Wapres Amin Ungkap Peran Penting Mendiang PM Abe dalam Kemitraan Strategis
Wapres Amin mengenang mantan PM Jepang Shinzo Abe sebagai sosok penting yang meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang. Hubungan yang terjalin erat itu kini akan ditingkatkan dalam berbagai kerja sama konkret.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dikenang sebagai orang yang berperan penting dalam meningkatkan hubungan Indonesia dengan Jepang. Peran tersebut turut memperkuat hubungan kemitraan strategis Indonesia-Jepang dan mengakrabkan persahabatan masyarakat kedua negara.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya di Hotel Imperial Tokyo sebelum menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe di Tokyo, Jepang, Selasa (27/9/2022).
”Mantan PM (Shinzo) Abe ini orang yang sangat berperan penting dalam rangka meningkatkan hubungan Indonesia-Jepang sehingga hubungan itu menjadi mitra strategis dan mempererat hubungan persahabatan yang lebih akrab antara masyarakat Indonesia dan Jepang,” kata Wapres Amin.
Mantan PM (Shinzo) Abe ini orang yang sangat berperan penting dalam rangka meningkatkan hubungan Indonesia-Jepang sehingga hubungan itu menjadi mitra strategis dan mempererat hubungan persahabatan yang lebih akrab antara masyarakat Indonesia dan Jepang.
Selama kepemimpinan PM Abe, hubungan bilateral Indonesia-Jepang meningkat signifikan dan bahkan menjadi kemitraan strategis. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Japan Indonesia Joint Statement ”Strategic Partnership for Peaceful and Prosperous Future" di Tokyo, Jepang, pada 28 November 2006.
Beberapa kerja sama pun dijalin pada masa pemerintahan PM Abe. Kerja sama tersebut antara lain proyek Pelabuhan Patimban, Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), MRT Jakarta, dan kereta semicepat Jakarta-Surabaya.
Sekitar pukul 13.45 waktu setempat, Wapres didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin tiba di tempat upacara pemakaman kenegaraan mantan PM Abe di Nippon Budokan, Choyoda. Upacara pemakaman kenegaraan yang dimulai pukul 14.00 tersebut diawali pemberian sambutan oleh wakil ketua panitia pelayanan pemakaman dan dilanjutkan pengumandangan lagu kebangsaan Jepang.
Setelah itu, pada moment of silence, Wapres Amin beserta semua peserta upacara pemakaman mengheningkan cipta sejenak. Hadirin pun kemudian menyaksikan penayangan cuplikan video mendiang mantan PM Shinzo Abe.
Pada kesempatan tersebut, Wapres Amin turut menyaksikan pemberian ucapan belasungkawa dari para pejabat Pemerintah Jepang. Demikian pula penghormatan yang dilakukan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako beserta Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Michiko.
Pada akhir upacara pemakaman kenegaraan mantan PM Abe, Wapres dan Ibu Wury turut meletakkan karangan bunga dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang. Adapun urutan peletakan karangan bunga untuk para pejabat asing adalah Presiden Palau Surangel S Whipps Jr, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Wapres RI Ma’ruf Amin, Wapres Amerika Serikat Kamala Harris, Wapres Filipina Sara Duterte-Carpio, dan istri Presiden Kolombia Verónica Alcocer García.
Wapres Amin dalam keterangan persnya sebelum menghadiri pemakaman kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia akan terus memperkuat hubungan kerja sama dengan Jepang. ”Kita ingin meningkatkan hubungan yang lebih erat lagi dalam berbagai bentuk kerja sama yang lebih konkret,” katanya.
Kesepakatan
Ada beberapa kesepakatan yang dicapai ketika Presiden Joko Widodo hadir di Tokyo pada Juli 2022, misalnya terkait penandatanganan protokol perubahan IJEPA pada Konferensi Tingkat Tinggi G20, November 2022 mendatang. ”Di mana Jepang juga akan mengambil bagian dan mendukung, seperti juga kemarin disampaikan oleh Perdana Menteri (Fumio Kishida),” ujar Wapres Amin.
Pemerintah Indonesia pun mengharapkan realisasi segera perluasan investasi dan investasi baru senilai 5,2 miliar dollar AS. Demikian pula menyangkut penyelesaian proyek-proyek infrastruktur strategis yang juga menjadi bagian dari kesepakatan. Hal lain terkait penyelesaian hambatan komoditas ekspor pertanian dan perikanan Indonesia.
”Ada beberapa hal yang sudah disepakati untuk (diselesaikan) kemarin (dan) juga direspons. Dan, hal-hal lain termasuk yang saya sampaikan kemarin. Kita juga mendorong kerja sama potensial di bidang ekonomi syariah dan industri halal, utamanya dalam sektor-sektor unggulan, seperti makanan, kosmetik, fashion, dan juga pariwisata,” kata Wapres Amin.
Sehubungan dengan sektor pariwisata, Wapres Amin pada kesempatan tersebut menuturkan bahwa Indonesia siap bermitra atau menjadi mitra utama Jepang dalam bisnis halal. Kemitraan ini antara lain dalam penyusunan standar pariwisata ramah Muslim di destinasi wisata Jepang serta sertifikasi halal. ”Itu beberapa hal dan (masih) banyak hal lain, termasuk (masalah) energi dan lain sebagainya,” ujar Wapres Amin.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada 27 Juli 2022 merilis kesepakatan bidang perdagangan dan investasi yang dicapai dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Fumio Kishida di Kantor Perdana Menteri Jepang. Keduanya bersepakat memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi antara kedua negara.
”Kami sepakat protokol perubahan IJEPA dapat diselesaikan dan ditandatangani pada KTT G20 di Bali, November mendatang,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama seusai pertemuan tersebut.
Kami sepakat protokol perubahan IJEPA dapat diselesaikan dan ditandatangani pada KTT G20 di Bali, November mendatang.
Secara khusus Presiden Jokowi meminta Jepang dapat mendukung penurunan tarif untuk beberapa produk, antara lain tuna, pisang, dan nanas. Jepang pun diminta mendukung akses pasar untuk produk mangga.
Terkait bidang investasi, Presiden Jokowi menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia, menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, dan juga mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang.
”Proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta North-South fase II dan East-West fase I, kawasan industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban, dan jalan tol akses Patimban. Dan kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan proyek gas Masela,” kata Presiden Jokowi saat itu.