logo Kompas.id
InternasionalSetelah Gempita Pesta...
Iklan

Setelah Gempita Pesta Demokrasi Usai

Dua hasil pilpres di kawasan Indo-Pasifik bisa menjadi cermin bagi Indonesia mengenai pemerintah yang baru.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 6 menit baca
Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te (kiri) dan Wakil Presiden terpilih Taiwan Hsiao Bi-khim menyapa wartawan dalam acara jumpa pers di Taipei, 9 Januari 2024.
AP PHOTO/CHIANG YING-YING

Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te (kiri) dan Wakil Presiden terpilih Taiwan Hsiao Bi-khim menyapa wartawan dalam acara jumpa pers di Taipei, 9 Januari 2024.

Pemilihan umum presiden dan legislatif di Indonesia kurang dari sebulan lagi. Sembari menyiapkan diri menyambut pesta demokrasi, ada baiknya melihat pesta-pesta yang telah selesai. Terutama melihat negara-negara dan kawasan lain melanjutkan bergulirnya bangsa setelah pemimpin baru terpilih dengan segala konsekuensinya.

Tahun 2024 dikatakan sebagai tahun pemilihan umum paling berbahaya di dunia. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, 25 persen negara di dunia menjalankan pemilu di tahun ini, baik memilih presiden maupun perdana menteri. Selain Indonesia, negara lain yang mengadakan pemilu, antara lain, Bangladesh, Pakistan, Amerika Serikat, dan Rusia.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000