logo Kompas.id
NusantaraLonggarnya Aktivitas Warga...
Iklan

Longgarnya Aktivitas Warga Jadi Pemicu Kluster Permukiman di DIY

Aktivitas masyarakat yang longgar dan tak menerapkan protokol kesehatan dinilai menjadi pemicu kluster Covid-19 di wilayah permukiman di DIY. Fasilitas kesehatan di DIY harus disiapkan mengantisipasi lonjakan pasien.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WyJGyMmV9NzlgvP503s7_yCMl58=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F4adfae67-0f8f-42e4-ba16-c393b4ead282_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas melakukan tes antigen terhadap sejumlah penumpang kendaraan di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah di Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (18/5/2021). Kegiatan penyekatan beserta tes antigen itu dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 akibat pergerakan pemudik dan warga.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Aktivitas masyarakat yang longgar dan tak disertai penerapan protokol kesehatan dinilai memicu munculnya sejumlah kluster penularan Covid-19 di wilayah permukiman di Daerah Istimewa Yogyakarta. Fasilitas kesehatan mesti disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan.

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada, Riris Andono Ahmad, mengatakan, aktivitas masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini lebih longgar daripada kondisi tahun lalu. Padahal, situasi penularan Covid-19 saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000