Berjaya di Empat Pemilu, Ibas Yudhoyono Dominasi Perolehan Suara Dapil Jatim VII
Dengan raihan suara itu, Ibas memastikan tak terkalahkan dalam empat kali pemilihan legislatif sejak Pemilu 2009.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perolehan suara putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie ”Ibas” Baskoro Yudhoyono masih mendominasi di daerah pemilihannya yang meliputi wilayah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Sementara itu, calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Johan Budi Sapto Pribowo, terancam gagal menduduki kursi DPR melalui Dapil Jawa Timur VII tersebut.
Berdasarkan rekapitulasi nasional hasil pemilu Provinsi Jawa Timur yang disahkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (13/3/2024), Ibas Yudhoyono meraih 318.223 suara dan memuncaki perolehan suara terbanyak di Dapil Jatim VII. Dengan raihan suara itu, Ibas memastikan tak terkalahkan dalam empat kali pemilihan legislatif sejak Pemilu 2009.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Perolehan suara Ibas pada Pemilu 2024 juga hampir mengulang pencapaiannya pada Pemilu 2009. Saat itu, Ibas menjadi peraih suara terbanyak dengan memperoleh 327.097 suara.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan para calon legislatif (caleg) lain di Dapil Jatim VII, perolehan suara Ibas unggul jauh. Bahkan, caleg yang meraih suara terbanyak kedua, Iman Sukri dari Partai Kebangkitan Bangsa, hanya mampu mengumpulkan suara 119.702. Selisih antara Imam dan Ibas di atas 200.000 suara.
Besaran selisih lebih timpang lagi jika dibandingkan perolehan suara rekan-rekan satu partai yang berada di dapil sama dengan Ibas. Di Partai Demokrat, suara terbanyak kedua diperoleh Sartono, yakni 75.309 suara. Jumlahnya tidak sampai separuh dari semua suara yang didapatkan Ibas.
Selain itu, peringkat ketiga dalam daftar 10 besar perolehan suara terbanyak ditempati caleg dari PDI-P Novita Hardini. Istri Bupati Trenggalek itu meraih 148.232 suara. Berikutnya diikuti oleh mantan Bupati Ngawi, Budi Sulistyo, dari PDI-P dengan 115.425 suara di peringkat keempat. Baik Novita maupun Budi merupakan caleg baru dari PDI-P.
Sementara itu, petahana dari PDI-P, Johan Budi, justru terancam tidak lolos ke parlemen karena suaranya di bawah Novita dan Kanang. Johan Budi hanya mampu memperoleh 55.176 suara. Raihan suara tersebut membuat posisi Johan Budi di luar dari peringkat 10 besar perolehan suara terbanyak.
Adapun Sri Wahyu dari Nasdem (81.260 suara), Ali Mufti dari Partai Golkar (76.877 suara), Sartono dari Demokrat (75.309 suara), Supriyono dari Gerindra (72.792 suara), dan Ibnu Multazam dari PKB (65.594 suara), secara berurutan berada di posisi kelima hingga kesepuluh.
Jumlah kursi DPR yang diperebutkan dari Dapil Jatim VII sebanyak delapan kursi. Walau demikian, peraih kursi akan ditentukan saat penetapan rekapitulasi tingkat nasional oleh KPU. Hanya partai-partai politik yang meraih suara minimal 4 persen dari total suara sah nasional yang akan diikutkan dalam penghitungan perolehan kursi di DPR sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Konversi suara menjadi kursi ditentukan dengan menggunakan metode Sainte Lague. Berdasarkan Pasal 415 Ayat (2) UU No 7/2017, penghitungan perolehan kursi DPR dimulai dengan penjumlahan suara sah setiap parpol yang lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Kemudian, perolehan suara sah parpol itu dibagi dengan bilangan ganjil secara berturut-turut, dimulai dengan angka 1, 3, 5, 7, dan seterusnya. Penghitungan dilakukan dalam setiap dapil, bukan kumulatif secara nasional.
Basis Demokrat
Dari sisi partai politik, Demokrat menguasai perolehan suara terbanyak di Dapil Jatim VII, yakni 476.618 suara. PDI-P berada di urutan kedua dengan meraih 444.112 suara. Ditelisik lebih jauh, Dapil Jatim VII yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan, bisa dibilang sebagai basis dari Partai Demokrat.
Pada Pemilu 2009, Demokrat merajai wilayah ini dengan 417.529 suara (tiga kursi), sedangkan PDI-P hanya meraih 259.807 suara (satu kursi). Begitu pula pada Pemilu 2014, Demokrat menang kembali dengan 362.990 suara (dua kursi), sedangkan PDI-P hanya 339.228 suara (satu kursi).
Urutan ketiga partai politik suara terbanyak di Dapil Jatim VII adalah PKB dengan 286.975 suara. Berikutnya, Gerindra (233.133 suara), Golkar (217.707 suara), PKS (143.054 suara), dan Nasdem (123.060 suara), secara berurutan berada posisi keempat sampai ketujuh dalam raihan suara tertinggi partai politik di Dapil Jatim VII pada Pemilu 2024.
Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Aang Kunaifi menyampaikan, jumlah pengguna hak pilih di dapil Jatim VII tercatat 2.494.661 pemilih. Dia menyebut, jumlah itu sesuai dengan jumlah surat suara sah dan tidak sah.