logo Kompas.id
HumanioraDaur Ulang Sampah Makanan Demi...
Iklan

Daur Ulang Sampah Makanan Demi Hindari Gas Metana yang Mengancam Bumi

Gas metana yang dihasilkan oleh 12 juta ton sampah makanan di Indonesia setara dengan emisi gas karbondioksida CO2 yang dihasilkan 5,45 juta mobil dalam setahun. Jumlah mobil di Jakarta tahun 2020 adalah 3,3 juta unit.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI, ALBERTUS KRISNA, M PUTERI ROSALINA
· 7 menit baca
Sejumlah pemulung berkeranjang sedang mengais sampah yang masih berharga di TPA Bantar Gebang pada Selasa (26/04/2022).
KOMPAS/ALBERTUS KRISNA

Sejumlah pemulung berkeranjang sedang mengais sampah yang masih berharga di TPA Bantar Gebang pada Selasa (26/04/2022).

Kebiasaan membuang makanan tidak hanya berarti membuang uang, tetapi ini juga sebuah aksi yang mengancam bumi sebagai tempat tinggal umat manusia. Proses penimbunan terbuka sampah makanan dapat menghasilkan gas metana (CH4), yang sebagai gas rumah kaca, 25 kali lebih berbahaya bagi bumi ketimbang karbondioksida (CO2) yang biasa dihasilkan sebagai emisi kendaraan bermotor.

Gas metana yang dihasilkan oleh 12 juta ton sampah makanan di Indonesia setara dengan emisi gas karbondioksida CO2 yang dihasilkan 5,45 juta mobil dalam setahun. Sebagai perbandingan, jumlah mobil di Jakarta tahun 2020 'hanyalah’ 3,3 juta unit.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000