logo Kompas.id
Politik & HukumICW: Pemberantasan Korupsi Tak...
Iklan

ICW: Pemberantasan Korupsi Tak Baik-baik Saja, Independensi Pansel Harga Mati

Menguatkan kembali pemberantasan korupsi dimulai dari penentuan panitia seleksi calon pimpinan KPK yang independen.

Oleh
NINA SUSILO
· 4 menit baca
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana saat menjelaskan arti penting rekam jejak dalam penentuan panitia seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
KOMPAS/NINA SUSILO

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana saat menjelaskan arti penting rekam jejak dalam penentuan panitia seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Pemberantasan korupsi saat ini dinilai dalam kondisi tak baik-baik saja. Dua unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK periode ini bermasalah. Kinerja Dewan Pengawas KPK pun dinilai tak lebih baik. Untuk itu, seleksi calon pimpinan dan Dewas KPK mutlak harus dilakukan dengan sosok yang betul-betul independen, berintegritas, dan berani mengambil keputusan.

Masukan berupa dua puluhan nama calon panitia seleksi disampaikan aktivis antikorupsi, baik dari Indonesia Corruption Watch (ICW) maupun Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) kepada Deputi V Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad di Gedung Bina Graha, Jakarta. Koordinator ICW Agus Sunaryanto menyebutkan, pembentukan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan dan dewan pengawas KPK sangat krusial.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000