Apa Penyebab Naiknya Elektabilitas Sudirman Said-Ida Fauziyah?
Oleh
Bambang Setiawan/Litbang Kompas
·2 menit baca
Meski masih terpaut jauh dari pesaingnya, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziyah mulai beranjak naik sebulan menjelang hari pencoblosan. Hasil survei opini publik terbaru yang dilakukan Litbang Kompas, Mei 2018, elektabilitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah mencapai 15 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin 76,6 persen.
Apa yang menyebabkan elektabilitas Sudirman-Ida mengalami peningkatan dibandingkan dengan survei terakhir Litbang Kompas pada Maret 2018?
Naiknya elektabilitas Sudirman-Ida merupakan imbas dari kian solidnya dukungan massa partai pengusungnya. Pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB ini mendapat dukungan yang semakin besar dari konstituen sejumlah partai tersebut. Perubahan dukungan terutama terjadi pada massa Gerindra, PKS, dan PAN. Adapun dukungan dari konstituen PKB relatif konstan.
Dukungan dari massa Partai Gerindra yang dua bulan lalu tercatat 23,1 persen kini menjadi 41,5 persen. Massa PKS yang sebelumnya hanya 40 persen mendukungnya kini meningkat ke angka 52 persen. Demikian juga dengan dukungan massa PAN yang sebelumnya tercatat 31,3 persen, kini persentasenya meningkat menjadi 44 persen. Sementara itu, massa PKB cenderung tak berubah, solid mendukung Ganjar-Yasin dengan angka sekitar 81 persen.
Kenaikan keterpilihan Sudirman-Ida juga disumbang oleh membesarnya dukungan dari kalangan Muhammadiyah, dari semula 22,6 persen menjadi 29,5 persen. Sementara kalangan NU terlihat lebih sulit berubah. Dukungan kalangan NU terhadap Ganjar-Yasin masih sama dengan dua bulan sebelumnya, sekitar 81 persen.