logo Kompas.id
Desk RegionalKawasan IKN Nusantara Bakal...
Iklan

Kawasan IKN Nusantara Bakal Mengurangi Wilayah dan Penduduk Kaltim

Mendagri Tito Karnavian akan berdiskusi dengan pemerintah daerah dan DPRD di sekitar kawasan IKN di Kalimantan Timur. Sebab, Badan Otorita IKN Nusantara akan mengurangi luas wilayah dan kependudukan sejumlah daerah.

Oleh
SUCIPTO
· 3 menit baca
Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi menjelaskan sejumlah rencana pembangunan ibu kota baru di calon titik nol IKN Nusantara di kawasan PT ITCI Hutani Manunggal, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (16/2/2022).
KOMPAS/SUCIPTO

Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi menjelaskan sejumlah rencana pembangunan ibu kota baru di calon titik nol IKN Nusantara di kawasan PT ITCI Hutani Manunggal, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (16/2/2022).

PENAJAM, KOMPAS — Keberadaan Badan Otorita IKN Nusantara yang bakal mengelola ibu kota baru akan mengurangi kekuasaan wilayah dan kependudukan sejumlah daerah di Kalimantan Timur. Pemerintah diharapkan menampung aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyusunan peraturan pemerintah atau peraturan presiden mengenai Badan Otorita IKN Nusantara.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, bentuk pemerintahan Badan Otorita IKN Nusantara adalah setingkat provinsi dengan kawasan strategis sekitar 256.000 hektar melingkupi sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Badan otorita ini memiliki kekhususan karena dipimpin Kepala Badan Otorita IKN yang setingkat menteri.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000