logo Kompas.id
EkonomiRI Perlu Revolusi untuk Atasi ...
Iklan

RI Perlu Revolusi untuk Atasi Krisis Pangan

Pembenahan masalah krisis pangan membutuhkan upaya terintegrasi hulu-hilir. Diversifikasi pangan menjadi salah satu jalan keluar dengan membiasakan masyarakat mengonsumsi pangan lokal.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jveeRTFmLiYxqqkTN0hdd5V9nVk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F514e2457-24c0-4e14-a6ba-46a30b8842cb_jpg.jpg
KOMPASTotok Wijayanto

Aktivitas bongkar muat gula rafinasi yang didatangkan dari India dengan menggunakan Kapal Margaret SW di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/4/2021). Pemerintah telah mengeluarkan izin impor sekitar 680.000 ton gula mentah dan gula konsumsi sejak akhir tahun lalu. Pemerintah mengandalkan gula impor untuk mengatasi lonjakan harga seiring naiknya permintaan konsumen pada periode Ramadhan dan Lebaran 2021.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia tengah menghadapi krisis pangan yang ditandai dengan sejumlah komoditas pangan pokok yang bergantung pada impor. Upaya mengatasi krisis pangan antara lain dapat ditempuh dengan mendorong diversifikasi pangan lokal.

Dekan Pertanian Universitas Gadjah Mada Jamhari Hadipranata, dalam bedah buku Krisis Pangan: Sejarah, Penyebab dan Jawaban Dunia, yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Minggu (18/4/2021), mengatakan, Indonesia tengah menghadapi krisis, tecermin dari ketergantungan pangan impor. Ketahanan pangan tercukupi dari produk impor dan volumenya semakin naik.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000