Libur Lebaran Hari Ketiga, Pusat Perbelanjaan Padat Pengunjung
Libur Lebaran hari ketiga, pusat-pusat perbelanjaan diserbu warga Jakarta. Mereka memenuhi pusat makanan dan minuman, serta arena permainan. APPBI DKI Jakarta mencatat tingkat kepadatan pengunjung rata-rata 75 persen.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Libur lebaran hari ketiga, warga Jakarta dan sekitarnya banyak mengunjungi pusat perbelanjaan. Selain karena asisten rumah tangga yang pulang kampung, mereka memilih pusat perbelanjaan setelah mengunjungi kawasan wisata.
Kusumadewi (47) yang ditemui di pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall (PIM), Rabu (4/5/2022) siang mengatakan, ia bersama suami dan ketiga anaknya sengaja mampir ke PIM2 untuk makan siang sambil nostalgia, setelah dari pagi hingga menjelang makan siang berjalan-jalan di Kota Tua. “Tadi pagi kami berlima jalan-jalan ke Kota Tua, melihat suasana di sana yang sekarang sudah berubah,” jelasnya.
Ia bersama suami dan anak-anaknya sebetulnya berlebaran di rumah orangtuanya di Bekasi Timur, Jawa Barat. Kini, mereka tinggal di Yogyakarta.
Puas menikmati Kota Tua, mereka mengarah ke PIM yang menurut mereka tidak akan seramai mall-mall di tengah kota Jakarta untuk makan siang. “Ternyata di sini pun ramai pengunjung,” kata Kusumadewi.
Lain Kusumadewi, lain pula cerita M Titik. Ia bersama putrinya yang saat ini duduk di SD kelas 6, memilih Blok M Plaza untuk liburan. “Kebetulan kami tidak mudik. Yang mudik asisten rumah tangga, kemudian anak saya ini sebentar lagi mau ujian akhir tahun. Jadi kami refreshing dulu ke mall,” jelas warga Cinere, itu.
Ia tidak mengira pusat belanja akan padat dan ramai pengunjung. “Blok M kami pilih karena akses angkutan umum sudah nyaman. Kami kemari naik MRT, sementara mobil diparkir di area parkir swalayan dekat stasiun Lebak Bulus,” jelasnya.
Pemantauan Kompas di Blok M Plaza ataupun di PIM, setiap area jajanan ramai pengunjung. Bahkan ada yang antre untuk bisa duduk dan menikmati menu-menu yang ditawarkan.
Wakil Presiden Direktur PT Metropolitan Kentjana Tbk Jeffri S Tanudjaja membenarkan tingkat kunjungan yang ramai di PIM, baik di PIM1, PIM2 ataupun PIM3. Pengunjung yang ramai sudah terjadi sepekan sebelum lebaran hingga saat ini. Pada sepekan sebelum lebaran, pengunjung berbuka puasa dan berbelanja keperluan lebaran, pada libur lebaran orang berlibur.
"Rata-rata per hari 60.000 - 70.000 orang pengunjung, sejak sepekan sebelum lebaran hingga saat ini," jelas Jeffri.
Kunjungan yang ramai itu, disebutkan Jeffri, salah satu faktornya karena selama dua tahun terakhir karena pandemi orang serba terbatas untuk berkegiatan seperti ke pusat belanja. "Karena pandemi orang jadi jenuh. Saat ini seperti pelampiasan. Orang seperti euforia," jelasnya.
Daya pikat lainnya yang membuat ramai adalah banyaknya program potongan harga atau diskon yang ditawarkan toko-toko.
Kepadatan 75 persen
Ellen Hidayat, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta membenarkan, pada libur Lebaran 2022 pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta ramai pengunjung. Pusat-pusat perbelanjaan yang ramai pengunjung adalah pusat perbelanjaan yang dekat dengan kompleks perumahan.
“Minggu ini sebagian besar mall di DKI cukup ramai, terutama mall yang dekat dengan kompleks perumahan,” jelasnya.
Oleh karena terletak dekat kompleks perumahan, pengunjung yang banyak datang ke mall adalah keluarga-keluarga yang ada di DKI Jakarta dengan asisten rumah tangga dan baby sitter yang mudik. “Jadi dari pagi sampai sore mereka ada di mall terutama untuk keperluan makanan dan minuman (food and beverage). Hampir semua pusat makan minum, juga permainan anak penuh,” jelasnya.
APPBI DKI mencatat, traffic atau kepadatan rata-rata dari pusat belanja di Jakarta mencapai 75 persen dari saat normal di 2019. Bahkan beberapa mall ada yang lebih dari 75 persen. “Namun, beberapa mall yg terletak di area perkantoran agak landai,” jelasnya.
Meski padat ramai, Ellen mencermati, setiap pusat perbelanjaan menerapkan prokes secara ketat. Pemantauan Kompas di Blok M Plaza, setiap pengunjung diwajibkan memindai aplikasi PeduliLindungi dan mengukur suhu tubuh.
Dengan kepadatan rata-rata pengunjung di 96 pusat perbelanjaan di Jakarta, Ellen memandang hal itu sebagai optimisme. Yaitu keyakinan kegiatan perekonomian terus membaik dengan catatan kasus Covid-19 bisa dikendalikan.