Peluang munculnya lulusan generasi “Next Gen” sebagai pesaing utama “Big 3” terlihat sejak 2017. Tiga tahun kemudian, fenomena itu dikukuhkan oleh gelar Grand Slam Amerika Serikat Terbuka yang didapat Dominic Thiem.

The Covid-19 pandemic has paralyzed nearly all competitions as the stage of athletic achievements and source of entertainment.

Siapapun petenis putra yang lolos ke final, turnamen Final ATP tahun ini sangatlah spesial. Untuk kali pertama sejak 2004, babak semifinal lengkap diisi empat petenis peringkat teratas dunia.

Djokovic mendapat tiket semifinal terakhir turnamen Final ATP setelah memenangi laga melawan Alexander Zverev di The O2 Arena, London, Inggris, Jumat (20/11/2020). Djokovic bersiap menghadapi laga maraton.

Novak Djokovic datang ke Final ATP sebagai unggulan pertama. Namun, nasibnya harus ditentukan pada laga terakhir melawan Alexander Zverev, yang lolos ke final pada tiga turnamen lapangan keras dalam ruangan musim ini.

Setelah selalu kalah dalam tiga laga penyisihan grup pada 2019, Medvedev menjadi semifinalis pertama dari grupnya setelah meraih dua kemenangan di penyisihan Final ATP. Medvedev menang 6-3, 6-3 atas Novak Djokovic.

Untuk pertama kalinya, turnamen tutup tahun Final ATP berlangsung tanpa disaksikan penonton di stadion. Para petenis harus beradaptasi dengan suasana sepi saat bertanding dan bekerja keras membangun motivasi.

Para petenis putra unggulan, seperti Novak Djokovic dan Daniil Medvedev, menunjukkan sinarnya di Final ATP, London. Mereka kompak memenangi laga pertama penyisihan grup dengan dua set langsung.

Djokovic datang ke London setelah memastikan predikat petenis nomor satu dunia di akhir tahun 2020. Statistik menang-kalahnya tahun ini pun yang terbaik. Namun, hal itu tak mengurangi minatnya merebut trofi Final ATP.

Turnamen tenis ATP 500 Vienna, Austria, tinggal menyisakan satu petenis peringkat 10 besar dunia di babak semifinal. Satu-satunya yang bertahan adalah petenis peringkat kedelapan dunia, Andrey Rublev.