Menu
Cari
Mobile App
Gerai
Kompaspedia
Event
Institute
Beranda
Polhuk
Pemilu
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Multimedia
Tutur Visual
Infografik
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
cerita pendek
Bagikan
Kisah Wanita-Wanita Tanpa Nama
Anganku mulai berkelana, berandai jika aku menjadi wanita dengan saldo ATM berjumlah besar itu. Akan kubeli banyak camilan, agar saat terbangun tengah malam dan perut terasa lapar, tak perlu mengorek-ngorek makanan sisa.
Sastra
路
Kiai Makdum Datang Memburu Tuhan
Yang Diman tahu, Kiai Makdum pasti punya jalan keluar. Dengan suara sengaunya yang membikin orang mengernyitkan dahi dan menahan tawa, Diman mengajukan satu pertanyaan kepada Kiai Makdum: di manakah Tuhan berada.
Sastra
路
Mengapa Bumi Mengelilingi Matahari
Dia berdiri di hadapanku dengan wajah tanpa cahaya. Wajah tanpa cahaya itu sudah cukup lama terpasang di sana dan selama itu aku sering berpikir bagaimana dulu aku melihat cahaya di sana. Barangkali cinta memang menipu.
Sastra
路
Tarian Kelelawar Biru
Abu Hasaant tidak berusaha menyelamatkan penduduk yang terluka. Ia malah mengumpulkan selongsong peluru yang ditembakkan tentara tzahal.
Sastra
路
Lelah Digantung
Kau menundukkan kepala seakan tidak ada daya. Tangan kananmu langsung meraih teh manis dingin. Tiga tegukan cukup menyegarkan kerongkonganmu yang kering sejak tadi.
Sastra
路
Iklan
Musibat Hemat
Di pertigaan jalan raya kabupaten, ojek-ojek kampung berbanjar. Herman duduk di atas motor bebek yang terbilang tua bila dibandingkan dengan motor kawan-kawan pengojek.
Sastra
路
Permen
Aku menghela napas panjang, sebenarnya masih banyak kisah warga kampung yang bisa kuceritakan. Aku banyak mencermati warga kompleks, mengorek informasi hingga ke ruang paling tersembunyi, dan mengetahui aib mereka.
Sastra
路
Kharma Phala
Kakiku masih saja tertatih-tatih mendaki gunung ini. Gunung yang kata orang-orang adalah surganya para leluhur, tempat para dewa langit berpesta ketika Galungan tiba.
Sastra
路
Jangan Masuk Hutan Itu!
Aku melihatnya samar, namun aku sungguh-sungguh yakin itu memang dia. Aku tidak salah orang. Dia ada di sana, sendirian saja.
Sastra
路
Gelang Pembawa Sial
rasa ketertarikan kepada gelang-gelang batu akik itu sudah menggelitik hati dan pikiranku, aku putuskan untuk membeli seutas gelang yang ada pada sebuah toko di "market place" itu.
Sastra
路
Lihat Lainnya
Iklan