tengah malam WIB, Djokovic kalah 4-6, 6-7 (4/7) dari Vesely. Ini menjadi kemenangan terbesar petenis Ceko peringkat ke-123 tersebut dan mengantarkannya bertemu petenis Kanada, Denis Shapovalov, pada semifinal. Pada laga perempat final lainnya, Shapovalov mengalahkan Ricardo Berankis, 7-6 (7/4), 6-3. Pada semifinal lainnya, Hubert Hurkacz akan bertemu Andrey Rublev.
”Sayangnya, ini bukan hari yang baik bagi saya. Saya ucapkan selamat untuk Jiri. Dia bermain lebih baik. Saya sebenarnya berharap bisa tampil dalam level permainan tinggi dan bisa melakukan yang lebih baik, tetapikredit saya berikan untuk Jiri,” tutur Djokovic.
Tampil pada turnamen pertamanya pada tahun ini, Djokovic masih mencari ritme permainan yang tepat. ”Makin banyak pertandingan, saya akan semakin percaya diri dan nyaman,” kata Djokovic, yang batal tampil pada Grand Slam Australia Terbuka setelah dideportasi karena datang tanpa vaksin Covid-19.
Vesely berkomentar, bisa mengalahkan Djokovic merupakan momen luar biasa. Dia bahkan tak pernah membayangkan bisa bertemu kembali dengan Djokovic setelah kalah pada babak pertama Monte Carlo Masters 2016.
”Saya senang bisa melawan petenis terbaik di dunia dengan penonton memenuhi stadion meski dukungan lebih banyak untuk Novak. Bertanding dengan banyak penonton menjadi mimpi saya selama ini,” tutur Vesely.
Dengan kekalahannya, posisi Djokovic di posisi teratas daftar peringkat dunia selama 86 pekan terakhir (dari total 361 pekan) akan digantikan petenis peringkat kedua, Danill Medvedev, yang bertanding di ATP 500 Acapulco. Pada Jumat pagi waktu Indonesia, Medvedev lolos ke semifinal setelah mengalahkan petenis Jepang, Yoshihito Nishioka, 6-2, 6-3.
Persaingan secara tidak langsung, bukan dalam turnamen yang sama, terjadi antara Medvedev dan Djokovic pada pekan ini. Mereka tiba di turnamen masing-masing dengan perbedaan 430 poin peringkat.
Berdasarkan perhitungan poin yang dirilis Asosiasi Tenis Profesional (ATP), jika Djokovic tak mencapai semifinal, Medvedev sebenarnya cukup bertahan dua babak untuk menggantikan petenis Serbia tersebut. Namun, Medvedev justru berkesempatan meraih gelar dalam debutnya di Acapulco. Dia akan berhadapan lebih dulu dengan Rafael Nadal atau Tommy Paul pada semifinal.
Sayangnya, ini bukan hari yang baik bagi saya. Saya ucapkan selamat untuk Jiri. Dia bermain lebih baik.
Medvedev akan menjadi petenis pertama di puncak peringkat, di luar Djokovic, Roger Federer, Nadal, atau Andy Murray, sejak 1 Februari 2004. Secara resmi, posisi itu akan ditempatinya mulai 28 Februari.
Petenis berusia 26 tahun itu, juga, akan menjadi tunggal putra ketiga dari Rusia yang menjadi petenis nomor satu dunia setelah Yevgeny Kafelnikov (1999) dan Marat Safin (2000-2001).
Vesely pun memberi tanggapan atas lahirnya petenis nomor satu dunia baru. ”Novak adalah petenis besar, dia telah berada di posisi teratas selama 361 pekan. Tetapi, tenis memerlukan nama baru di posisi itu. Generasi baru datang dan sangat menyenangkan melihatnya,” tuturnya.
Dari turnamen putri WTA 1000 Doha, Iga Swiatek menyingkirkan unggulan pertama, Aryna Sabalenka, 6-2, 6-3, pada perempat final. Pada semifinal, juara Grand Slam Perancis Terbuka 2020 itu akan berhadapan dengan Maria Sakkari yang menang atas Cori Gauff, 6-3, 6-3. Adapun pada semifinal lainnya, Anett Kontaveit akan bertemu Jelena Ostalenko.
Zverev didenda
Tunggal putra peringkat ketiga dunia, Alexander Zverev, menerima hukuman tambahan dari ATP karena tindakan tidak sportif pada turnamen di Acapulco. Selain didiskualifikasi, dia didenda 40.000 dollar AS (sekitar Rp 577 juta).
Sesaat setelah kalah pada babak pertama nomor ganda berpasangan dengan Marcelo Melo (Brasil), Zverev memukulkan raketnya beberapa kali ke kursi wasit dan memaki karena kecewa pada salah satu keputusan wasit.
Zverev telah meminta maaf dan menyesali sikapnya, tetapi sanksi tetap dijatuhkan. Dia langsung didiskualifikasi dari nomor tunggal, didenda, dan akan kehilangan 31.000 dollar AS (Rp 447 juta) serta poin peringkat dari yang berhak dia dapat di Acapulco. Sanksi lain kemungkinan akan diterima petenis Jerman itu setelah ATP melakukan investigasi.
Pada 2019, Nick Kyrgios didenda dengan total 138.000 dollar AS (Rp 1,9 miliar) ditambah skors 16 pekan karena bertindak agresif saat tampil pada Cincinnati Masters. Dia memaki wasit dan membanting dua raket setelah kalah dari Karen Khachanov pada babak kedua. (REUTERS)