logo Kompas.id
Bebas AksesAnak Bajang Mengayun Bulan...
Iklan

Anak Bajang Mengayun Bulan (Bagian 27)

Alam sedang telanjang dalam kegembiraan dan keindahannya, mengapa ia harus malu untuk telanjang dalam kejujurannya?

Oleh
Sindhunata
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lzMt3oi0GeWT6iBb9ffP7a5gGJQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FIlustrasi-Anak-Bajang-6_1634305070.jpg

Tak ada yang tidak indah di rimba raya Jatirasa, ketika ibu dan anak itu bertemu dalam cinta. Pohon-pohon besar dan raksasa tak kelihatan seram. Terkena embusan angin, dedaunan pohon-pohon itu menari-nari, bergerak ke sana kemari, menjadi suara yang menghilangkan sunyi. Binatang-binatang meluapkan kegembiraannya. Bermacam-macam suaranya, memadu jadi lagu, yang senandungnya hanya dapat ditangkap dengan cinta. Burung-burung pun berkicau, burung yang satu tak mau ketinggalan dari burung lainnya. Kicauannya merdu, menggugah bunga-bunga untuk mekar sebelum waktunya. Diiringi kegembiraan itu, Dewi Sokawati dan anaknya sampai di telaga Sulendra. Telaga itu amat jernih. Airnya demikian memesona, hingga mengundang siapa saja untuk berani menceburkan diri ke dalamnya, tanpa peduli akan rasa dinginnya.

Ikuti Cerita Bersambung di Rubrik Sastra

Editor:
marcellushernowo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000