Manchester City memegang kendali perburuan gelar juara Liga Inggris edisi 2021-2022. Kembalinya pemain utama dari cedera serta lawan yang relatif mudah membuka kesempatan City menjadi juara paruh musim.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
WATFORD, MINGGU — Manchester City harus menunggu hingga pekan ke-15 untuk menduduki puncak klasemen Liga Inggris 2021-2022. Di tengah jadwal super padat yang akan dijalani hingga 1 Januari 2022, ”The Citizens” akan kembali diperkuat para pemain andalan yang sempat menepi akibat cedera. Hal itu menjadi modal berharga bagi City untuk menjaga takhta klasemen dari kejaran Liverpool dan Chelsea.
Bulan November lalu adalah momen yang sulit bagi Manajer City Pep Guardiola. Pasalnya, ia kehilangan banyak pemain bintang yang berperan sebagai roh permainan tim, seperti Kevin de Bruyne, Jack Grealish, dan Phil Foden.
Grealish absen di empat dari lima laga di semua kompetisi yang dijalani ”The Citizens” pada bulan lalu. Kemudian, De Bruyne dan Foden tidak dalam kondisi fit untuk tampil di tiga laga pada durasi waktu tersebut.
Meski begitu, skuad City bisa menampilkan kematangan sebagai tim bermental juara dengan menyapu bersih lima laga itu dengan raihan tiga poin. Laga itu terdiri dari tiga pertandingan di Liga Inggris, lalu dua pertandingan di Liga Champions. Alhasil, bulan November menjadi masa terbaik City pada musim ini.
Memasuki bulan Desember, performa City pun tetap konsisten. Dua laga awal di bulan ini juga mampu diakhiri dengan poin penuh. ”The Citizens” membenamkan Aston Villa 2-1, kemudian melibas Watford, 3-1.
Kemenangan atas Watford, Minggu (5/12/2021) dini hari WIB, di Vicarage Road terasa lebih istimewa karena membawa City menduduki puncak klasemen. City telah mengumpulkan 35 poin dari 15 laga sehingga unggul satu dan dua poin atas perolehan poin yang telah dikumpulkan Liverpool dan Chelsea.
Selain menang dan menduduki puncak klasemen, laga di Vicarage Road juga menghadirkan senyum merekah bagi pendukung City. Trio gelandang kreatif tersebut akhirnya bisa tampil dalam satu laga yang sama meskipun De Bruyne baru masuk ketika laga telah berjalan 67 menit.
Kondisi itu pun disambut baik oleh Guardiola. Sebab, ketiga pemain itu terakhir kali tampil bersama ketika City tumbang 0-2 dari Crystal Palace di Stadion Etihad, 30 Oktober lalu.
Semua pemain (yang cedera) telah kembali. Tidak penting siapa yang akan bermain sebagai pemain inti sebab yang paling utama adalah para pemain bermain pada level terbaik, konsisten, dan memenangi pertandingan.
”Semua pemain (yang cedera) telah kembali. Tidak penting siapa yang akan bermain sebagai pemain inti sebab yang paling utama adalah para pemain bermain pada level terbaik, konsisten, dan memenangi pertandingan,” ujar Guardiola dilansir BBC.
Lebih lanjut, Guardiola juga amat bangga dengan performa anak asuhannya yang mampu tampil sempurna dalam satu bulan terakhir di tengah badai cedera pemain utama. ”Saya lebih senang dengan apa yang telah pemain lakukan di periode sulit. Kami bisa menjaga ritme (penampilan) ini,” katanya.
Ketika De Bruyne, Grealish, dan Foden tengah berjuang untuk kembali ke kondisi fit, City memiliki pahlawan baru pada diri Bernardo Silva. Pemain tim nasional Portugal itu merupakan pencetak gol terbanyak bagi City di liga dengan sumbangan tujuh gol. Dua gol di antaranya tercipta ke gawang Watford.
Tidak meremehkan
City akan menghadapi lima lawan yang menduduki peringkat di luar zona Eropa di sisa bulan ini. Mereka adalah Wolverhampton Wanderers, Leeds United, Newcastle United, Leicester City, dan Brentford. Selanjutnya, City akan bertandang ke Stadion Emirates untuk menghadapi Arsenal pada laga pertama tahun 2022.
Di atas kertas, ”The Citizens” seharusnya bisa meraih poin penuh dari enam pertandingan itu demi menjaga posisi puncak, termasuk memastikan gelar juara paruh musim ketika menjamu Leicester City pada boxing day, 26 Desember mendatang. Namun, Guardiola enggan menganggap remeh calon lawan City. Ia menilai, anak asuhannya juga harus mengatasi kendala terbesar, yaitu kelelahan fisik dan mental, karena enam laga itu berlangsung dalam 20 hari.
”Sekarang kami memasuki bagian tersulit pada musim ini karena menjalani pertandingan yang padat dalam waktu singkat. Pekan ini satu tim (Chelsea) kehilangan poin, pada pekan depan hal itu bisa dialami kami atau Liverpool, jadi kami tidak boleh lengah dan harus menjaga level permainan saat ini,” ucap Guardiola yang memburu gelar Liga Inggris keempat di musim ini.
Peter Smith, pengamat Liga Inggris di Sky Sports, mengatakan, City memasuki pekan-pekan yang sibuk di bulan ini dengan dua keuntungan. Pertama, memimpin perburuan gelar karena berada di posisi pertama. Kedua, kembalinya sejumlah pemain penting.
”City akan menjalani sisa bulan Desember ini dengan menghadapi lawan-lawan mudah sebelum melawan Arsenal dan Chelsea di awal tahun. Jika mereka bisa menjaga performa saat ini, mereka tidak akan memberikan kesempatan kepada Liverpool dan Chelsea untuk merebut puncak klasemen pada tahun ini,” kata Smith.
Sementara itu, Manajer Liverpool Juergen Klopp menilai, kemenangan tipis atas Wolverhampton Wanderers menjadi momen penting bagi timnya dalam perebutan gelar pada musim ini. Hasil positif itu didapatkan ”Si Merah” berkat sumbangan gol Divock Origi pada menit 90+4.
”Kami meraih tiga poin yang sangat penting. Jika kami bisa memenangi pertandingan dengan cara ini (gol pada menit akhir) sebanyak 38 laga, itu akan menjadi penanda kami bisa menjadi juara,” ujar Klopp.
Hasil positif atas Wolves membuktikan ”Si Merah” tidak selalu butuh gol dari trisula Mohamed Salah, Diogo Jota, dan Sadio Mane untuk mencatatkan kemenangan. Laga kontra Wolves adalah pertama kali Liverpool meraih poin penuh di Liga Inggris musim ini tanpa sumbangan gol dari trio penyerang itu.
Adapun Thomas Tuchel, Manajer Chelsea, tidak tertarik membahas perburuan gelar juara setelah anak asuhannya tumbang dari West Ham United, 2-3, pada pekan ke-15. Kekalahan perdana dari derbi London pada musim 2021-2022 itu membuat ”Si Biru” kehilangan posisi puncak yang dikuasai sejak pekan ketujuh.
“Perlombaan menuju titel juara tidak menarik saat ini sebab yang menarik dan penting adalah apa yang kami tampilkan untuk 90 menit selanjutnya. Kami harus menunjukkan fokus, sikap yang tepat, dan memperhatikan detail lebih baik,” kata Tuchel dilansir laman klub. (REUTERS)