Marc Marquez sangat bersemangat akan segera kembali mengendarai RC213V di Jerez, akhir pekan ini, setelah ”berpuasa” mengendarai motor seusai balapan pertama di Portimao. Marquez diyakini semakin kompetitif di Jerez.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JEREZ, SELASA —Marc Marquez berlimpah semangat dan optimisme setelah menyelesaikan balapan pertamanya musim ini di Portimao, Portugal, dua pekan lalu. Namun, dia harus berpuasa mengendarai motor apa pun hingga seri keempat di Jerez, akhir pekan ini, supaya tulang humerus kanan yang belum pulih tidak terlalu terbebani. Pebalap tim Repsol Honda itu berpotensi tampil lebih kompetitif di Jerez setelah finis di posisi tujuh di Portimao.
Hasil pada seri ketiga MotoGP itu menempatkan Marquez sebagai pebalap Honda dengan posisi finis tertinggi. Ini pencapaian yang mengesankan karena dia sudah sembilan bulan tidak mengendarai motor MotoGP akibat cedera retak tulang lengan atas kanan. Namun, balapan di Portimao itu sangat tidak nyaman karena tangan kanan Marquez kehilangan tenaga dalam beberapa lap terakhir. Dia pun hanya fokus menjaga pace untuk mempertahankan posisinya.
Setelah balapan pertama itu, Marquez melanjutkan pemulihan, tetapi tanpa latihan dengan motor. Latihan beban pun tidak bisa sepanjang pekan karena harus menjalani periodisasi supaya tulang yang telah tersambung bisa menyatu dengan sempurna. Meskipun tidak bisa menjalani latihan secara maksimal, Marquez tetap optimistis akhir pekan ini akan lebih baik.
Sekarang kami kembali ke ritme balapan setelah pekan yang produktif kami kembali ke lintasan. Saya melanjutkan latihan dengan menjalani program pemulihan saya untuk memastikan kondisi fisik saya meningkat serta mengikuti anjuran para dokter saya tidak mengendarai motor sejak Portugal.
”Sekarang kami kembali ke ritme balapan setelah pekan yang produktif kami kembali ke lintasan. Saya melanjutkan latihan dengan menjalani program pemulihan saya untuk memastikan kondisi fisik saya meningkat serta mengikuti anjuran para dokter saya tidak mengendarai motor sejak Portugal,” ujar Marquez di laman Honda Racing Corporation, Selasa (27/4/2021).
”Jadi, tentu saja saya sangat bersemangat akan kembali di atas motor! Kami memperlakukan Jerez seperti Portimao, kami di sini untuk terus membaik selangkah demi selangkah dan melakukan yang terbaik yang kami bisa,” lanjut juara dunia delapan kali di semua kelas itu.
”Proses pemulihan saya terus berjalan, dan yang penting adalah kami terus memperbaiki konsistensi kami. Mari hadirkan akhir pekan yang hebat bagi para penggemar yang tidak bisa menonton langsung,” pungkas Marquez.
Marquez dalam balapan pertamanya menunjukkan dirinya mampu mengendalikan RC213V dengan sangat baik meskipun belum menemukan limit pengendalian. Namun, dia beberapa kali memperlihatkan keberaniannya mengembil risiko hingga memaksa motor menggelincir bannya supaya bisa menikung lebih cepat. Dia juga mampu menyelamatkan diri sehingga tidak terjatuh.
Dari planet lain
Performa Marquez itu dipuji oleh mantan pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, yang awalnya memperkirakan pebalap berusia 28 tahun itu akan membalap tanpa mengambil banyak risiko.
”Terkait Marc Marquez, lebih daripada kecepatannya, saya lebih terkejut dengan kembalinya dia setelah sembilan bulan dari cedera yang sangat rumit, mungkin cedera terpanjang dalam sejarah balap motor, dan dia kembali ke balapan MotoGP tanpa rasa takut mencederai dirinya lagi, kecelakaan lagi, mengalami beberapa momen menakutkan, dan berambisi untuk meraih hasil mengagumkan, dia dari planet lain,” ujar Lorenzo dalam program 99 Seconds di akun Youtube-nya.
”Saya sering membandingkan dia dengan Toni Bou di (balap motor) Trial, dia memiliki keterampilan yang jauh superior dari yang lainnya, dan itu membuat dia superior di hampir semua balapan,” ujar Lorenzo, yang meraih tiga kali juara dunia MotoGP bersama Yamaha.
”Apa yang terjadi adalah dia mengalami cedera akan membutuhkan waktu hingga dia kembali sepenuhnya menjadi Marquez seperti 2019. Dan, di sana ada lawan-lawan yang lebih muda, seperti Quartararo yang berusia 21 tahun, Mir 22 tahun, Bagnaia 23 atau 24, mereka lebih muda dari dia dan mereka harus berkembang lebih banyak dibandingkan dia. Dia kini berusia 28 tahun. Tetapi, saya tidak ragu bahwa Marc akan memenangi balapan lagi, dia akan bertarung untuk juara dunia lagi, mungkin juga kali ini,” ujar Lorenzo.
”Saya tidak akan member dia nilai 10 karena sangat mengejutkan pada Jumat yang hasilnya sesuai perkiraan, mungkin lebih baik dari posisi tujuh, tetapi dia melakukan sepenuhnya apa yang harus dia kerjakan. Dia menjalani situasi yang sulit, karena lengannya belum pulih 100 persen, sekarang situasi itu telah berlalu dan dalam balapan berikutnya akan lebih sedikit risiko mencederai lengannya. Saya yakin ini hanya masalah waktu untuk memulihkan kondisi fisiknya dan melihat yang terbaik dari Marc lagi,” ujar Lorenzo tegas.
Adaptasi Espargaro
Marquez kini berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan 9 poin. Dia setingkat di bawah rekan setimnya, Pol Espargaro, yang mengantongi 11 poin dari tiga balapan. Mantan pebalap KTM itu finis di posisi ke-8 pada balapan pertama di Qatar, kemudian ke-13 pada seri Doha, dan gagal finis di Portimao. Espargaro masih beradaptasi dengan motor RC213V untuk menemukan limit pengendalian dan menyesuikan gaya membalap. Proses itu akan dia lanjutkan di Jerez, akhir pekan ini.
”Jerez adalah sirkuit yang kami kenal dengan sangat baik, tetapi ini akan menjadi yang pertama kali bagi saya di sana dengan Honda. Stefan (Bradl, pebalap penguji Honda) sudah banyak berkendara di sana bersama tim penguji, jadi kami akan memiliki sejumlah data yang bagus untuk dilihat sebelum akhir pekan dan pekerjaan dimulai,” ujar Espargaro.
”Memperbaiki performa pada Sabtu tetap menjadi salah satu target utama saya, jika kami menjalani itu dengan baik maka kami bisa menunjukan potensi kami sesungguhnya pada Minggu,” ungkap pebalap asal Spanyol itu.
”Kami tidak beruntung di Portugal, sekarang kami memulai dari awal dan memasuki akhir pekan yang baru ini siap menghasilkan apa yang kami ketahui sebagai potensi kami,” ujar Espargaro.