Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan daging untuk kebutuhan Idul Adha terjamin, serta bebas dari PMK. Perum Bulog, yang mendatangkan daging kerbau beku dari India juga memastikan keamanan produk.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemberian vaksin yang sesuai menjadi satu-satunya jalan menghentikan penularan penyakit mulut dan kuku atau PMK untuk menyelamatkan ternak di Indonesia. Saat vaksin belum tersedia, disinfeksi di kandang hewan ternak hingga penerapan biosekuriti menjadi hal krusial yang harus dilakukan.
PMK, yang merupakan penyakit menular hewan akut, menyebar dengan cepat. Pada pekan kedua Mei 2022 atau masa awal masuknya wabah, PMK ditemukan di enam kabupaten di dua provinsi, yakni Jawa Timur dan Aceh. Namun, seperti dilaporkan dalam rapat kerja Komisi IV DPR dengan Kementerian Pertanian pekan lalu, total sekitar 40.000 hewan ternak yang telah terjangkiti, yang tersebar di 17 provinsi.
Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, Mustofa Helmi Effendi, saat dihubungi, Minggu (5/6/2022), mengatakan, selain berupaya pulih, Indonesia perlu menyatakan diri ingin kembali bebas PMK. Vaksinasi massal pun menjadi legitimasi agar diakui organisasi kesehatan hewan dunia (WOAH).
“Satu-satunya jalan (penanganan) ialah dengan penyediaan vaksin. Untuk penundaan penularan, dilakukan disinfeksi serta prosedur ketat dan sanitasi kandang yang baik. Orang yang sudah mengunjungi kandang yang terserang PMK tak boleh mengunjungi kandang lain. Itu semakin mempercepat penularan,” kata Helmi.
Helmi menjelaskan sifat PMK, seperti pada sapi dewasa ialah self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh sendiri. Namun, untuk meningkatkan performa diperlukan dukungan lain, seperti vitamin. Adapun untuk penanganan infeksi sekunder pada hewan yang terinfeksi PMK, pemberian antibiotik perlu diberikan.
Sebelumnya, peternak sapi perah di Malang, Jawa Timur, mengatakan, sapi perah peliharaannya yang sebulan lalu terinfeksi PMK, kini sudah sembuh. Kendati susu tetap dibeli koperasi unit desa (KUD) dengan harga normal, susu kemudian dibuang karena tak bisa disetor ke industri susu yang menjadi rekanan. KUD tersebut pun merugi (Kompas, 4/6).
Dosen Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang, Daud Samsudewa, menambahkan, dengan sifat penyebarannya yang cepat, prosedur standar operasi (SOP) menjelang Idul Adha perlu diperhatikan dengan betul. Tak hanya pada hewan, tetapi SOP oleh para petugas yang menangani hewan-hewan ternak.
Daud mengemukakan, biosekuriti petugas inseminasi buatan dan pemeriksa kebuntingan ternak antara lain dengan mencuci tangan, mengeringkan tangan, menerapkan SOP seragam, disinfeksi alat, penyiapan kantong limbah, pemusnahan limbah, dan sterilisasi alat. Hal-hal tersebut juga perlu diedukasi kepada peternak.
“Itu harus dilakukan sesegera mungkin dan bukan hanya untuk daerah yang kena wabah, melainkan juga daerah yang masih hijau. Sebab, penularan PMK ini sangat cepat. Jadi, biosekuriti harus terus diedukasikan,” ujar Daud.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pihaknya bersama pemerintah daerah serta kepolisian fokus dalam pengendalian PMK. Posko crisis center terus diawasi secara aktif. Sementara tenaga kesehatan hewan terus diberi pelatihan. Terkait Idul Adha, ia mengatakan PMK tidak membahayakan bagi manusia. Di samping itu, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sudah keluar.
Sebelumnya, MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban saat Kondisi Wabah PMK. Komisi Fatwa MUI menetapkan bahwa hewan yang terkena PMK gejala klinis kategori berat tidak sah untuk dijadikan hewan kurban. Gejala klinis berat itu seperti lepuh pada kuku hingga terlepas dan/atau menyebabkan pincang atau tidak bisa berjalan serta menyebabkan tubuh ternak sangat kurus.
Sementara itu, Perum Bulog memastikan daging kerbau beku yang didatangkan dari India bebas PMK. Sampel daging kerbau beku yang baru tiba langsung dicek di Pusvetma Surabaya dan hasil uji PCR-nya negatif. Bulog secara rutin melakukan uji laboratorium, termasuk uji PMK untuk meyakinkan bahwa daging memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Bulog secara rutin melakukan uji laboratorium, termasuk uji PMK untuk meyakinkan bahwa daging memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, dalam keterangannya, Minggu (5/6), mengatakan, daging kerbau yang diimpor dipastikan hanya dari pemasok yang telah mendapat sertifikasi halal dari MUI. “Juga memenuhi kriteria kesehatan hewan dan dinyatakan layak di konsumsi manusia (fit for human consumption) sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat kesehatan (Health Certificate) dari Lembaga Veteriner di India,” katanya.
Adapun pemerintah memberi penugasan kepada Bulog untuk mengimpor 100.000 ton daging kerbau beku pada 2022, yang dilakukan bertahap. Hal itu sebagai alternatif pilihan bagi konsumen akan daging, serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen. Hingga kini, jumlah yang telah didatangkan yakni 46.000 ton daging kerbau beku.