logo Kompas.id
SastraAnak Bajang Mengayun Bulan...
Iklan

Anak Bajang Mengayun Bulan (Bagian 26)

Alam tak pernah membuang, malah memelihara siapa yang disingkirkan oleh manusia yang kejam.

Oleh
Sindhunata
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lzMt3oi0GeWT6iBb9ffP7a5gGJQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FIlustrasi-Anak-Bajang-6_1634305070.jpg

Ketika Dewi Sokawati menuju pada kesudahannya, ternyata pintu surga masih tertutup baginya. Surga sudah di depan mata, namun kakinya belum boleh melangkah ke sana. Wujud sempurnanya sudah tergambar di sana, namun hanya dari kejauhan ia boleh melihatnya. Ia masih harus menunggu. Tempat tinggalnya adalah alam pangrantunan, alam penantian, tempat ia harus bersabar, sampai kelak ia boleh masuk ke alam kaswargan. Dalam penantian yang melelahkan, penguasa dewa-dewa memperkenankan dia turun ke marcapada, ke dunia ini, untuk bertemu sejenak dengan anaknya, yang hidup sendirian di rimba raya gunung Jatirasa.

Ikuti Cerita Bersambung di Rubrik Sastra

Editor:
marcellushernowo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000