logo Kompas.id
Politik & HukumSeleksi KPK Jadi Pertaruhan...
Iklan

Seleksi KPK Jadi Pertaruhan Terakhir, Presiden Diminta Tak Pilih Pansel "Abal-abal"

Presiden Jokowi diminta memilih sosok yang independen dan berintegritas sebagai anggota pansel calon pimpinan KPK.

Oleh
SUSANA RITA KUMALASANTI
· 5 menit baca
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Jakarta, Kompas – Seleksi calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK disebut sebagai pertaruhan terakhir bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meninggalkan warisan baik dalam pemberantasan rasuah di Tanah Air. Presiden diharapkan tidak memilih anggota panitia seleksi atau pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang tidak berkualitas alias ”abal-abal”. Sebab, kualitas anggota pansel KPK akan berpengaruh pada calon pimpinan dan anggota dewan pengawas yang dipilih nantinya.

Pembentukan pansel KPK juga menjadi cermin itikad baik serta komitmen Presiden Jokowi terhadap pemberantasan korupsi yang selama lima tahun kepemimpinannya terus menurun. Hal ini setidaknya terlihat dari tren skor indeks persepsi korupsi yang justru anjlok di masa pemerintahan kedua Presiden Jokowi, dari 40 pada 2019 menjadi 34 pada 2023.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000