logo Kompas.id
MetropolitanTiga Alasan Pergantian Nama...
Iklan

Tiga Alasan Pergantian Nama Puluhan Halte Transjakarta

Penyesuaian aspek integrasi hingga netralisasi nama tokoh merupakan faktor penyebab pergantian nama halte Transjakarta.

Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
· 4 menit baca
Bus Transjakarta yang beroperasi menuju Halte Puri Beta 2, Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa (14/3/2023).
KOMPAS/YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA

Bus Transjakarta yang beroperasi menuju Halte Puri Beta 2, Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa (14/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Manajemen PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta menyebutkan, ada tiga faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam pergantian nama halte. Pertimbangan itu mencakup penyesuaian nama halte berdasarkan aspek integrasi; netralisasi halte dari nama tokoh, instansi, dan komersial; hingga penyesuaian nama halte dengan lokasi atau daerahnya.

Pergantian puluhan nama halte BRT dan non-BRT dilakukan sejak akhir 2023 di delapan koridor. Mulai dari Halte Bank Indonesia menjadi Kebon Sirih, ASMI menjadi Perintis Kemerdekaan, hingga Olimo menjadi Taman Sari.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000