logo Kompas.id
InternasionalSekutu AS di Timur Tengah...
Iklan

Sekutu AS di Timur Tengah Mulai ”Mendekati” China-Rusia

BRICS mengendalikan 24 persen produk domestik bruto global dan dihuni hampir 45 persen populasi bumi. Dengan perluasan anggota, porsi kendali BRICS pada PBD global akan semakin besar.

Oleh
KRIS MADA
· 5 menit baca
Dalam foto pada Oktober 2016 ini terlihat para pemimpin sebagian anggota BRICS menghadiri pertemuan kelompok itu di India. Pada Oktober 2022, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengungkapkan, Arab Saudi akan bergabung dengan kelompok yang beranggota Brasil, Rusia, China, India, dan Afrika Selatan itu.
AP PHOTO/MANISH SWARUP

Dalam foto pada Oktober 2016 ini terlihat para pemimpin sebagian anggota BRICS menghadiri pertemuan kelompok itu di India. Pada Oktober 2022, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengungkapkan, Arab Saudi akan bergabung dengan kelompok yang beranggota Brasil, Rusia, China, India, dan Afrika Selatan itu.

PRETORIA, KAMIS — Mesir dan Arab Saudi, sekutu penting Amerika Serikat di Timur Tengah, semakin serius bergabung dengan kelompok yang dimotori China dan Rusia. Mereka menyusul Iran dan Turki yang lebih dulu berminat bergabung dengan kelompok yang dikenal sebagai BRICS tersebut.

Kala menerima Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Riyadh, pekan lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menyatakan ulang minat negaranya bergabung dengan BRICS. ”Riyadh tertarik bergabung,” kata Ramaphosa, Rabu (19/10/2022) waktu Pretoria atau Kamis dini hari WIB.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000