logo Kompas.id
EkonomiMendag: ”Supercycle” Komoditas...
Iklan

Mendag: ”Supercycle” Komoditas Diperkirakan Berakhir September 2022

Jika tidak ada halang rintang, Indonesia diperkirakan akan menikmati buah ”supercycle” komoditas hingga September 2022. Salah satu faktor yang berpotensi memengaruhi siklus super adalah kebijakan ”tapering off” The Fed.

Oleh
hendriyo widi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-bNEYUJqLWCGb5Myl75SMJxh6OU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20180923sah-CPO-PTPN-Ekspor-1_1572907905.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Persiapan pengapalan perdana ekspor CPO (minyak sawit mentah) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 3 dan PTPN 5 menuju India dari Pelabuhan Dumai, Riau pada (22/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Siklus super komoditas atau supercycle diperkirakan berakhir pada September 2022. Meskipun demikian, neraca perdagangan Indonesia diperkirakan tetap terjaga baik karena ekspor produk-produk bernilai tambah tinggi dari hasil investasi akan meningkat.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Jumat (17/9/2021), mengatakan, kinerja positif ekspor menopang surplus neraca perdagangan Indonesia selama 16 bulan berturut-turut. Salah satu faktor utamanya adalah kenaikan harga sejumlah komoditas, terutama minyak sawit mentah (CPO) dan batubara, akibat siklus super komoditas yang mulai terjadi sejak September 2020.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000