AS Terus Memukul Rusia dengan Sanksi dan Bantuan Militer ke Ukraina
AS menjatuhkan sanksi kepada sejumlah besar pejabat dan perusahaan Rusia serta terus menggelontorkan bantuan militer bagi Ukraina.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·4 menit baca
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang pria membawa tas belanja Leroy Merlin, Perancis, saat melintas di depan Duma Negara Rusia (Majelis Rendah Parlemen Rusia) di Moskwa, Rusia, 6 September 2022.
WASHINGTON, JUMAT — Amerika Serikat kembali menjatuhkan sanksi kepada sederet pejabat Rusia, Kamis (15/9/2022). Sanksi juga menarget sejumlah perusahaan ruang angkasa, komputasi, dan teknologi Rusia. Bersamaan dengan itu, Pentagon mengumumkan akan mengirim lagi bantuan militer senilai 600 juta dollar AS ke Ukraina.
Kelompok pejabat yang masuk dalam daftar hitam AS kali ini terdiri dari para pejabat tinggi Rusia yang mengawasi operasi pasar sekuritas, kelompok neo-Nazi, serta pejabat Rusia dan pro-Rusia di wilayah okupasi di Ukraina timur. Para aktivis hak anak-anak dari Rusia yang diduga membawa secara paksa anak-anak Ukraina ke Rusia juga masuk dalam daftar tersebut.
”AS terus meminta pertanggungjawaban Pemerintah Rusia atas perangnya melawan Ukraina. Mereka yang ada dalam daftar hari ini, mulai dari pelaku kekerasan hingga pejabat yang memfasilitasi dengan sengaja pemindahan anak-anak dari Ukraina, memberikan contoh perilaku yang identik dengan perang tak beralasan Pemerintah Rusia,” kata Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS.
Sanksi AS tersebut, antara lain, dijatuhkan oleh beberapa departemen penting. Departemen Perdagangan dan Keuangan, misalnya, membekukan semua aset yang mungkin berada di bawah yurisdiksi AS serta melarang individu dan perusahaan AS, termasuk bank internasional yang beroperasi di AS, untuk berbisnis dengan mereka dan membatasi akses ke jaringan keuangan global.
Badan Intelijen Utama (GRU) Rusia dan penasihat ekonomi utama Presiden Vladimir Putin, Maxim Oreshkin, dimasukkan dalam daftar hitam sanksi AS. Oreshkin adalah Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia periode November 2016-Januari 2020. Setidaknya lima pejabat Rusia masuk daftar hitam karena diduga mendukung atau memungkinkan pencurian gandum Ukraina oleh Rusia.
AFP/NATALIA KOLESNIKOVA
Seorang karyawan metro Moskwa berjalan melewati gedung komersial yang disewakan di Moskwa, Rusia, 14 September 2022.
Sanksi juga ditujukan kepada pejabat peradilan di wilayah pendudukan Crimea dan anggota keluarga pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, termasuk tiga istrinya. Departemen Perdagangan dan Keuangan memasukkan Maria Alexeyevna Lvova-Belova, Komisaris Presiden Rusia untuk Hak Anak, ke dalam daftar hitam. Lvova-Belova telah mengawasi deportasi ribuan anak Ukraina ke Rusia.
”Upaya Lvova-Belova secara khusus mencakup adopsi paksa anak-anak Ukraina ke dalam keluarga Rusia, apa yang disebut ’pendidikan patriotik’ anak-anak Ukraina; sebuah perubahan legislatif untuk mempercepat pemberian kewarganegaraan Rusia kepada anak-anak Ukraina, dan pemindahan anak-anak Ukraina dengan sengaja oleh pasukan Rusia,” kata Departemen Keuangan AS.
Departemen Perdagangan dan Keuangan juga menjatuhkan sanksi kepada Gugus Tugas Rusich, sebuah kelompok paramiliter neo-Nazi yang bertempur di Ukraina. Mereka juga terkait dengan kelompok tentara bayaran Wagner yang dikendalikan oleh penasihat terdekat Putin, Yevgeny Prigozhin.
Departemen Luar Negeri memasukkan 31 perusahaan ke dalam daftar sanksi, termasuk tiga perusahaan yang terlibat membangun instrumentasi ruang angkasa, satelit, dan peralatan pertahanan ruang angkasa. Departemen Perdagangan dan Keuangan juga mendaftar mereka yang terlibat dalam pengembangan semikonduktor, nanoteknologi, komputasi kuantum, dan teknologi mesin.
Individu dan perusahaan AS dilarang terlibat dengan para pihak di dalam daftar hitam AS. Sanksi yang menyasar perusahaan ruang angkasa, komputasi, dan teknologi Rusia diberlakukan untuk melumpuhkan pengembangan teknologi Rusia dan menghambat kemampuan militer Moskwa untuk memperbarui dan memodernisasi militernya setelah kerugian besar di Ukraina.
”Ketika Ukraina terus maju dengan mempertahankan kebebasannya, hari ini kami mengambil langkah untuk lebih menurunkan kemampuan Rusia membangun kembali militernya, meminta pertanggungjawaban pelaku kekerasan, dan selanjutnya mengisolasi (Presiden Vladimir) Putin secara finansial,” kata Menteri Perdagangan dan Keuangan AS Janet Yellen dalam sebuah pernyataan.
AFP/SAUL LOEB
Menteri Perdagangan dan Keuangan AS Janet Yellen. Foto diambil di Lanham, Maryland, 15 September 2022.
Di sektor keuangan Rusia, sanksi dijatuhkan termasuk kepada kepala lembaga utama NSPK, yang menjalankan jaringan kartu pembayaran Mir; Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Nasional; CCP NCC, yang mengelola penyelesaian untuk bursa efek Moskwa; dan Lembaga Penjamin Simpanan. AS terus berupaya memotong industri Rusia serta merampas modal dan komponennya dari luar negeri.
Bantuan militer ke Ukraina
Bersamaan dengan penjatuhan sanksi tersebut, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) juga mengumumkan akan mengirim lagi bantuan militer senilai 600 juta dollar AS ke Ukraina. AS mengerahkan lebih banyak senjata untuk mendongkrak serangan balasan Kyiv yang telah merebut kembali sebagian wilayah yang diduduki pasukan Rusia dan memaksa pasukan Rusia mundur.
Gedung Putih mengatakan, pemberian paket bantuan tersebut merupakan yang ke-21 kalinya Departemen Pertahanan menggelontorkan senjata dan peralatan lain untuk dikirim ke Ukraina. Paket itu akan mencakup lebih banyak jenis amunisi dan peralatan yang sama, yang telah membantu Kyiv mengalahkan pasukan Moskwa di beberapa wilayah timur dan selatan Ukraina.
”Dengan ketabahan dan tekad yang mengagumkan, rakyat Ukraina membela tanah air mereka dan berjuang untuk masa depan mereka,” kata Blinken. ”Kemampuan yang kami berikan secara hati-hati dikalibrasi untuk membuat perbedaan besar di medan perang dan memperkuat Ukraina di meja perundingan ketika waktunya tepat,” lanjutnya.
Keputusan untuk mengirimkan bantuan baru dengan cepat menggarisbawahi tekad AS untuk memastikan bahwa Ukraina bisa mempertahankan serangan baliknya yang menakjubkan. Sebelumnya, suntikan bantuan dan dukungan pembiayaan senilai hampir 2,9 miliar dollar AS telah diumumkan minggu lalu dan lebih dari 3 miliar dollar AS diumumkan akhir Agustus.
Pasukan Moskwa telah dipukul mundur baru-baru ini di wilayah timur laut Ukraina. Itu kekalahan militer terbesar sejak Rusia menarik pasukan dari daerah dekat Kyiv lebih dari lima bulan lalu. Para pemimpin AS telah menjelaskan bahwa senjata presisi dan sistem roket yang disediakan AS dan sekutu telah menjadi kunci naiknya secara dramatis kemampuan militer Ukraina. (AFP/AP/REUTERS)