Manchester City menampilkan permainan dominan atas Paris Saint-Germain di Stadion Etihad, Kamis Kamis (25/11/2021) dini hari WIB. Tiga poin dari duel kontra PSG memastikan City menyegel posisi puncak Grup A.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·5 menit baca
MANCHESTER, KAMIS — Meskipun tampil sebagai pemain pengganti, Gabriel Jesus menjadi sosok yang amat penting bagi kemenangan Manchester City atas Paris Saint-Germain pada laga kelima Grup A Liga Champions 2021-2022, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB, di Stadion Etihad. Penyerang tim nasional Brasil itu memiliki andil bagi sepasang gol City ke gawang Keylor Navas, kiper PSG, termasuk gol penentu kemenangan pada menit ke-76. Hasil itu membalaskan kekalahan City dari PSG pada duel pertama di Paris.
Jesus masuk ke dalam lapangan pada menit ke-54 untuk menggantikan Oleksandr Zinchenko. Kala itu, City telah tertinggal dari sang tamu melalui gol Kylian Mbappe empat menit sebelumnya.
Manajer City Pep Guardiola menempatkan Jesus sebagai penyerang tengah, padahal pada musim ini, penyerang tim nasional Brasil itu lebih serang tampil sebagai penyerang sayap. Strategi itu berbuah manis karena Jesus bisa menghadirkan kerja ekstra keras bagi duet bek tengah PSG, Marquinhos dan Presnel Kimpembe. Pada babak pertama, kedua pemain itu relatif memiliki tugas lebih ringan karena tidak ada pemain City yang berkeliaran di kotak penalti ”Les Parisiens”.
Setelah sembilan menit berada di atas lapangan, Jesus langsung menunjukkan peran pentingnya di lini depan City. Pergerakan tanpa bola Jesus menarik perhatian Marquinhos dan Kimpembe untuk menghindari penyerang didikan akademi Palmeiras itu menerima umpan tarik dari Kyle Walker, bek sayap kanan City.
Namun, ternyata gerakan Jesus justru bertujuan membuka ruang bagi rekan setimnya, Raheem Sterling, yang berdiri tanpa kawalan di kotak penalti PSG. Alhasil, Sterling tidak kesulitan menyontek bola dan menaklukan Navas pada menit ke-63.
Kemudian, giliran Jesus yang mencatatkan nama di papan skor ketika laga telah berlangsung 76 menit. Ia menerima operan dari Bernardo Silva di depan kotak kecil gawang PSG. Dengan tenang, Jesus menempatkan bola di sudut kiri gawang tim tamu.
Itu menjadi gol ketiga Jesus di Liga Champions musim ini. Tiga gol itu dicetak ke gawang tiga tim lawan ”The Citizens” di Grup A, yakni PSG, Club Brugge, dan RB Leipzig.
Pada laga itu, Jesus mencatatkan dua tembakan. Jumlah peluangnya itu setara dengan tiga pemain City yang tampil selama 90 menit, seperti Sterling, Rodri, dan Ilkay Guendogan. Adapun Jesus adalah satu-satunya pemain cadangan yang dimasukkan Guardiola pada laga itu.
”Saya senang bisa berkontribusi buat tim karena hal itu yang selalu saya inginkan di setiap pertandingan. Saya menerima bola yang bagus dari Bernardo (Silva), jadi saya harus menciptakan gol,” ujar Jesus kepada BT Sport.
Lebih lanjut, Jesus mengatakan, kunci utama timnya bisa bangkit dari kekalahan pada awal babak kedua ialah permainan kolektif. Selain itu, skuad City, kata Jesus, diisi oleh para pemain luar biasa yang selalu mementingkan kebutuhan tim.
Saya senang bisa berkontribusi buat tim karena hal itu yang selalu saya inginkan di setiap pertandingan.
”Kami memiliki banyak pemain yang mampu membantu tim. Semua pemain ingin saling memberikan bola yang bagus kepada yang lain. Tidak ada yang serakah ketika menguasai bola,” ucapnya.
Guardiola mengatakan, anak asuhannya bertarung sangat luar biasa untuk meraih kemenangan atas PSG. Meskipun sempat tertinggal 0-1, tambah Guardiola, para pemain tidak kehilangan semangat dan mengendurkan tekanan kepada PSG yang amat mematikan ketika melakukan serangan balik.
”Kami menderita setelah mereka (PSG) mencetak gol. Kami berterima kasih kepada para pendukung yang terus mendukung kami. Ini adalah malam yang fantastis bagi semua orang yang terkait dengan klub ini,” ucap manajer asal Spanyol itu.
Kehilangan pilar penting
Guardiola harus memutar otak untuk mengeluarkan performa terbaik tim asuhannya saat menghadapi duel kedua kontra PSG di Grup A. Pasalnya, City kehilangan sejumlah pilar penting di lini serang, yaitu Kevin de Bruyne, Jack Grealish, dan Phil Foden.
Meski stok pemain terbatas, ”The Citizens” tetap mampu menampilkan permainan dominan atas sang lawan yang bertabur bintang. City membuat PSG lebih banyak mengejar bola. Tim tuan rumah unggul catatan penguasaan bola dengan 54 persen berbanding 45 persen milik PSG.
Dalam urusan kreasi peluang, City sukses menghasilkan 16 tembakan, sedangkan PSG menciptakan 7 tembakan. PSG pun hanya menghasilkan dua tembakan tepat sasaran melalui Nuno Mendes serta gol yang diciptakan Mbappe. Dua bintang PSG lainnya, Lionel Messi dan Neymar Jr, gagal memberikan ancaman bagi kiper City, Ederson Moraes.
”Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan kami memastikan lolos ke fase gugur sebagai juara grup. Ini adalah performa yang bagi dari para pemain,” kata Silva.
Kemenangan atas PSG juga memperpanjang tren tidak terkalahkan City dalam 17 laga kandang di Liga Champions. Terakhir kali, City menderita kekalahan di Etihad ketika tumbang 1-2 dari Olympique Lyon pada laga pembuka fase grup musim 2018-2019.
Owen Hargreaves, pengamat sepak bola di BT Sport, menilai, City menampilkan permainan kelas dunia meskipun tanpa dua pemain kreatif, Foden dan De Bruyne.
”Messi dan Neymar ketika meninggalkan lapangan pasti iri dengan permainan City dan berharap bisa bermain untuk tim seperti City. Permainan City adalah wujud dari sebuah keindahan,” kata Hargreaves yang meraih dua trofi Liga Champions bersama dua klub berbeda, Bayern Muenchen dan Manchester United.
Kapten dan bek tengah PSG, Marquinhos, kecewa gagal membawa pulang poin dari markas City. Menurut dia, PSG seharusnya bisa tampil lebih baik ketika menyerang dan bertahan, terutama setelah unggul pada awal babak kedua.
”City adalah tim yang mengontrol pertandingan dan menggunakan lebar lapangan. Kami mencoba bertahan dengan baik dan merebut bola sebanyak mungkin di tengah tekanan mereka. Sayangnya, kami gagal memanfaatkan sejumlah peluang dan kami juga seharusnya bisa bertahan lebih baik dalam dua situasi gol mereka,” ujar Marquinhos kepada Canal+.
Berkat raihan tiga poin atas PSG, City memastikan diri menjadi pemuncak Grup A. Dari lima laga, ”The Citizens” mengoleksi 12 poin. Satu-satunya laga tanpa poin dijalani City ketika tumbang 0-2 dari PSG di Paris, 29 September lalu. Adapun PSG juga sudah memastikan satu tempat di babak 16 besar dengan predikat peringkat kedua. Messi dan kawan-kawan memiliki delapan poin dari lima pertandingan. (AFP)