Ketika Tangan Berjabat dan Maaf Terucap di Istana Wapres
Di hari kedua selepas cuti bersama Idul Fitri 2024, Wapres Amin menggelar halalbihalal dengan segenap pegawai Setwapres.
Menjelang pukul 11.00 WIB, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Nyonya Wury Ma’ruf Amin tiba di Gedung Utama Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Di hari kedua setelah cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah berakhir, semua pegawai lingkungan Sekretariat Wapres pun akhirnya bisa bersalaman dengan Wapres Amin dan Nyonya Wury.
Selain keluarga besar Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), halalbihalal ini juga diikuti oleh insan pers yang biasa meliput agenda kerja Wapres Amin. Mereka pun berbaur bersama dalam suasana riang momen Lebaran.
Kepala Setwapres Ahmad Erani Yustika mengawali halalbihalal. Seusai mencium tangan Wapres Amin dan menyalami Nyonya Wury, dia berdiri di samping mereka. Para pejabat eselon satu Setwapres mengikuti dengan bersalaman, lalu berdiri berjajar menyamping.
Baca juga: ”Halalbihalal”, Istilah Arab Kreasi Nusantara
Selanjutnya, para pegawai pun menyusul menyalami Wapres, Nyonya Wury, serta para pejabat eselon satu Setwapres ini. Tak terkecuali, personel Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres—termasuk tim penyelamatan—yang setiap hari mengawal Wapres dan keluarga, pengemudi, sampai petugas kebersihan antre pula guna bersilaturahmi dengan orang nomor dua di negeri ini.
Sebenarnya, sebelum acara halalbihalal dimulai, para pegawai Setwapres sudah saling bertukar salam, saling memohon maaf, dan bersalaman. Senyum dan sapa pun menghangatkan suasana Istana Wapres di pertengahan April 2024 ini.
Baca juga: Buka Pintu di Istana, Berdesakan demi Bisa Salaman dengan Presiden Jokowi
Salah satu orang yang paling sibuk di acara halalbihalal ini adalah Rizky Vataan, siswa kelas 2 jurusan Desain Komunikasi Visual Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Malang yang sedang magang di Setwapres. Rizky bersama fotografer Setwapres, Yohanes Liniandus dan Didi Fauzi, mengabadikan semua orang yang bersilaturahmi dengan Wapres Amin dan Nyonya Wury.
Menikmati tugas di Istana Wapres
Setelah sekitar tiga bulan magang di Setwapres, Rizky mulai menikmati tugasnya. ”Seru, sih. Pertama, kayak tegang. Lama-lama biasa, (selain) juga udah deket sama orang kantor. Jadi kayak lebih asyik,” tutur Rizky.
Rizky pun tak keberatan meskipun pada momen Lebaran kali ini tak bisa berlebaran bersama keluarga. Dia hanya melakukan panggilan lewat video (video call) dengan ayah, ibu, dan dua adiknya.
Rizky pun menjawab ketika ditanya siapa yang paling dirindukannya saat ini. ”Paling kangen sama keponakan perempuan yang masih kecil,” katanya.
Namun, tugas magang di Setwapres membuatnya bangga. Orangtuanya pun senang Rizky bisa mendapatkan pengalaman memotret beragam kegiatan Wapres Amin.
Baca juga: 79 Kisah di Balik Liputan Istana, Kenangan dari Presiden ke Presiden
Setelah bersalaman dengan Wapres Amin di gedung utama Istana Wapres, para pegawai dan awak media pun diarahkan menuju Auditorium Gedung Dua Istana Wapres. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini mereka yang menghadiri halalbihalal di Istana Wapres diajak menikmati hidangan santap siang.
”Wah, progres. (Halalbihalal di Istana Wapres) Tahun lalu cuma salaman doang,” kata seorang jurnalis dengan nada bercanda ketika mendapat informasi bahwa tahun ini ada acara makan siang bersama seusai halalbihalal di Istana Wapres.
Alhasil, hadirin halalbihalal di Istana Wapres tahun ini pun mengantre di meja-meja. Di atas meja tersebut tertata sajian makanan, minuman, dan buah-buahan.
Aneka hidangan tersedia, mulai dari nasi liwet pasundan dengan lauk suwiran daging ayam, cumi masak hitam, paru goreng berbumbu manis, kulit ayam yang digoreng renyah, serta dilengkapi lalapan daun kemangi, selada, dan juga mentimun segar. Di meja lain, ada pula sajian menu empal gentong, dimsum, bakso, es kelapa, puding, dan buah-buahan.
Baca juga: Seperti Dahulu Saat Santap Bersama Presiden Jokowi Digelar di Istana
Mereka yang antre duluan masih dapat memilih dan menikmati semua opsi menu yang tersaji. Namun, beda halnya bagi mereka yang mengantre belakangan. Wadah beberapa hidangan di meja sudah tak lagi berisi karena laris manis diserbu hadirin.
Nampan besar yang awalnya berisi potongan pepaya dan buah melon, misalnya, tampak kosong. ”Yah, tinggal garpu, doang,” ujar salah seorang pegawai terdengar di barisan belakang.
Di sebelah piring saji buah, tampak secarik karton bertulisan es kelapa kolang-kaling. Namun gelas-gelas berisi es kelapa kolang-kaling pun sudah tak ada. ”Ini tinggal tulisannya, doang,” keluh salah seorang pegawai lainnya.
Di bagian akhir acara santap siang bersama tersebut, seorang petugas katering terlihat masih menyiduk kuah bakso. Tapi mangkuk berisi bihun, bakso, dan pangsit yang tersisa tinggal tak lebih dari sepuluh porsi. ”Sepertinya memang hanya 200 porsi,” ujar petugas katering ketika ditanya berapa jumlah yang disajikan dalam acara tersebut.
Baca juga: Lebaran, Presiden Jokowi Gelar Acara Buka Pintu di Istana Negara
Tentu saja menu makanan dan minuman dengan porsi tidak sebanyak jumlah yang hadir akan cepat habis, terlebih ketika banyak yang meminati suatu jenis kuliner tersebut.
Karyawan di Sekretariat Wapres, baik pegawai tetap maupun bukan, mencapai 500 orang. Pada halalbihalal kali ini sekitar 60 wartawan hadir. Secara total, Biro Pers, Media, dan Informasi Setwapres menginformasikan ada sekitar 300 orang yang memadati Istana Wapres pada halalbihalal tahun ini.
Namun, kendati mungkin tidak semua hadirin dapat mencicipi seluruh menu, kegembiraan dan keakraban tetap mewarnai suasana sepanjang acara halalbihalal di Istana Wapres. Mereka dapat saling berbincang setelah sekian lama terpisah karena kesibukan masing-masing.
Baca juga: Pewarta Istana Kepresidenan: Pantang Pakai Jins, Tak Enggan Kehujanan
Sama halnya dengan ketika kebetulan sedang bertugas bersama meliput aktivitas Wapres, momen seperti halalbihalal di Istana Wapres pun mempertemukan wartawan dari sejumlah media. ”Jadi ingat waktu kita dulu meliput Tarawih bersama Abah di Aceh, ya,” tutur Haniel Rivelino, seorang jurnalis TV, saat berbincang bersama rekan sesama wartawan di teras Istana Wapres.
Momen yang dimaksud Haniel adalah saat beberapa wartawan diajak meliput kunjungan Wapres Amin ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada 29-30 Maret 2023. Kala itu, Wapres Amin memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh dan meluncurkan buku berjudul KH Ma’ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah Indonesia.
Saat itu kunjungan Wapres ke wilayah berjuluk Serambi Mekkah tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan. Dengan demikian, Wapres Amin pun sempat pula Tarawih bersama warga Aceh, momen yang juga diliput oleh Haniel bersama rekan pewarta lain yang bertugas di Istana Wapres.
Jadi ingat waktu kita dulu meliput Tarawih bersama Abah di Aceh, ya.
Hal terpenting, tangan bisa berjabat dan maaf bisa terucap. Apalagi, jarang-jarang mereka dapat berkumpul bersama. Teriring ucapan selamat Lebaran dan mohon maaf lahir batin, beramah tamah, serta bertukar kabar seusai periode libur Idul Fitri, semua yang hadir di Istana Wapres pun menjalin dan mempererat kembali tali silaturahmi.