logo Kompas.id
Politik & HukumHajatan Rakyat di GBK, Tim...
Iklan

Hajatan Rakyat di GBK, Tim Ganjar-Mahfud Yakin Bakal Raih Kemenangan

Melalui Hajatan Rakyat, TPN Ganjar-Mahfud ingin menunjukkan bahwa pasangan kandidat nomor urut 3 bakal raih kemenangan.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 2 menit baca
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (ketiga dari kiri), yang diapit Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-M Mahfud MD, Andika Perkasa, menyapa ribuan simpatisan di Lapangan KONI Sario, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (ketiga dari kiri), yang diapit Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-M Mahfud MD, Andika Perkasa, menyapa ribuan simpatisan di Lapangan KONI Sario, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari ke-68 kampanye Pemilihan Presiden 2024, Sabtu (3/2/2024). Dengan kampanye akbar ini, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud ingin menunjukkan bahwa Ganjar-Mahfud bakal meraih kemenangan pada pilpres mendatang.

Sekitar 250.000 sukarelawan Ganjar-Mahfud dari sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan provinsi lain di Indonesia telah memadati area Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menghadiri kampanye akbar bertajuk ”Harapan Jutaan Rakyat dan Konser Salam Metal 03 Menang Total”. Acara akan dimulai pukul 15.00, tetapi pintu arena sudah dibuka sejak pukul 12.00.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Semua ketua umum partai politik pengusung Ganjar-Mahfud juga bakal menghadiri kampanye akbar ini. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Osman Sapta.

Warga berbondong-bondong ke arena kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bertema Harapan Jutaan Rakyat atau Hajatan Rakyat” di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (3/2/2024).
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Warga berbondong-bondong ke arena kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bertema Harapan Jutaan Rakyat atau Hajatan Rakyat” di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (3/2/2024).

Sebelum pukul 15.00, berbagai acara kesenian ditampilkan hingga nanti puncak acara berupa pidato Ganjar-Mahfud.

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, yang juga Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto saat ditemui di GBK mengatakan, sejumlah menteri dari PDI-P akan ikut mendampingi Megawati dan menghadiri konser ini, seperti Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK

Hasto mengatakan, Megawati bersama para ketua umum secara serentak akan memukul ”kentongan kewaspadaan” di hadapan ratusan ribu massa yang hadir di Stadion GBK. ”Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan serta melawan intimidasi dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024 ini. Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil,” ucapnya.

Iklan

Insya Allah konser ketiga di GBK akan menghasilkan kemenangan rakyat, kemenenangan ketiga PDI Perjuangan, dan kemenangan Ganjar-Mahfud menang pada Pemilu 2024

Kentongan merupakan simbol kearifan untuk menimbulkan suara keras dan untuk mengingatkan semua pihak agar waspada menjelang hari-H pencoblosan. ”Semua diharapkan bersuara lantang dan keras demi menjaga demokrasi di negeri ini. Sejumlah kampus pun telah bersuara mengingatkan pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi, agar menjaga dan memulihkan demokrasi yang sedang terkoyak,” sebut Hasto.

Politisi PDI-P Aria Bima mengatakan, momentum kampanye akbar ini mengingatkannya pada kampanye akbar di GBK pada saat PDI-P mengusung Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019, yakni ”Konser Salam Dua Jari” pada 2014 dan ”Konser Putih Bersatu” pada 2019.

”Insya Allah, konser ketiga di GBK akan menghasilkan kemenangan rakyat, kemenenangan ketiga PDI Perjuangan, dan kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pemilu 2024,” kata anggota Fraksi PDI-P DPR tersebut.

Megawati bertemu menteri

Sementara itu, Hasto mengungkapkan, beberapa waktu lalu, ada pertemuan antara Megawati dan sejumlah menteri, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Namun, dalam pertemuan tersebut, Megawati bertindak dalam kapasitas Presiden ke-5 RI dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Adapun Sri Mulyani sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN.

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah, yang juga kader partai tersebut, Ganjar Pranowo di sela-sela Rapat Kerja Daerah Khusus PDI-P Jateng di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Minggu (16/2/2014).
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah, yang juga kader partai tersebut, Ganjar Pranowo di sela-sela Rapat Kerja Daerah Khusus PDI-P Jateng di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Minggu (16/2/2014).

”Sehingga pertemuan merupakan hal rutin. Tentu saja juga berbicara tentang bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal itu merupakan hal penting,” ucap Hasto.

Hasto enggan mengungkapkan, apakah pertemuan itu berkaitan dengan isu mundurnya kedua menteri itu dari Kabinet Indonesia Maju. Hal yang pasti, dalam situasi sekarang, ada upaya-upaya untuk menggunakan bantuan sosial demi kepentingan elektoral sampai anggaran setiap kementerian dipotong 5 persen.

Baca juga: Tekad Bulat PDI-P Mengejar ”Hattrick” Kemenangan Pemilu

”Ini, kan, kita harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar, maka membagikan bansos untuk rakyat itu menunjukan komitmen kerakyatan. Tetapi, ketika bansos sudah dipolitisasi untuk kepentingan pasangan calon 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, bahkan ada bansos juga yang mssuk ke kantong-kantong partai paslon 2. Ini menunjukan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat dari pajak. Kita jadi harus kembali pada rakyat secara tepat,” katanya.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000