Transjakarta sudah 17 tahun melayani mobilitas warga Ibu Kota. Di masa pandemi, Transjakarta dituntut meningkatkan performa dan berinovasi mendongkrak kembali jumlah penumpang tanpa melanggar protokol kesehatan.
Reaktivasi jalur komuter kereta api di Kota Medan dan sekitarnya diyakini bakal mendukung transportasi massal di Sumatera Utara. Namun, butuh infrastruktur pendukung ideal untuk menjamin kenyamanan warga.
Kementerian Perhubungan menerbitkan surat edaran tentang bertransportasi pada masa pembatasan kegiatan masyarakat 11-25 Januari 2021. Pengawasan diperlukan agar pelaksanaannya tak sekadar demi menghindari sanksi.
Kendaraan pribadi cenderung diandalkan masyarakat saat bepergian di tengah pandemi Covid-19. Ketersediaan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera serta prosedur perjalanan pada masa pandemi memicu kecenderungan tersebut.
Pergerakan orang terhalang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Kini, saat PSBB sudah dilonggarkan, gerak masyarakat kembali cair. Namun, protokol kesehatan mesti tetap ketat.
Pada Rabu (30/12/2020) pagi, dilakukan penerbangan uji coba pesawat ATR 72-600 yang dioperasikan NAM Air, dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang ke Ngloram, kemudian kembali ke Bandara Ahmad Yani.
Kementerian Perhubungan dan PT ASDP membuka rute baru pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi-Lembar, Nusa Tenggara Barat. Jalur pelayaran ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di Bali.
Jangan sampai tubuh ibarat Kuda Troya, saat di mana tubuh yang ternyata atau tanpa disadari telah disusupi Covid-19, kemudian menjadi wahana virus menyebar dan menyerang kesehatan kerabat. Demikian pula sebaliknya.
Salah satunya dilakukan PT SAN Putra Sejahtera (PO SAN), yang meluncurkan delapan bus Scania K410IB-6x2. Bus-bus itu dilengkapi teknologi Intelligent Air Purification and Disinfection System.
Pemangku kepentingan sektor penerbangan mesti disiplin menerapkan protokol kesehatan. Langkah tersebut dapat mengembalikan kepercayaan penumpang kembali terbang.