Bawaslu Papua menemukan adanya dugaan perusakan logistik pemilu susulan untuk 34 TPS oleh oknum caleg bersama simpatisannya di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada 18 April.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Badan Pengawas Pemilu menemukan ada dugaan perusakan logistik pemilihan umum untuk 34 tempat pemungutan suara oleh oknum calon anggota legislatif bersama simpatisannya di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada 18 April. Logistik tersebut tadinya untuk kebutuhan pemilu susulan di 34 TPS tersebut.
Hal itu disampaikan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua, Amandus Situmorang, saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (21/4/2019). Ia mengungkapkan, Bawaslu Papua telah mendapatkan barang bukti dari jajaran Bawaslu Intan Jaya. Insiden tersebut terjadi sebelum warga di 34 TPS mengikuti pemilu susulan. Motif perusakan tersebut belum diketahui.
Wandai termasuk tujuh distrik (setingkat kecamatan) di Intan Jaya yang ditetapkan untuk melakukan pemilu susulan. Pemilu susulan disebabkan keterlambatan distribusi logistik, seperti dokumen, kotak suara, dan surat suara, sehingga pemilu di daerah itu urung digelar pada 17 April.
Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
”Dari barang bukti berupa foto, para pelaku membongkar kotak suara dan merusak surat suara. Hal ini menyebabkan surat suara tak dapat digunakan lagi,” kata Amandus.
Ia menambahkan, Bawaslu Papua telah berkoordinasi dengan Bawaslu Intan Jaya untuk memproses hukum oknum caleg yang terlibat kasus tersebut. ”Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini. Bawaslu pun telah merekomendasikan untuk pemilu susulan di Wandai,” katanya.
Anggota KPU Papua Bidang Logistik, Zufri Abubakar, ketika dikonfirmasi, membenarkan ada insiden perusakan logistik pemilu di Intan Jaya. Ia pun mengaku, KPU telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menindaklanjuti kasus ini.
Empat kabupaten
Sementara itu, KPU Papua menggelar pemungutan suara susulan di sejumlah distrik di empat kabupaten pada Sabtu (20/4/2019). Adapun empat daerah tersebut adalah Kabupaten Jayapura, Puncak Jaya, Kepulauan Yapen, dan Keerom.
Amandus memaparkan, pemilu susulan di Puncak Jaya untuk 3 TPS di Distrik Yambi; 2 TPS di Teluk Ampimoi, Kepulauan Yapen; 5 TPS di Kelurahan Hinekombe, Kabupaten Jayapura; dan 1 TPS di Distrik Arso Timur, Keerom.
”Pelaksanaan pemilu susulan di daerah-daerah tersebut karena faktor cuaca buruk yang menyebabkan distribusi logistik terganggu dan kekurangan surat suara,” ujar Amandus.
Ia mengatakan, pelaksanaan pemilu susulan masih berlangsung untuk sejumlah TPS di tiga kabupaten, yakni Yahukimo, Nabire, dan Tolikara. ”Untuk Yahukimo sebanyak 49 TPS di Distrik Penggema dan Distrik Kalambo, sedangkan di Distrik Air Garam, Tolikara, sebanyak 5 TPS. Di Nabire sebanyak 5 TPS,” papar Amandus.