Derbi Manchester menjadi batu loncatan City dan United menyegel status ”raja” di kota industri itu sekaligus menjaga kans juara Liga Inggris. Manajer City Pep Guardiola punya modal belum terkalahkan di Old Trafford.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·4 menit baca
AFP/PAUL ELLIS
Seorang bocah penggemar Manchester United menunjuk ke arah Stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, September 2021 lalu. MU akan menghadapi tetangganya, Manchester City, pada ajang Liga Inggris di stadion itu, Sabtu (6/11/2021) malam.
MANCHESTER, JUMAT — Derbi Manchester edisi ke-186 di Stadion Old Trafford pada Sabtu (6/11/2021) pukul 19.30 WIB akan menjadi langkah awal bagi Manchester United dan Manchester City melegitimasi predikat sebagai kandidat juara Liga Inggris musim ini. Menjadi raja di ”cottonopolis”, sebutan kota Manchester, akan menjadi modal berharga mereka menjaga kans juara liga itu.
Istilah ”cottonopolis” diperkenalkan James Lowe, kolomnis majalah Household Words di Inggris, pada 1854. Saat itu, ia menulis catatan perjalanan di kota industri yang didominasi pabrik-pabrik tekstil pada abad ke-19 itu. Berkat usaha pengolahan katun itu, kota Manchester menjadi daya tarik tertinggi urbanisasi. Pada masa itu, Manchester bahkan menjadi kota dengan kemajuan ekonomi terpesat di Inggris Raya.
Kini, MU dan City menjadi duta dari kota industri itu untuk menegaskan dominasinya di sepak bola Inggris. Namun, untuk menjadi penguasa Liga Inggris, kedua tim itu harus lebih dulu memperebutkan status sebagai tim terbaik di Manchester.
Sejak Pep Guardiola tiba di Stadion Etihad pada musim 2016-2017, City lebih dominan dalam hal koleksi trofi dari sang rival sekota. Dalam lima musim terakhir, City meraih tiga trofi Liga Inggris, empat gelar Piala Liga Inggris, dan satu Piala FA. Sementara MU hanya bisa mengoleksi satu trofi Piala Liga Inggris dan satu Liga Europa.
AFP/BEN STANSALL
Manajer Manchester City Pep Guardiola berteriak kepada para pemainnya saat menghadapi Chelsea pada ajang Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge di London, 25 September 2021.
Guardiola pun belum pernah kalah saat bertamu ke Old Trafford, markas MU. Dari lima kali tampil bersama City pada ajang Liga Inggris di stadion berjuluk ”Teater Impian” itu, Guardiola empat kali menang dan sekali imbang. Terakhir kalinya MU mengalahkan City di stadion itu adalah pada April 2015. Saat itu MU ditangani manajer veteran asal Belanda, Louis van Gaal, sedangkan kursi manajer City diduduki Manuel Pellegrini.
Namun, mereka (MU) masih terlalu lemah di posisi gelandang bertahan. Jika area itu dibenahi, saya yakin MU bisa konsisten dan menjadi pesaing juara. Konsistensi adalah kunci City mendominasi Inggris sejak era Guardiola. (Micah Richards)
Karena itu, Guardiola sangat bersemangat ketika akan kembali membawa timnya ke Old Trafford, akhir pekan ini. City telah bangkit setelah dipermalukan Crystal Palace, 0-2, di Etihad, 30 Oktober lalu. ”The Citizens” melampiaskan kekalahan keduanya di Liga Inggris musim ini itu dengan menghancurkan Club Brugge, 4-1, di ajang Liga Champions Eropa.
”Melawan United adalah laga yang penting. Mereka memiliki pemain berbahaya pada diri Cristiano (Ronaldo), tetapi kami telah menyiapkan cara untuk mengatasi dia. Kami tentu menargetkan tiga poin di derbi ini,” ungkap Guardiola dilansir Manchester Evening News.
AFP/MARCO BERTORELLO
Penyerang gaek Manchester United, Cristiano Ronaldo, merayakan golnya ke gawang Atalanta pada ajang Liga Champions Eropa di Stadion Azzurri d\'Italia di Bergamo, Italia, 2 November 2021. Laga itu berakhir imbang, 2-2.
Setali tiga uang, Bernardo Silva, gelandang City, ingin menggembirakan fans timnya. Derbi Manchester, ungkapnya, adalah laga yang wajib dimenangi timnya untuk menjaga persaingan juara dengan Chelsea dan Liverpool, dua tim teratas di Liga Inggris saat ini. City tertinggal lima poin dari Chelsea dan dua poin dari Liverpool.
”Cara terbaik memperbesar peluang kami menang adalah mengontrol laga dengan (penguasaan) bola karena kami tahu betapa berbahayanya mereka (MU). Kami harus tampil menekan di sepertiga zona pertahanan MU guna mencegah serangan balik yang patut diwaspadai dengan hadirnya Ronaldo dan (Edinson) Cavani,” kata Silva kepada City TV.
Jika gagal menang atas MU, City berpotensi terlempar dari peringkat tiga besar. Mereka bisa disalip West Ham United, tim peringkat keempat yang mengoleksi poin serupa, yaitu 20. Jika kalah, poin City bisa disamai MU, tim peringkat kelima di Liga Inggris saat ini.
Menjaga momentum
Ambisi mengalahkan City itu diusung Cavani. Striker MU itu ingin menjaga momentum bagus seusai menyumbang satu gol saat timnya melumat Tottenham Hotspur, 3-0, akhir pekan lalu. Striker gaek itu tengah dalam kondisi bagus dan siap menemani Ronaldo di lini serang tim ”Setan Merah”.
Seorang penggemar Manchester United berpose di depan poster raksasa Edinson Cavani, striker MU, yang dipasang di luar Stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, 24 Oktober 2021.
Cavani ingin menyembuhkan lara suporter timnya. Terakhir kali tampil di kandangnya pada ajang Liga Inggris, MU dilumat Liverpool, 0-5, 24 Oktober lalu.
”Mereka (fans) tetap percaya dan mendukung kami tanpa keraguan di masa sulit. Maka itu, kami harus membayar dukungan mereka dengan hasil yang bagus, kerja keras, dan melanjutkan tren kemenangan,” ucap Cavani dikutip United Review.
Akan tetapi, upaya MU mempertahankan penampilan yang mulai membaik dalam dua laga terakhir kembali dihantam kendala cedera pemain. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer dihadapkan pada sebuah dilema untuk kembali memainkan formasi tiga bek tengah seperti saat timnya melawan Spurs dan Atalanta di Liga Champions.
Barisan bek tengah MU kini hanya menyisakan Harry Maguire dan Eric Bailly. Dua bek tengah lain, yaitu Victor Lindelof dan Raphael Varane, masih menderita cedera. Namun, kabar terbaru, Lindelof mulai pulih dan berpotensi dimainkan walau belum bugar 100 persen.
TANGKAPAN LAYAR WHOSCORED
Perkiraan susunan pemain Manchester United versus Manchester City pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Sabtu (6/11/2021) malam WIB.
Skema tiga bek tengah itu masih bisa berjalan kalaupun Lindelof masih absen. Caranya adalah menempatkan gelandang Scott McTominay sebagai bek tengah. McTominay tidak asing bermain di posisi bek tengah pada formasi tiga bek itu karena terbiasa menempati posisi itu di tim nasional sepak bola Skotlandia.
Micah Richards, pengamat Liga Inggris, menilai, MU memiliki kualitas skuad yang lebih baik dibandingkan City. ”Setan Merah” punya pemain kelas dunia nyaris di setiap posisi, sedangkan City tidak punya penyerang tajam seperti Ronaldo.
”Tetapi, mereka (MU) masih terlalu lemah di posisi gelandang bertahan. Jika area itu dibenahi, saya yakin MU bisa konsisten dan menjadi pesaing juara. Konsistensi adalah kunci City mendominasi Inggris sejak era Guardiola,” ujar Richards di Sky Sports. (REUTERS)