logo Kompas.id
NusantaraTransisi Energi Perlu...
Iklan

Transisi Energi Perlu Diimbangi Tumbuhnya Industri Pendukung

Transisi energi harus diimbangi dengan pertumbuhan industri pendukung energi baru dan terbarukan dalam negeri.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 5 menit baca
Teknisi memeriksa PV <i>combiner box </i>pada proyek PLTS Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini berkapasitas 192 MWp dan mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Teknisi memeriksa PV combiner box pada proyek PLTS Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini berkapasitas 192 MWp dan mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.

MALANG, KOMPAS — Transisi energi harus diimbangi dengan pertumbuhan industri pendukung energi baru dan terbarukan atau EBT di dalam negeri. Jika hal itu tidak tercapai, impor produk terkait EBT akan terus terjadi sehingga Indonesia tidak akan mandiri dan tetap bergantung pada luar negeri.

Demikian benang merah Seminar Transisi Energi kerja sama Universitas Brawijaya dan Engineering Research and Innovation Centre (ERIC) Universitas Gadjah Mada yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (28/11/2023). Sebanyak 300-an peserta dan pembicara dari berbagai elemen, baik dosen, mahasiswa, praktisi kelistrikan, maupun masyarakat umum hadir dalam seminar ini.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000