logo Kompas.id
EkonomiGaung Talenta Masa Depan...
Iklan

Gaung Talenta Masa Depan Menunggu Gayung Bersambut

Aspirasi anak muda terkait UU Cipta Kerja penting didengarkan karena mereka akan jadi bagian dari struktur ketenagakerjaan di masa depan. Sejumlah elemen mahasiswa menggaungkan tuntuan terkait dampak regulasi itu.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xA7lQt6YnOmIHGQZ0SMR5Of5g60=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F03808ad1-a690-4440-bd86-2f0bcea372ec_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Seorang mahasiswa mengenakan kaus bertuliskan kutipan dari penyair dan aktivis Widji Thukul saat aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (9/11/2020).

Meski 51 peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah terbit, penolakan terhadap regulasi ”sapu jagat” itu tetap bergaung. Calon talenta yang menentang kehadiran UU Cipta Kerja ingin berkarya dan berkiprah dengan memegang prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainability) dan pemberdayaan sumber daya manusia.

Hingga saat ini, Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) periode 2020/2021 Nada Zharfania Zuhaira menilai, UU Cipta Kerja bukan solusi mendatangkan investasi berkelanjutan yang dapat berdampak positif pada kinerja perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, KM ITB merumuskan gagasan melalui dokumen ulasan kebijakan atau policy brief berjudul ”Peningkatan Kompleksitas Ekonomi untuk Sustainabilitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000