logo Kompas.id
Internasional”Cara Asia”, Jalan Terbaik...
Iklan

”Cara Asia”, Jalan Terbaik Mengurai Sengketa Laut China Selatan

Laut China Selatan, wilayah yang sangat jauh dari China dan paling dekat ke negara-negara ASEAN, semakin dikuasai China. China diharapkan bisa lebih bijaksana dalam berhadapan dengan ASEAN terkait sengketa perairan itu.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 7 menit baca
Sebuah perahu pemasok logistik Filipina (tengah) bermanuver di antara dua kapal penjaga pantai China, yang berusaha menghadang, di dekat Beting Second Thomas, atau disebut juga Beting Ayungin dalam bahasa Filipina, di perairan sengketa Laut China Selatan.
AP/AARON FAVILA

Sebuah perahu pemasok logistik Filipina (tengah) bermanuver di antara dua kapal penjaga pantai China, yang berusaha menghadang, di dekat Beting Second Thomas, atau disebut juga Beting Ayungin dalam bahasa Filipina, di perairan sengketa Laut China Selatan.

Kisruh relasi Filipina-China terkait sengketa Kepulauan Spratly di Laut China Selatan sedang menjadi perhatian dunia, terutama Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN. Kisruh dipicu sengketa di pulau karang, Ren’ai Jiao sebutan China atau Beting Ayungin dalam sebutan Filipina.

Pulau karang tak layak huni itu membuat berdebar menyusul insiden beberapa pekan terakhir, termasuk pelepasan tali-temali berpelampung buatan China oleh Filipina. Isu terbaru, tiga nelayan Filipina tewas dalam insiden tabrakan kapal walau penyebab tabrakan belum jelas.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000