logo Kompas.id
InternasionalBeban Geopolitik dan Perang...
Iklan

Beban Geopolitik dan Perang Saudara di Asia Tenggara

Pada isu Laut China Selatan, tidak semua anggota ASEAN berkomitmen menyelesaikan. Sementara soal Myanmar, ada perbedaan pandangan soal sikap keras ASEAN terhadap junta.

Oleh
KRIS MADA
· 5 menit baca
Pekerja menata koper milik penumpang yang baru turun dari pesawat di Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/5/2023). Panitia, petugas keamanan, awak media, maupun petugas pendukung KTT Ke-42 ASEAN mulai berdatangan di Labuan Bajo.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pekerja menata koper milik penumpang yang baru turun dari pesawat di Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/5/2023). Panitia, petugas keamanan, awak media, maupun petugas pendukung KTT Ke-42 ASEAN mulai berdatangan di Labuan Bajo.

Indonesia menjadi ketua dua organisasi lintas negara dalam periode yang sulit. Tantangan dari dalam dan luar kawasan tempat tinggal menggelorakan hasrat Indonesia menyukseskan keketuaannya. Dampak pandemi Covid-19, tekanan geopolitik dan geoekonomi, serta perang di Myanmar masih terus menjadi beban.

Aneka beban itu perlu dijawab dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN. Berpusat di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Mei 2023, rangkaian KTT Ke-42 ASEAN dianggap sebagai kesempatan bagi kawasan memikirkan dan mencari solusi atas masalah kawasan.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000