Dermaga Logistik IKN Mulai Dibangun di Teluk Balikpapan
Dermaga logistik untuk pembangunan infrastruktur IKN mulai digarap pemerintah. Selain itu, pemerintah berencana membangun bandara VVIP serta sebuah dermaga yang bisa difungsikan untuk wisata.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
PENAJAM, KOMPAS — Pemerintah mulai membangun dermaga logistik untuk menunjang pembangunan sejumlah infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN. Dermaga di dalam kawasan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, itu ditargetkan rampung pada pertengahan tahun ini. Selain itu, pemerintah berencana membangun bandara baru dan dermaga yang bisa difungsikan sebagai tempat wisata.
Pada Jumat (20/1/2023), lahan seluas 4,5 hektar untuk kawasan dermaga logistik sudah dibuka di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Sejumlah alat berat terlihat mulai dioperasikan untuk meratakan lahan. Lokasi lahan untuk dermaga ini berjarak sekitar 500 meter dari bentang pendek Jembatan Pulau Balang di bagian tengah Teluk Balikpapan.
”Dermaga logistik ini untuk melayani pembangunan bandara VVIP (IKN) dan jalan bebas hambatan dari Jembatan Pulau Balang ke IKN,” ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Junaidi saat meninjau dermaga.
Dalam tinjauan lokasi itu hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha; dan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Irwan.
Nilai kontrak dermaga logistik ini Rp 99,6 miliar yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2023. Junaidi mengatakan, dermaga ini didesain agar bisa melayani tiga kapal ponton bersandar.
”Panjang jeti 160 meter dan lebar 14 meter,” ujar Junaidi.
Menurut catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masa pelaksanaan proyek ini 180 hari kalender atau dalam waktu enam bulan. Dengan tanggal kontrak proyek pada 3 Januari 2023, dermaga ini ditargetkan rampung pada Juli 2023. Adapun masa perawatan proyek selama 365 hari kalender.
Pemilik proyek dermaga logistik ini adalah BBPJN Kaltim, Direktorat Jenderal Bina Marga, dan Kementerian PUPR. Adapun proyek ini digarap PT PP Presisi Tbk, perusahaan jasa konstruksi yang merupakan anak perusahaan badan usaha milik negara PT PP.
Menentukan lokasi
Selain membangun dermaga logistik, pemerintah bakal membangun dermaga baru untuk mobilitas warga dan tamu khusus. Dalam kunjungannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek sejumlah calon lokasi dermaga tersebut. Hasilnya, Budi menentukan satu titik lokasi yang bakal dijadikan dermaga baru yang bisa digunakan tamu negara dan warga menuju IKN melalui jalur air.
”Kita sudah memutuskan (dermaganya), namanya Pantai Punggur. Ini berada sekitar sembilan kilometer dari Titik Nol IKN, dermaga dengan bangunan tradisional dan pemandangan sungai yang indah. Ini merupakan titik yang penting dan impresif,” ujar Budi.
Selain untuk menuju IKN, dermaga di Pantai Punggur ini direncanakan bisa difungsikan sebagai dermaga wisata. Dari Kota Balikpapan, melalui jalur laut, dermaga ini bisa ditempuh sekitar 1,5 jam. Setelah mengecek lokasi dermaga wisata melalui jalur laut, Budi melanjutkan perjalanan dengan helikopter.
”Dengan helikopter akan melihat (lokasi) Bandara VVIP sekaligus Bandara TNI AU. Kami akan koordinasikan dengan Kepala Staf TNI AU, Kementerian PUPR, dan otoritas di sini. Semoga kita juga bisa mengusulkan satu titik untuk bandara VVIP,” kata Budi.
Anggota Komisi V DPR, Irwan, mendukung rencana pemerintah membangun Bandara VVIP dan dermaga yang diusulkan Kemenhub. Menurut dia, usulan itu bagian dari pemenuhan kebutuhan konektivitas IKN.
”Terkait anggaran, selama menggunakan dana APBN, kami akan bahas di komisi. Kami mendukung pembangunan dermaga dan bandara oleh Kemenhub,” katanya.