Anggaran untuk Pembangunan IKN di 2023 Mulai Disiapkan
Secara bertahap, infrastruktur di IKN Nusantara terus dibangun. Belanja terkait penyiapan IKN Nusantara pun dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara, termasuk di tahun 2023.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Infrastruktur di Ibu Kota Negara Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur dibangun secara bertahap. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pun telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan di sana, di antaranya untuk pembangunan di bidang sumber daya air.
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (17/1/2023), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, program kerja Kementerian PUPR pada 2023, di antaranya untuk mendukung pembangunan IKN.
Merujuk materi paparan Kementerian PUPR yang disampaikan dalam rapat kerja tersebut, disiapkan untuk dukungan IKN sebesar Rp 10,38 triliun yang diambil dari anggaran di bidang Cipta Karya sebesar Rp 25,03 triliun. Selain itu, juga disiapkan Rp 1,12 triliun untuk IKN yang diambil dari anggaran di bidang sumber daya air sebesar Rp 41,95 triliun.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, seusai sidang kabinet paripurna terkait Evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 serta Rencana Program dan Anggaran Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1/2023), menyampaikan, pemerintah menyiapkan belanja untuk IKN sebesar Rp 23,9 triliun, dengan Rp 21 triliun di antaranya untuk infrastruktur. ”Belanja di dalam rangka IKN Rp 23,9 triliun, terutama untuk infrastrukturnya sebesar Rp 21 triliun,” kata Menkeu.
Target prioritas 2023 di bidang Cipta Karya, antara lain pembangunan dan peningkatan sistem penyediaan air minum. Hal ini termasuk instalasi pengolahan air dan jaringan perpipaan sistem penyediaan air minum Sepaku demi mendukung IKN.
Selain itu juga pembangunan instalasi pengolahan air limbah serta tempat pengolahan sampah terpadu untuk mendukung IKN. Berikutnya adalah pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan penataan Sumbu Kebangsaan.
Selain itu juga pembangunan instalasi pengolahan air limbah serta tempat pengolahan sampah terpadu untuk mendukung IKN.
Sementara hal yang masuk dalam pengembangan penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan adalah pembangunan IKN, yakni kawasan dan bangunan Istana Presiden, Istana Wapres, kantor kementerian koordinator, Kementerian Sekretariat Negara, kementerian/lembaga, Masjid Negara, dan Beranda Nusantara.
Menurut Basuki, infrastruktur IKN Nusantara dibangun secara bertahap dengan konsep ”Future Smart Forest City of Indonesia” sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal di tahun 2022-2024, prioritas Kementerian PUPR salah satunya adalah membangun jalan nasional yang menjadi akses utama ke IKN Nusantara.
Penyelesaian jalan lingkar
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Senin (16/1/2023), menginformasikan telah diselesaikannya tiga segmen jalan lingkar Sepaku di IKN Nusantara. Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku tersebut untuk mendukung konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur. Pembangunan jalan lingkar ini terdiri atas empat segmen.
Segmen 1 sepanjang 1,75 km dengan biaya APBN sebesar Rp 66,6 miliar selesai Januari 2023. Segmen 2 sepanjang 1,85 km selesai November 2022 dengan nilai Rp 56,6 miliar dan segmen 3 sepanjang 2,17 km senilai Rp 63,9 miliar. ”Untuk segmen 1, 2, dan 3 saat ini sudah PHO (provisional hand over). Selanjutnya, segmen 4 sudah pekerjaan konstruksi ditargetkan, selesai Mei 2024,” kata Danis.
Selain Jalan Lingkar Sepaku, Danis melanjutkan, saat ini juga sedang dibangun Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat sepanjang 2,99 km dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur sepanjang 2,96 km.
Untuk Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat sudah dalam tahap konstruksi sejak September 2022 dan ditargetkan selesai April 2024. Adapun Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur sudah terkontrak dan segera dibangun dengan target selesai Juni 2024.
Untuk Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat sudah dalam tahap konstruksi sejak September 2022 dan ditargetkan selesai April 2024.
Kementerian PUPR juga sedang membangun Jalan Tol Akses IKN yang tersambung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, tepatnya di Km 11. Saat ini tengah diselesaikan tol akses IKN segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 12,66 km.
Segmen lain yang sedang dirampungkan adalah segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km dan segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang. Pembangunan ketiga jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan menuju Ibu Kota Negara yang ditargetkan selesai 2024.