logo Kompas.id
SastraIngatan Buruk tentang Toko...
Iklan

Ingatan Buruk tentang Toko Kelontong

Sebagaimana para tetangga yang lain, di tanah seberang sana Yuyud bekerja sebagai penunggu toko kelontong. Sebuah usaha yang kini begitu didambakan sekaligus diagung-agungkan oleh orang-orang, begitu pun diriku sendiri.

Oleh
Daviatul Umam
· 7 menit baca
-
CAHYO HERYUNANTO

-

Berita perampokan toko kelontong di Depok menggemparkan kampungku. Video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tiga perampok menyebar luas dari ponsel ke ponsel. Tampak di video berdurasi 48 detik itu satu orang menodongkan pistol ke arah seseorang yang meringkuk ketakutan. Sedangkan dua orang lainnya terlihat buru-buru memasukkan sekotak uang dan rokok-rokok dagangan ke dalam tas hitam.

Seseorang yang tertimpa musibah itu tak lain adalah tetanggaku sendiri, Yuyud. Anak muda yang masih terbilang pengantin baru. Dia pergi merantau bersama istrinya dua bulan lalu, tepat lima belas hari setelah hari pernikahannya. Kondisi ekonomi yang pas-pasan, tidak adanya lapangan kerja yang memadai di tanah sendiri, serta didukung oleh lingkungan di mana orang-orang sedang gemar-gemarnya merantau, menuntut Yuyud agar ikut arus demi memenuhi kebutuhan hidupnya dengan sang istri.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000