Wisata Taman Kota Tebet Eco Park Mulai Dilirik Warga
Tebet Eco Park di Jakarta Selatan dikunjungi 1.000-1.500 orang per hari. Minat yang tinggi mengunjungi taman seluas 7,3 hektar itu karena gratis dan menawarkan alternatif tempat berlibur.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY, HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Hari keempat libur Lebaran 2022, warga Jakarta dan sekitarnya masih antusias berlibur. Salah satu destinasi pilihan mereka ialah Tebet Eco Park di Jakarta Selatan, yang dalam tiga hari terakhir rata-rata mencatat kunjungan 8.000 orang setiap harinya.
Kamis (5/5/2022) pukul 11.50, total keramaian mencapai 1.488 orang dari kapasitas 1.500 pengunjung berdasarkan pemindaian Peduli Lindungi. Kantong-kantong parkir pun penuh sehingga mobil dan sepeda motor pengunjung parkir di jalan sekeliling taman.
Muhammad Arief, Operator Pengelola Tebet Eco Park, menuturkan, sejak diresmikan pada 24 April 2022, pengunjung harian mencapai 1.000-1.500 orang per hari. Pada hari pertama Lebaran, misalnya, sebanyak 1.400 orang mengunjung Tebet Eco Park. “Di hari kedua Lebaran hingga keempat ini, rata-rata 8.000 orang per hari mengunjungi taman,” katanya.
Minat yang tinggi mengunjungi Tebet Eco Park tak lain karena taman seluas 7,3 hektar itu bisa dikunjungi gratis dan menawarkan alternatif tempat berlibur. “Ini jadi semacam destinasi alternatif dari yang sudah ada di tengah kota Jakarta,” lanjutnya.
Taman yang semula bernama Taman Honda itu direvitalisasi oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Revitalisasi dikerjakan dengan mengusung konsep harmonisasi antara ekologi, sosial, edukasi, dan rekreasi.
Seusai revitalisasi, anak-anak yang diajak orangtua bisa bermain di arena permainan yang disediakan, seperti trampolin, ayunan, seluncuran, dan jungkat-jungkit. Tersedia pula area rekreasi bagi pengunjung untuk sekadar lesehan di atas rerumputan, duduk di bangku panjang ataupun bangku malas sambil menikmati pepohonan rindang, bunga, dan aliran sungai.
Taman itu juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang menarik. Di antaranya, ada jembatan meliuk "infinity link bridge" yang menghubungkan area taman sisi selatan dan sisi utara, zona komunitas berkebun, taman tematik, dan plaza. Semuanya kian lengkap dengan ribuan pohon yang membuat rindang seluruh kawasan.
Faktor-faktor itulah yang menjadi daya tarik warga untuk datang. Sayangnya, akses menuju taman masih terbatas, sehingga warga kebanyakan datang dengan kendaraan pribadi. “Saya kemari naik kereta komuter, lalu turun di Stasiun Cawang. Dari stasiun yang repot, karena kami hanya menemukan ojek online dan bajaj,” ujar Aulia (45), warga Tanah Abang.
Tak hanya Aulia, pengunjung lain yang hendak pulang juga repot mencari angkutan. Bus Transjakarta yang disebutkan melayani rute tersebut, tidak tampak.
Dalam media sosial Gubernur DKI Jakarta disebutkan, pengunjung bisa menggunakan angkutan mikrotrans JakLingko rute 5N Kampung Melayu - Ragunan dan JAK-18 Kalibata - Kuningan. “Bingung juga mencari bus Transjakarta itu. Yang ada bajaj-bajaj depan taman,” kata Aulia.
Oase warga
Di lain sisi, pengunjung menikmati keberadaan dan fasilitas yang ada di ruang terbuka hijau itu. Mereka berswafoto, menyusuri jalan setapak, jembatan, dan jembatan layang, serta lesehan atau duduk di berbagai sudut taman.
Taman juga bersih dan asri. Tersedia tong sampah organik dan nonorganik serta keran air di berbagai titik. Petugas kebersihan pun sigap membersihkan dedaunan dan mengangkut sampah, termasuk mengingatkan pengunjung tak membuang sampah dan meludah sembarangan.
Salah satunya Hasbi (23) yang piknik bersama pujaan hatinya Nadia (21). Mereka datang sejak pagi menggunakan sepeda motor dari Cakung, Jakarta Timur. "Di sini adem. Banyak spot bagus dan luas. Dari pada macet keluar kota, mending jalan-jalan di sini," ucap Hasbi. Sepanjang hari, dua sejoli itu menyusuri seluruh area taman sambil sesekali berswafoto.
Tak ketinggalan, Wisnu Hadi (12) dan kawan-kawannya yang bermain sepatu roda di Tebet Eco Park. Siswa sekolah dasar itu berjalan kaki dari rumahnya di dekat Stasiun Tebet ke taman demi bisa meluncur menghilangkan bosan. "Di sini ramai, seru, dan luas. Banyak jalan lurus, asyik," katanya.
Selain Tebet Eco Park, warga Jakarta juga masih antusias mengunjungi destinasi lainnya. Taman Mini Indonesia Indah, misalnya, dikunjungi 7.489 pada Kamis siang. Tercatat pula 13 bus, 713 mobil, 1.261 sepeda motor, dan 7 sepeda.
Sementara itu di tengah kota, pusat belanja Sarinah yang baru saja dibuka akhir Maret silam juga dipenuhi pengunjung. “Pengunjung Sarinah selama libur Lebaran 20 - 30 persen lebih tinggi dari hari biasa. Ada di kısaran 40.000 pengunjung per hari,” ucap Corporate Communication PT Sarinah Wishnu Purnomo.
Warga juga tampak memadati angkutan umum kereta komuter di semua lintas, hingga MRT Jakarta.