Dibayangi Ketegangan dengan China, Warga Taiwan Antusias Memilih
Di tengah ketegangan geopolitik, barisan warga Taiwan terlihat antusias mengantre untuk memilih presiden.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·6 menit baca
TAIPEI, SABTU — Warga Taiwan berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara pada Sabtu (13/1/2024). Mereka memberikan suara untuk pemilihan presiden dan anggota dewan perwakilan rakyat. Hasil pemungutan suara pada Sabtu malam akan diamati ketat oleh Beijing dan Washington. Dalam kondisi tertentu, hal itu menghadirkan bayang-bayang ”ketegangan” lantaran siapa yang bakal terpilih akan mewarnai politik Taiwan mendatang, termasuk relasinya dengan China.
Sepekan menjelang Pemilu Taiwan ini, ketegangan terus meningkat antara Taiwan, China, dan Amerika Serikat. Masing-masing mengeluarkan peringatan. Pada Kamis (11/1/2024), China memperingatkan para pemilih di Taiwan agar memilih dengan benar. Kantor Urusan Taiwan di China dalam pernyataan menyebutkan, jika Lai Ching-te terpilih, dia akan mendorong lebih jauh ”aktivitas kemerdekaan Taiwan dan menciptakan gejolak di Selat Taiwan”. Lai (64) adalah kandidat unggulan dari Partai Progresif Demokratik (DPP).
Ia kini menjabat wakil presiden. Lai menggambarkan dirinya sebagai pembela demokrasi Taiwan. Namun, Beijing menyebut dia ”berbahaya” terkait pernyataannya soal kemerdekaan, yang bagi China adalah garis merah yang tak bisa dilanggar.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengkritik pernyataan dan ”campur tangan” China. ”Pemilu Taiwan yang akan datang mendapat sorotan internasional dan campur tangan China yang berulang mencuri fokus itu,” sebutnya dalam unggahan di media sosial X.
Meskipun demikian, di tengah ketegangan geopolitik itu, barisan warga Taiwan terlihat antusias mengantre untuk memilih presiden di sejumlah lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Sebanyak 17.795 TPS di Taiwan dibuka pada pukul 8 pagi, demikian dilaporkan media Taiwan, Central News Agency (CNA).
Para pemilih dapat memberikan suara mereka hingga pukul 4 sore. Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Taiwan, 19,55 juta orang dari 23,4 juta penduduk Taiwan mempunyai hak memilih tahun ini. Sekitar 1.028 juta pemilih adalah pemilih pemula.
Kebanyakan pemilih akan memberikan tiga suara, yaitu satu untuk presiden, satu untuk anggota DPR daerah, anggota DPR masyarakat adat pegunungan, atau anggota DPR masyarakat adat dataran rendah, dan satu untuk partai politik. Hasil pemungutan suara ini akan menentukan alokasi 34 kursi dari 113 kursi di badan legislatif.
Meruncing
Menjelang pemungutan, ketegangan yang sudah meningkat sepekan sebelumnya terus meruncing. Kementerian Pertahanan Taiwan, Sabtu (13/1/2024), menyatakan, pihaknya telah mendeteksi dua balon China melintasi Selat Taiwan dalam 24 jam sebelumnya. Salah satunya terbang di atas Pulau Taiwan. Insiden ini merupakan kejadian terbaru dari serentetan penampakan balon yang dilaporkan oleh kementerian tersebut.
China juga memperingatkan para pemilih untuk membuat pilihan yang tepat jika mereka ingin menghindari konflik militer.
Sebelumnya, Beijing melontarkan kecaman terhadap capres terkuat dari DPP Lai Ching-te. Lai yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Taiwan itu disebut sebagai seorang pendukung pemisahan Taiwan dengan China (separatis) yang berbahaya. China juga memperingatkan para pemilih untuk membuat pilihan yang tepat jika mereka ingin menghindari konflik militer.
Bahkan, pada Kamis (11/1/2024), Kantor Urusan Taiwan di China dalam pernyataan secara terbuka menyebutkan, jika Lai terpilih, politisi itu akan semakin mendorong aktivitas kemerdekaan Taiwan dan menciptakan gejolak di Selat Taiwan. ”Kami tulus berharap mayoritas warga Taiwan melihat bahaya kemerdekaan Taiwan oleh DPP dan bahaya besar oleh Lai Ching-te dalam memicu konflik lintas Selat,” sebut pernyataan itu.
Pada Jumat (12/1/2024) malam, Kementerian Pertahanan China menerbitkan pernyataan bahwa pemungutan suara dibuka dan bersumpah untuk ”menghancurkan” segala upaya untuk mempromosikan kemerdekaan Taiwan.
Pesawat tempur dan kapal angkatan laut China hampir setiap hari melintas di sekitar kawasan Taiwan. Beijing juga telah melakukan latihan perang besar-besaran dan menyimulasikan blokade terhadap Taiwan serta mengirimkan rudal ke perairan sekitarnya. Presiden China Xi Jinping dalam pidato Tahun Baru mengatakan, ”penyatuan” Taiwan dengan China ”tidak bisa dihindari”.
Terdapat tiga calon presiden yang maju dalam pemilu kali ini, yakni Lai (DPP), Wali Kota New Taipei Hou Yu-ih dari partai oposisi Kuomintang (KMT), dan mantan Wali Kota Taipei Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP). Selama ini Lai selalu unggul dalam berbagai jajak pendapat, tetapi Hou menyusul dekat di belakangnya.
Ketiga partai mengadakan kampanye terakhirnya pada Jumat malam di depan ratusan ribu orang. Taiwan melarang penerbitan jajak pendapat dalam waktu 10 hari menjelang pemilu. Dari survei terakhir, pengamat menduga Lai akan memenangi pemilu presiden meskipun partainya kemungkinan besar akan kehilangan kursi mayoritas di parlemen.
China, AS, Taiwan
Ketegangan menjelang pemilihan suara di Taiwan diperparah oleh informasi bahwa Washington akan mengirim delegasi tak resmi ke Taiwan untuk bertemu pemimpin terpilih. China mengecam rencana AS tersebut dan menyerukan agar AS tidak campur tangan dalam pemilu Taiwan.
Untuk meredakan ketegangan, setelah lawatan ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Internasional Partai Komunis China Liu Jianchao pada Jumat (12/1/2024). Beberapa jam kemudian, Blinken juga bertemu dengan Yoko Kamikawa, Menteri Luar Negeri Jepang, sebagai salah satu sekutu terkuat AS di Asia.
Liu mengatakan, Beijing serius dengan pernyataan AS yang tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. ”Dan kami berharap pihak AS akan menghormati komitmen ini,” kata Liu kepada Dewan Hubungan Luar Negeri.
Bagi China, permasalahan Taiwan adalah garis merah yang tidak boleh dilewati. Di depan Dewan Hubungan Luar Negeri, Liu mengatakan, Beijing tidak ingin berperang. ”China tetap teguh dalam menjalankan kebijakan perdamaian luar negeri yang independen dan berkomitmen terhadap pembangunan damai,” kata Liu yang juga salah satu calon menteri luar negeri China berikutnya ketika kongres China digelar pada Maret.
Beijing mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsi bagian China. Taiwan menolak klaim itu. Sementara itu, Washington memiliki perjanjian keamanan dengan Taiwan untuk melindungi pulau itu dari serangan apa pun. Konflik militer apa pun di Selat Taiwan dapat melibatkan AS.
Selama ini, Beijing mengecam Washington karena memasok senjata ke Taiwan. Sementara AS justru meningkatkan dukungan bagi Taiwan dan pemerintahannya dalam beberapa tahun terakhir seiring meningkatkan aktivitas militer dan tekanan diplomatik dari China terhadap Taiwan.
Saat ini Selat Taiwan menjadi jalur pengangkutan 50 persen kontainer dunia. Penutupan selat ini diperkirakan akan merugikan perekonomian global setidaknya 2 triliun dollar AS.
China dan Taiwan dipisahkan dari daratan oleh selat sepanjang 180 kilometer. Selama beberapa waktu terakhir, China meningkatkan upaya militer dan diplomasi untuk menekan Taiwan. Meski berbentuk pulau kecil, Taiwan mempunyai kekuatan ekonomi serta teknologi yang strategis dan vital.
Saat ini Selat Taiwan menjadi jalur pengangkutan 50 persen kontainer dunia. Penutupan selat ini diperkirakan akan merugikan perekonomian global setidaknya 2 triliun dollar AS.
Hasil Pemilu Taiwan diperkirakan akan diperoleh pada Sabtu (13/1/2024) malam. Hasilnya akan diawasi secara ketat mulai dari Beijing hingga Washington. Selama kampanye, Lai menyatakan dirinya sebagai pembela cara hidup demokratis Taiwan.
Lawan utamanya, Hou Yu-ih dari oposisi Kuomintang (KMT), lebih menyukai hubungan yang lebih hangat dengan China. Hou menuduh DPP memusuhi Beijing dengan pendiriannya Taiwan sudah merdeka.
Hou mengatakan pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi sambil menjaga hubungan yang kuat dengan mitra internasional, termasuk AS. Persaingan ini juga ditandai dengan bangkitnya Partai Rakyat Taiwan (TPP) yang populis. Pemimpin TPP Ko Wen-je mendapat dukungan dengan program unggulan berupa jalan ketiga untuk keluar dari kebuntuan kedua partai.