logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Bakal Impor 1 Juta ...
Iklan

Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras

Pemerintah berencana mengimpor 1 juta ton beras tahun ini. Wacana impor di tengah suasana panen raya dinilai menyakiti petani. Psikologi pasar terpengaruh. Harga gabah di tingkat petani berpotensi semakin tertekan.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I3L_HqqrGyuqYh91Hsvnmfi4Xc8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F39c29476-ba5e-432a-ae8b-88a772d83be2_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Petani menarik padi yang dipanen lebih awal di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021). Selain curah hujan yang tinggi, luapan Sungai Citarum dan Sungai Cibeet yang merendam areal persawahan sejak Minggu (7/2/2021) tersebut mengakibatkan tanaman padi siap panen sebagian besar rusak dan terancam gagal panen.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berencana mengimpor 1 juta ton beras melalui Perum Bulog untuk menjaga stok. Rencana ini dinilai memukul petani yang tengah memasuki panen raya musim tanam rendeng 2020/2021 dan kecenderungan harga gabah yang makin turun.

Dalam paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah mengupayakan impor beras 500.000 ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP) dan 500.000 ton untuk kebutuhan Bulog. Target penyerapan Bulog sepanjang Maret-Mei 2021 mencapai 900.000 ton dan Juni-September 2021 sebanyak 500.000 ton.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000