Layanan Bus Listrik Koridor 3 Surabaya Masih Lumpuh
Evaluasi dan belum adanya pembaruan kontrak melumpuhkan layanan bus listrik Trans Semanggi Suroboyo Koridor 3 sejak 1 Januari 2023. Warga diminta sementara memakai angkutan daring.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Layanan transportasi bus listrik Trans Semanggi Suroboyo Koridor 3 atau Terminal Purabaya–Kenjeran Park melalui jalan lingkar dalam timur (MERR) masih lumpuh sejak 1 Januari 2023. Pemerintah Kota Surabaya berharap Kementerian Perhubungan secepatnya memperbarui kontrak layanan dengan Damri selaku operator bus tersebut.
”Kontrak layanan itu antara Kemenhub dan operator (Damri) sehingga Pemerintah Kota Surabaya tidak bisa mengintervensi dan berharap pembaruan kontrak segera terwujud,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru saat jumpa pers di Balai Kota Surabaya, Selasa (10/1/2023).
Trayek Purabaya-Kenpark dilayani dengan bus listrik bekas yang digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada 15-16 November 2022 di Bali. Surabaya mendapat hibah 11 bus listrik dan digunakan untuk melayani Koridor 3 sejak 20 Desember 2022. Kontrak operasional antara Kemenhub dan Damri berlaku setahun dan berakhir pada 31 Desember 2022. Layanan hanya berjalan selama 12 hari dan kini berhenti.
Tundjung mengatakan, alasan penghentian layanan karena Kemenhub perlu mengevaluasi layanan untuk pembaruan kontrak. Damri dan Surabaya belum mendapat kepastian kapan evaluasi selesai sekaligus pembaruan kontrak diwujudkan untuk melanjutkan layanan. ”Yang bisa kami sampaikan kepada masyarakat ialah Kemenhub mengupayakan secepatnya,” ujarnya.
Selama layanan lumpuh, lanjut Tundjung, masyarakat diharapkan memakai transportasi lainnya. Namun, jalur yang dilewati, terutama MERR atau Jalan Dr Ir H Soekarno, belum pernah dilayani oleh moda transportasi umum, misalnya bus atau minibus. Pilihan yang tersedia cuma angkutan berbasis aplikasi dalam jaringan (online).
”Kami berharap masyarakat dapat memahami. Sementara gunakan yang ada, online itu. Kami, setiap hari, akan meminta Kemenhub untuk mempercepat evaluasi dan pembaruan kontrak,” ujar Tundjung.
Koridor 3 dimulai dari Purabaya (Bungurasih) lalu melewati Jalan Ahmad Yani–Taman Pelangi (Bundaran Bulog)–Jalan Jemur Andayani–Jalan Rungkut Industri Raya (SIER)–Jalan Rungkut Madya–MERR–Jalan Kenjeran dan berakhir di Kenpark. Sebelum dilayani bus listrik, sebagian Koridor 3, yakni dari Halte Gunung Anyar Timur (MERR) sampai Kenpark, dilayani oleh Suroboyo Bus milik Pemkot Surabaya. Layanan Suroboyo Bus rute itu berjalan sejak 17 Agustus 2019 dan berakhir saat pengoperasian bus listrik Trans Semanggi Suroboyo.
Tundjung mengatakan, Suroboyo Bus bekas melayani Gunung Anyar Timur–Kenpark yang sebanyak empat unit dialihkan ke rute Terminal Intermoda Joyoboyo–Terminal Tambak Osowilangun. Rute ini memperpanjang layanan sebelumnya, Joyoboyo–Jalan Mayjen Jono Soewojo, dan beroperasi sejak 23 Agustus 2021.
Secara terpisah, General Manager Damri Surabaya Yulianto memohon maaf kepada masyarakat karena belum dapat menjalankan bus listrik untuk Koridor 3. Damri harus menunggu pembaruan kontrak sekaligus penyelesaian evaluasi dari Kemenhub. ”Tidak bisa terlalu lama menunggu, evaluasi harus segera selesai untuk memberikan kepastian layanan kepada masyarakat,” katanya.
Yulianto melanjutkan, evaluasi memang diperlukan karena Trans Semanggi Suroboyo yang merupakan bagian dari program Teman Bus Kemenhub menggunakan moda berteknologi listrik. Sebanyak tiga bus listrik sedang dievaluasi oleh tim Kemenhub bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Evaluasi, di antaranya, terkait kondisi bus listrik dengan baterai terisi penuh yang hanya dapat berjalan maksimal 160 kilometer (km). Angka ini masih di bawah kebutuhan yang 260 km sehingga perlu ada peningkatan dalam teknologi pengisian dan kapasitas baterai.
Trans Semanggi Suroboyo merupakan sistem layanan transportasi bus perkotaan dari Kemenhub dengan nama Teman Bus dan menggunakan skema pembelian layanan (buy the service). Melalui kontrak, Kemenhub membayar operasionalisasi bus kepada operator.
Selain Koridor 3, Trans Semanggi Suroboyo juga melayani Koridor 2 atau Lidah Wetan–Kejawan Putih Tambak sejak 1 Februari 2022 dengan operator PT Seduluran Bus Suroboyo. Dahulu, rute yang kini menjadi Koridor 2 dijalankan oleh Suroboyo Bus sejak 4 September 2018 dari kampus Universitas Negeri Surabaya (Lidah Wetan) sampai ITS (Sukolilo).